Topeng gading Benin
Topeng gading Benin | |
---|---|
Bahan baku | Gading, tatahan besi |
Tinggi | 9 3/8 in (23.8 cm) |
Lebar | 5 in (12.7 cm) |
Kedalaman | 3 1/4 in (8.3 cm) |
Dibuat | Awal abad ke-16 |
Topeng gading Benin adalah topeng gading yang menggambarkan Ratu Idia dari abad ke-16 di Kerajaan Benin. Dua topeng yang hampir mirip kini disimpan di Museum Britania di London dan Metropolitan Museum of Art di New York City.[1][2] Terdapat pula objek dengan tema yang sama di Museum Seni Seattle[3] dan Museum Linden.[4] Selain itu, terdapat satu topeng yang merupakan bagian dari koleksi pribadi.[5][6] Topeng-topeng ini dirampas oleh Britania Raya selama ekspedisi Benin 1897.
Walaupun berbentuk seperti topeng tradisional Afrika, terdapat kemungkinan bahwa topeng ini dikenakan seperti liontin oleh anak Ratu Idia yang bernama Esigie yang menjadi Oba Benin berkat bantuan militer dari ibunya. Dalam seni Benin sendiri perempuan jarang digambarkan, dan kemungkinan posisi Idia sebagai perempuan pemimpin perang dianggap luar biasa.[7]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Ivory mask - Google Arts & Culture". Google Cultural Institute (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-02-24.
- ^ Metropolitan Museum Collection Queen Mother Pendant Mask: Iyoba, MetMuseum, retrieved 1 November 2014
- ^ "Collections - SAM - Seattle Art Museum". www1.seattleartmuseum.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-09. Diakses tanggal 2017-02-22.
- ^ Lindenmuseum. "Linden-Museum - Afrika". www.lindenmuseum.de (dalam bahasa Jerman). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-23. Diakses tanggal 2017-02-22.
- ^ "Sotheby's to auction 'Oba' mask". Financial Times. Diakses tanggal 2017-02-22.
- ^ "Sotheby's cancels sale of 'looted' Benin mask". The Independent (dalam bahasa Inggris). 2010-12-29. Diakses tanggal 2017-02-22.
- ^ Bortolot, Author: Alexander Ives. "Idia: The First Queen Mother of Benin | Essay | Heilbrunn Timeline of Art History | The Metropolitan Museum of Art". The Met’s Heilbrunn Timeline of Art History. Diakses tanggal 2017-02-24.