Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapat pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan kontruksi dapat berlangsung operasional efektif. 2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. 3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. 4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan. 2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan pengawas dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini.
Pengawasan pada kala pelepasan dan pengeluaran uri ini cukup penting, karena kelalaian dapat menyebabkan resiko perdarahan yang dapat membawa kematian . kala ini berlangsung mulai dari lahir sampai uri keluar lengkap. Biasanya uri akan lahir spontan dalam 15-30 menit, dapat ditunggu sampai 1 jam , tetapi tidak boleh ditunggu jika terjadi banyak perdarahan. Kala III ini terdiri dari 2 fase: 1. Fase pelepasan uri 2. Fase pengeluaran uri Lokalisasi dari uri adalah : Pada dinding depan dan belakang korpus uri Kadang-kadang pada dinding lateral Jarang di fundus uteri Sesekali pada segmen bawah rahim (SBR) disebut plasenta previa
Pada hakekatnya suatu kota merupakan pusat konsentrasi penduduk yang cukup besar dengan segala aktifitasnya. Kota selain tempat pemusatan permukiman penduduk, kegiatan sosial ekonomi, kebudayaan dan administrasi, juga sebagai pusat industri, jasa perdagangan dan pemerintahan.
Di era globalisasi saat ini, dimana semakin berkembang dengan pesatnya ilmu pengetahuan namun ada suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan atau disembunyikan keberadaannya terutama di indonesia yaitu keanekaragaman budaya yang tidak dapat dimiliki negara lain. Saat ini kebudayaan indonesia semakin tenggelam dengan kehadiran teknologi-teknologi yang semakin canggih. Apalagi generasi muda saat ini kurang peduli dengan kebudayaan indonesia, khususnya kesenian-kesenian seperti seni tari. Maka dari itu, untuk memperkenalkan kesenian indonesia kepada generasi muda terutama peserta didik mulai dari anak-anak hingga remaja adalah dengan cara memberikan pendidikan seni dalam bentuk pelajaran maupun ekstrakurikuler di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, SMK bagi siswanya untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri siswa tersebut. Saya sebagai penulis, menyusun makalah ini guna memenuhi tugas yang berkaitan dengan pemahaman pendidikan seni yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Seni yaitu Ibu Eny Kusumastuti. Beliau memberikan tugas pembuatan makalah ini bagi siswa Pendidikan Seni Tari semester 1 dengan harapan agar para mahasiswa lebih memahami dan mengetahui Pendidikan Seni yang diselenggarakan di sebuah instansi atau lembaga pendidikan. Dan mahasiswa pun berupaya lebih mengerti bagaimana tujuan atau proses pendidikan seni yang berkembang dalam di sekolah-sekolah tertentu.
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan kepada saya dalam penyusunan laporan ini. Sehingga laporan dapat selesai tepat pada waktunya. Guna memenuhi tugas.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING) 1. PENDAHULUAN A. Umum 1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan tertib administrasinya. 2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh penyedia jasa konsultan pengawasan yang kompeten, dan dilakukan secara penuh waktu dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. 3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasai pekerjaan konstruksi, dari segi masukan, proses dan produk kegiatan 4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas komitmen dan intensitas pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
El paraíso de las emociones. Teoría, producción y contextos de la experiencia filmica, Carlos A. Belmonte Grey & Álvaro A. Fernández dir., Valencia, Tirant lo Blanch colección Plural, 2022, p. 51-80., 2022
International Institute of Historiography, 2024
Benvenuti nell'Educene, 2024
Ciudad y Territorio, 2023
Journal of Telecommunication, Electronic and Computer Engineering, 2017
Ayé: Revista de Antropologia, 2020
musicheria.net 23 giugno 2024, 2024
Asian People Journal (APJ), 2020
Veterinary Parasitology, 2012
Advances in Technology Innovation
Clinical Radiology, 2008
Applied Biological Chemistry
Revista Colombiana de Matemáticas, 2018
International Journal of Management, Entrepreneurship, Social Science and Humanities, 2019
Journal of Biological Chemistry, 1969
Indian Journal of Community Medicine, 2010
BEST : International Journal of Humanities , Arts, Medicine and Sciences (BEST :IJHAMS), 2019