Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
ini kami sebagai Tim pelaksana pekerjaan Kajian berkewajiban dan bertanggung jawab untuk menyiapkan dan membuat suatu produk berupa Laporan Eksekutif Summary. Secara substansial laporan Eksum ini memuat Latar belakang, hingga di akhirnya diberikan rekomendasi setiap bidang sebagai hasil kajian 10 Wilayah Metropolitan Indonesia. Berkenaan dengan hal tersebut, tim penyusun mengucapkan terima kasih terhadap pihak-pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya penyusunan laporan Eksum ini. Semoga hasil dari dokumen ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan tema kajian terkait. Demikian kata pengantar ini, atas perhatian, masukan dan partisipasi semua pihak kami ucapkan terima kasih.
Pelayan yang baik adalah pelayan yang mampu mengerti kebutuhan yang dilayani, cepat dalam memberikan layanan, tepat waktu, dan tanggap akan pemenuhan kebutuhan yang dilayani. Kualitas pelayanan dalam berbagai aspek menjadi salah satu penghubung utama kepercayaan masyarakat terhadap instansi penyedia jasa. Untuk itu upaya peningkatan kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga pelayanan instasi penyedia jasa kepada masyarakat dapat diberikan secara transparan, cepat, tepat, murah, sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif.
sajinhyuSAIygushngsudgfusaugdhgjhdhftjnshndtsjdtnsdvsaszs agugtdhygusb7ud7tgydfggyubtfungjnvgksjfydfguhfgujnfsm gdfmjnhjdhdrjgds
Era otonomi daerah yang ditandai dengan hadirnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dan kemudian diganti dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan arah dan kewenangan yang lebih kuat kepada daerah. Muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) yang keberadaannya didukung oleh birokrasi yang handal dan profesional, efisien, produktif serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan diberlakukannya Undang -Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang telah dijabarkan secara lebih lanjut dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik diamanatkan bahwa Pemerintah Daerah wajib meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberikan perlindungan bagi setiap warganegara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat. Dalam prakteknya pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih cukup sering dijumpai adanya kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan adanya keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa, sehingga dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap aparatur pemerintah. Salah satu layanan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada masyarakat adalah terkait dengan kependudukan. Layanan kependudukan merupakan salah satu bentuk layanan dasar masyarakat yang melekat sejak dari peristiwa kelahiran seseorang hingga kematiannya. Pemerintah Kota dalam hal ini telah memiliki perangkat aturan tentang pelayanan kependudukan yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Kota Yogyakarta. Mengingat fungsi utama pemerintah daerah adalah melayani masyarakat maka Laporan Antara 1 Laporan Antara 7 adalah KTP, BPKB, SIM, STNK, IMB, Akte Pernikahan, Akte Kelahiran, Akte Kematian dan sebagainya.
Salah satu permasalahan yang terjadi di lingkungan perumahan Griya Bukit Jaya Blok N9, RT.09/RW.27, Gunung Putri, Bogor yaitu pemadaman listrik yang sering terjadi secara mendadak terutama di malam hari. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini dengan demikian adalah mencari alternatif penghasil listrik selain suplai dari PLN. Alternatif produksi yang digunakan adalah pembangkit listrik dari hasil kayuhan sepeda. Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu dalam 2 detik menghasilkan 1 kali putaran sepeda, sehingga dinamo akan berputar sebanyak 16,5 putaran. Energi yang diperlukan untuk 1 kali putaran tersebut sebesar 0,23-0,38 Joule. Percobaan menunjukan untuk menghasilkan kekuatan arus 10 ampere, diperlukan 29700 putaran dinamo untuk 1 jam. Putaran dinamo sejumlah itu dapat dihasilkan dari 1800 kali kayuhan sepeda selama 1 jam. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, untuk menerangi jalan perumahan dengan 10 bola lampu LED 9 watt, diperlukan 22275 putaran dinamo yang setara dengan 1350 putaran kayuhan sepeda.
1.1 LATAR BELAKANG Jamur tiram putih merupakan salah satu hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang bernilai ekonomi tinggi yang mudah dijumpai di alam baik di sekitar kebun maupun dalam hutan terutama di musim hujan. Jamur ini biasa hidup pada kayu-kayu yang sudah lapuk ataupun pada tempat-tempat yang lembab yang kurang mendapat cahaya matahari. Untuk kegiatan budidaya jamur, penulis memilih jenis jamur tiram karena banyak diminati oleh masyarakat. Selain kelezatannya, jamur tiram juga bermanfaat bagi kesehatan. Jamur tiram memiliki ciri-ciri umum seperti, tubuh buah berwarna putih hingga Krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan, pegunungan dan daerah yang sejuk. Jamur memiliki kandungan protein sebesar 15-20% dari berat keringnya. Memiliki daya cerna yang tinggi mencapai 34-89%. Sifat nutrisi kelengkapan asam amino yang terdapat pada jamur lebih menentukan mutu gizinya. Kandungan lemak cukup rendah antara 1,08-9,4% dari berat kering terdiri dari asam lemak bebas mono ditrigliserida, sterol dan phoshpolipida. Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu. Oleh karena itu dalam membudidayakan jamur tiram harus memperhatikan kondisi dan habitat alamnya. Media yang digunakan dalam pembudidayaan jamur tiram ini yaitu berupa serbuk kayu gergajian yang merupakan limbah dari pengrajin kayu. Faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya jamur tiram adalah masalah higenis, aplikasi bibit unggul, teknologi produksi bibit (kultur murni, bibit induk, bibit sebar), teknologi produksi media tumbuh/substrat dan pemeliharaan serta cara panen jamur tiram. Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal (Oktavia,2009).
: Penentuan Koefisien Distribusi Ekstraksi Pelarut TUJUAN :
Laporan ini diperuntukkan bagi teman-teman yang membutuhkannya semoga dapat membantu dan bermanfaat ya...
Revista Universum, 2018
J&K Economic Association Blog, 2024
Судебная медицина, 2024
Annual Review of Gerontology and Geriatrics, 2015
Opfer der eigenen Begeisterung, 2024
HTS Teologiese Studies/Theological Studies, 2014
Praktyka Teoretyczna, 2021
International Journal of Scientific & Engineering Research (IJSER), 2020
International Journal of Engineering and Techniques, 2020
Revista Electrónica de Investigación Educativa, 2008
Journal of Rawalpindi Medical College, 2019
Asian Journal of Psychiatry, 2023
Studies in Educational Evaluation, 2018
Jointer - Journal of Informatics Engineering, 2021
Education and Information Technologies, 2022
International journal of occupational safety and ergonomics : JOSE, 2011
Studia Universitatis Babeș-Bolyai Theologia Orthodoxa, 2017