Discussing alcohol, many dimensions will likely to involve: social, history, culture, politics, e... more Discussing alcohol, many dimensions will likely to involve: social, history, culture, politics, economy and literature. Like rubbing salt into the wounds, the government stakeholders and media use bootleg liquor (oplosan) as a proof to their rational misconception to corner the victims or communities, saying that they have "low awareness of the danger of alcohol." It seem that they, the government and media, ignore its intricate structures which enable those deadly liquors to flare. This paper, therefore, would like to observe broader picture of the reality of alcohol in a society, focusing on the ignored dimensions of dominant discourse.
This study aimed to understand the conditions of two communities in the frontier regions of West ... more This study aimed to understand the conditions of two communities in the frontier regions of West Kalimantan and South Sumatra amidst a great flow of investment and exploitation of natural resources. The development program and the offer of prosperity continuously come until it risks their own lives. Furthermore, the relation between community's history and the environment is gradually ignored. This study was conducted in two locations which represented different community characteristics. First, the community of Dayak Kanayatn in Teluk Bakung village, Sungai Ambawang subdistrict of Kubu Raya district, West Kalimantan, representing local people. Second, transmigrants in Banyu Biru village, Air Sugihan subdistrict, Ogan Komering Ilir district, South Sumatra, representing the immigrant. These two locations represented two characteristics of the community: the local and immigrant community. Both of them are now living in areas of Peatland Hydrological Units (KHG). By using ethnography approach to describe anthropological phenomena in two KHG areas, this study argued that the living space of community in the peatland is increasingly shrunk. If the restoration efforts in the midst of increasingly widespread extractive capitalism is not carefully handled; thus, it is at risk of converting the social system complexity into mere technical development formulas.
Discussing alcohol, many dimensions will likely to involve: social, history, culture, politics, e... more Discussing alcohol, many dimensions will likely to involve: social, history, culture, politics, economy and literature. Like rubbing salt into the wounds, the government stakeholders and media use bootleg liquor (oplosan) as a proof to their rational misconception to corner the victims or communities, saying that they have "low awareness of the danger of alcohol." It seem that they, the government and media, ignore its intricate structures which enable those deadly liquors to flare. This paper, therefore, would like to observe broader picture of the reality of alcohol in a society, focusing on the ignored dimensions of dominant discourse.
Abstraksi Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya meng... more Abstraksi Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya mengungkapkan konflik tenurial di Pulau Padang yang memiliki dampak isolasi terhadap pengembangan ekonomi lokal. Dalam ruang lingkup studi ini, lahan tenurial yang berisi tentang seperangkat aturan (the set of rules) yang menentukan hak akses setiap orang (individu) terhadap sumber daya alam tertentu telah dilanggar oleh kelompok dan jaringan industri pengolahan kayu yang tidak bertanggungjawab. Hasil penelitian ini menunjukkan realitas konflik muncul di permukaan karena status kuasa hukum, hak pengelolaan dan pemanfaatan jenis hutan, hak perkebunan, kemudian disertai pemanfaatan redistribusi. Diperparah dengan kondisi produk hukum yang carut-marut mengakibatkan status hukum tidak mempunyai peran penegakan keadilan, pembagian kerja, dan koridor pelestarian lingkungan alam tentang lahan gambut maupun aspek-aspek yang mendukung kelestarian ekosistem alam. Riset sosial multidisiplin ini menggun...
Oleh: Rio Heykhal @belvage Daun-daun itu tumbuh beragam. Ada daun jati, daun pisang, daun anggrek... more Oleh: Rio Heykhal @belvage Daun-daun itu tumbuh beragam. Ada daun jati, daun pisang, daun anggrek, daun ganja, daun ketela, daun tembakau, daun kamboja, daun pandan, dan sederet dedaunan lain yang mustahil untuk disebutkan di sini satu-persatu semuanya. Masing-masing daun memiliki bentuk, ukuran dan kegunaan yang berbeda. Memang warnanya sama-sama hijau, namun bila diperhatikan lagi, setiap daun memiliki gradasi kehijauan yang membuatnya tak sama satu sama lain. Dan supaya dapat memahami dengan lebih gampang, tanpa perlu berpikir panjang, kita kerap menamakan yang beragam itu sebagai 'daun'.
Bila politik sebagai suatu bidang keilmuan dibayangkan sebagai hasil kreativitas seni dalam konst... more Bila politik sebagai suatu bidang keilmuan dibayangkan sebagai hasil kreativitas seni dalam konstruksi bangunan, maka ada yang disebut dengan desain eksterior dan desain interior.
Seperti ejakulasi tanpa orgasme, fragmentasi suporter politik antara yang pro dan yang kontra den... more Seperti ejakulasi tanpa orgasme, fragmentasi suporter politik antara yang pro dan yang kontra dengan rezim berkuasa belakangan inibaik yang terlibat langsung di dalam hajatan politik maupun yang hanya berperan sebagai penggembira, penonton dan komentator, semakin lama semakin memasuki stadium akut. Mengkhawatirkan. Karena selera obrolan jadi downgrade.
Abstraksi Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya meng... more Abstraksi Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya mengungkapkan konflik tenurial di Pulau Padang yang memiliki dampak isolasi terhadap pengembangan ekonomi lokal. Dalam ruang lingkup studi ini, lahan tenurial yang berisi tentang seperangkat aturan (the set of rules) yang menentukan hak akses setiap orang (individu) terhadap sumber daya alam tertentu telah dilanggar oleh kelompok dan jaringan industri pengolahan kayu yang tidak bertanggungjawab. Hasil penelitian ini menunjukkan realitas konflik muncul di permukaan karena status kuasa hukum, hak pengelolaan dan pemanfaatan jenis hutan, hak perkebunan, kemudian disertai pemanfaatan redistribusi. Diperparah dengan kondisi produk hukum yang carut-marut mengakibatkan status hukum tidak mempunyai peran penegakan keadilan, pembagian kerja, dan koridor pelestarian lingkungan alam tentang lahan gambut maupun aspek-aspek yang mendukung kelestarian ekosistem alam. Riset sosial multidisiplin ini menggunakan pendekatan sosiologi-sejarah dan antropologi struktural. Kata kunci: konflik, tenurial, status hukum, industri kehutanan.
Abstract
Using ethnographic data and historical documentation. This study seeks to reveal tenurial conflicts in Padang Island that have an impact on isolation on local economic development. Within the scope of this study, tenure fields containing the set of rules that determine the access rights of individuals to specific natural resources have been violated by irresponsible groups and networks of wood processing industries. The results of this study indicate that conflicts arise on the surface because of the legal status, the right to manage and use of forest types, plantation rights, and then the utilization of redistribution. Compounded by the condition of legal products that lead to legal status does not have the role of law enforcement, division of labor, and corridors of conservation of the natural environment on peatlands and aspects that support the sustainability of natural ecosystems. This multidisciplinary social research uses a historical-sociology approach and structural anthropology.
Paul Valery, seorang pelopor estetika moderntulis ST.Sunardi (2012) dalam artikel "Reedukasi Tubu... more Paul Valery, seorang pelopor estetika moderntulis ST.Sunardi (2012) dalam artikel "Reedukasi Tubuh Lewat Tari" -pernah mengatakan; "Manusia adalah salah-satu binatang yang melihat dirinya hidup. Pengalaman melihat dirinya paling jelas ia temukan dalam gerak tubuh sekuensial yang terjadi dalam tari. Begitulah ia melihat tari sebagai seni paling menggairahkan.
Boleh jadi teater adalah bentuk analog dari filmsatu bagian dari seni klasik dalam bercerita, di ... more Boleh jadi teater adalah bentuk analog dari filmsatu bagian dari seni klasik dalam bercerita, di mana penonton dapat merasai langsung sensasi kehadiran setiap tokohnyasatu hal yang gagal ditawarkan teknologi visual bioskop bahkan dengan kacamata tiga dimensi sekalipun. Dan dayatarik Papermoon Puppet bagi orang yang baru pertamakali menonton teater boneka seperti saya, adalah kisahnya yang menggugah ingatan, sekaligus mendekatkan sisi-sisi kemanusiaan yang kian aus oleh kekinian urban.
Ternyata revolusi kognitif 70.000 tahun lalu yang menurut para pengkaji biologi evolusioner didug... more Ternyata revolusi kognitif 70.000 tahun lalu yang menurut para pengkaji biologi evolusioner diduga jadi faktor utama sapiens dapat bertahan berkembang-biak dan meninggalkan neandertal dalam kepunahannya tak juga membuat sapiens belajar.
"Sebagian sastra Indonesia adalah buruk. Banyak cerpen yang tidak lain dan tidak bukan hanya sket... more "Sebagian sastra Indonesia adalah buruk. Banyak cerpen yang tidak lain dan tidak bukan hanya sketsa pengalaman sepintas-lalu, banyak novel yang hanya novel-novelan dan nampak dibuat sepintas-lalu. Dan banyak juga puisi yang tidak lain dan tidak bukan hanyalah potongan-potongan kalimat. Daripada mempelajari tulisan-tulisan buruk semacam ini, yang tentu saja memperbodoh mereka dan mengotori daya jangkau kemampuan estetika mereka, lebih baik mereka menjadi publik sastra luar negeri. Sekian banyak raksasa di luar negeri yang tidak bisa mereka abaikan, yang pasti akan lebih memperkaya mereka. Di luar kemampuan mereka sendiri, mereka tidak bisa menjadi publik sastra Indonesia sendiri dengan setia." - Budi Darma
Banyak peristiwa perubahan sosial yang bersifat negatif dan merusak masyarakat justru memberi keu... more Banyak peristiwa perubahan sosial yang bersifat negatif dan merusak masyarakat justru memberi keuntungan yang amat besar terhadap PDB.." Pernyataan paradoks itu ditulis oleh seorang ahli ekonomi-politik yang bermarkas di Kampus Pretoria Afrika Selatan, Lorenzo Fioramonti, di dalam buku terjemahannya "Produk/Problem Domestik Bruto". Menarik menyimak evaluasi Fioramonti tersebut jika sembari merefleksikan dengan kondisi Indonesia saat ini, yaitu usia kapitalisme yang selalu awet muda dan merentang sejak Hindia Belanda, yang notabene menjadi fondasi ekonomi dan politik negeri ini. Tanggal 8 Februari lalu, di kolom Tajuk Rencana media koran harian Kompas diinformasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia (melalui skala Produk Domestik Bruto/PDB) mengalami
Semalam saya menonton (lagi) film lama Roland Emmerich, "10,000 BC". Niatnya nonton, karena saya ... more Semalam saya menonton (lagi) film lama Roland Emmerich, "10,000 BC". Niatnya nonton, karena saya sedang menuntaskan membaca buku Yuval Noah Harari yang "Sapiens". Pikir saya, dengan menonton film ini, memperkaya imajinasi saya tentang kehidupan berburu-meramu.
Menguatnya sentimen lokalitas dewasa ini mengisyaratkan kambuhnya apa yang saya sebut sebagai "ge... more Menguatnya sentimen lokalitas dewasa ini mengisyaratkan kambuhnya apa yang saya sebut sebagai "gejala nasionalisme kultural", yakni dua suku kata yang mewakili dua konsep beralur
Governmentality adalah konsep yang biasa digunakan kalangan foucaultian, yang mendudukkan aturan ... more Governmentality adalah konsep yang biasa digunakan kalangan foucaultian, yang mendudukkan aturan sebagai seni mengendalikan kekuasaan (dalam bahasa Antonio Gramsci, barangkali akan lebih dekat dengan istilah 'hegemoni'). Kekuasaan dalam hal ini dipandang sebagai sesuatu yang produktif, walaupun dalam realitas historisnya ia lebih kerap muncul dengan wajah yang negatif.
Bagi dwitoenggal Soekarno-Hatta, merdeka ialah skaligoes menjamboet iktikad baek sodara toea Dai ... more Bagi dwitoenggal Soekarno-Hatta, merdeka ialah skaligoes menjamboet iktikad baek sodara toea Dai Nippon dalem memfasilitasi persiapan pembentoek'an negara baroe. Terlepas dari Joegoen ianfoe dan romusha jang berlangsoeng di banjak tempat. Laen halnja dengan Sjahrir, apalagi Tan Malaka, jang soedah anti-kolonial, anti-fasis poela. Djika Sjahrir, jaa…negosiasi bisalah ja.. jang penting gak dengan si fasis2 itoe. Lagian merdeka kan gak tjoema mengandalken otot tho, tapi djoega isinja kepala. Agaknja itoelah motto jang berlakoe pada abang satoe itoe pas noelis Onze Strijd (pamflet) "Perjoeangan Kita" taoen 45. Dengan jernih di taoen segitoe ia mengkoesoeskan satoe bab jang ngobrolin soal "revoloesi dan pemrintahan" (boekan revoloesi mental lho ja).
Otoritarianisme merupakan sebuah paham tentang praktik menyelenggarakan kekuasaan yang memunggung... more Otoritarianisme merupakan sebuah paham tentang praktik menyelenggarakan kekuasaan yang memunggungi demokrasi. Antropolog seperti Benedict Anderson dan Mattulada memandang kecenderungan otoritarianisme ini umum didapati di negara-negara dunia ketiga yang masih menganggap kekuasaan politik adalah perpanjangan tangan dari kekuasaan ilahi, sehingga tidak bisa ditentang (lihat, Arif Budiman, "Teori Negara", 1996: 107).
Discussing alcohol, many dimensions will likely to involve: social, history, culture, politics, e... more Discussing alcohol, many dimensions will likely to involve: social, history, culture, politics, economy and literature. Like rubbing salt into the wounds, the government stakeholders and media use bootleg liquor (oplosan) as a proof to their rational misconception to corner the victims or communities, saying that they have "low awareness of the danger of alcohol." It seem that they, the government and media, ignore its intricate structures which enable those deadly liquors to flare. This paper, therefore, would like to observe broader picture of the reality of alcohol in a society, focusing on the ignored dimensions of dominant discourse.
This study aimed to understand the conditions of two communities in the frontier regions of West ... more This study aimed to understand the conditions of two communities in the frontier regions of West Kalimantan and South Sumatra amidst a great flow of investment and exploitation of natural resources. The development program and the offer of prosperity continuously come until it risks their own lives. Furthermore, the relation between community's history and the environment is gradually ignored. This study was conducted in two locations which represented different community characteristics. First, the community of Dayak Kanayatn in Teluk Bakung village, Sungai Ambawang subdistrict of Kubu Raya district, West Kalimantan, representing local people. Second, transmigrants in Banyu Biru village, Air Sugihan subdistrict, Ogan Komering Ilir district, South Sumatra, representing the immigrant. These two locations represented two characteristics of the community: the local and immigrant community. Both of them are now living in areas of Peatland Hydrological Units (KHG). By using ethnography approach to describe anthropological phenomena in two KHG areas, this study argued that the living space of community in the peatland is increasingly shrunk. If the restoration efforts in the midst of increasingly widespread extractive capitalism is not carefully handled; thus, it is at risk of converting the social system complexity into mere technical development formulas.
Discussing alcohol, many dimensions will likely to involve: social, history, culture, politics, e... more Discussing alcohol, many dimensions will likely to involve: social, history, culture, politics, economy and literature. Like rubbing salt into the wounds, the government stakeholders and media use bootleg liquor (oplosan) as a proof to their rational misconception to corner the victims or communities, saying that they have "low awareness of the danger of alcohol." It seem that they, the government and media, ignore its intricate structures which enable those deadly liquors to flare. This paper, therefore, would like to observe broader picture of the reality of alcohol in a society, focusing on the ignored dimensions of dominant discourse.
Abstraksi Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya meng... more Abstraksi Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya mengungkapkan konflik tenurial di Pulau Padang yang memiliki dampak isolasi terhadap pengembangan ekonomi lokal. Dalam ruang lingkup studi ini, lahan tenurial yang berisi tentang seperangkat aturan (the set of rules) yang menentukan hak akses setiap orang (individu) terhadap sumber daya alam tertentu telah dilanggar oleh kelompok dan jaringan industri pengolahan kayu yang tidak bertanggungjawab. Hasil penelitian ini menunjukkan realitas konflik muncul di permukaan karena status kuasa hukum, hak pengelolaan dan pemanfaatan jenis hutan, hak perkebunan, kemudian disertai pemanfaatan redistribusi. Diperparah dengan kondisi produk hukum yang carut-marut mengakibatkan status hukum tidak mempunyai peran penegakan keadilan, pembagian kerja, dan koridor pelestarian lingkungan alam tentang lahan gambut maupun aspek-aspek yang mendukung kelestarian ekosistem alam. Riset sosial multidisiplin ini menggun...
Oleh: Rio Heykhal @belvage Daun-daun itu tumbuh beragam. Ada daun jati, daun pisang, daun anggrek... more Oleh: Rio Heykhal @belvage Daun-daun itu tumbuh beragam. Ada daun jati, daun pisang, daun anggrek, daun ganja, daun ketela, daun tembakau, daun kamboja, daun pandan, dan sederet dedaunan lain yang mustahil untuk disebutkan di sini satu-persatu semuanya. Masing-masing daun memiliki bentuk, ukuran dan kegunaan yang berbeda. Memang warnanya sama-sama hijau, namun bila diperhatikan lagi, setiap daun memiliki gradasi kehijauan yang membuatnya tak sama satu sama lain. Dan supaya dapat memahami dengan lebih gampang, tanpa perlu berpikir panjang, kita kerap menamakan yang beragam itu sebagai 'daun'.
Bila politik sebagai suatu bidang keilmuan dibayangkan sebagai hasil kreativitas seni dalam konst... more Bila politik sebagai suatu bidang keilmuan dibayangkan sebagai hasil kreativitas seni dalam konstruksi bangunan, maka ada yang disebut dengan desain eksterior dan desain interior.
Seperti ejakulasi tanpa orgasme, fragmentasi suporter politik antara yang pro dan yang kontra den... more Seperti ejakulasi tanpa orgasme, fragmentasi suporter politik antara yang pro dan yang kontra dengan rezim berkuasa belakangan inibaik yang terlibat langsung di dalam hajatan politik maupun yang hanya berperan sebagai penggembira, penonton dan komentator, semakin lama semakin memasuki stadium akut. Mengkhawatirkan. Karena selera obrolan jadi downgrade.
Abstraksi Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya meng... more Abstraksi Dengan menggunakan data-data etnografi dan dokumentasi sejarah. Studi ini berupaya mengungkapkan konflik tenurial di Pulau Padang yang memiliki dampak isolasi terhadap pengembangan ekonomi lokal. Dalam ruang lingkup studi ini, lahan tenurial yang berisi tentang seperangkat aturan (the set of rules) yang menentukan hak akses setiap orang (individu) terhadap sumber daya alam tertentu telah dilanggar oleh kelompok dan jaringan industri pengolahan kayu yang tidak bertanggungjawab. Hasil penelitian ini menunjukkan realitas konflik muncul di permukaan karena status kuasa hukum, hak pengelolaan dan pemanfaatan jenis hutan, hak perkebunan, kemudian disertai pemanfaatan redistribusi. Diperparah dengan kondisi produk hukum yang carut-marut mengakibatkan status hukum tidak mempunyai peran penegakan keadilan, pembagian kerja, dan koridor pelestarian lingkungan alam tentang lahan gambut maupun aspek-aspek yang mendukung kelestarian ekosistem alam. Riset sosial multidisiplin ini menggunakan pendekatan sosiologi-sejarah dan antropologi struktural. Kata kunci: konflik, tenurial, status hukum, industri kehutanan.
Abstract
Using ethnographic data and historical documentation. This study seeks to reveal tenurial conflicts in Padang Island that have an impact on isolation on local economic development. Within the scope of this study, tenure fields containing the set of rules that determine the access rights of individuals to specific natural resources have been violated by irresponsible groups and networks of wood processing industries. The results of this study indicate that conflicts arise on the surface because of the legal status, the right to manage and use of forest types, plantation rights, and then the utilization of redistribution. Compounded by the condition of legal products that lead to legal status does not have the role of law enforcement, division of labor, and corridors of conservation of the natural environment on peatlands and aspects that support the sustainability of natural ecosystems. This multidisciplinary social research uses a historical-sociology approach and structural anthropology.
Paul Valery, seorang pelopor estetika moderntulis ST.Sunardi (2012) dalam artikel "Reedukasi Tubu... more Paul Valery, seorang pelopor estetika moderntulis ST.Sunardi (2012) dalam artikel "Reedukasi Tubuh Lewat Tari" -pernah mengatakan; "Manusia adalah salah-satu binatang yang melihat dirinya hidup. Pengalaman melihat dirinya paling jelas ia temukan dalam gerak tubuh sekuensial yang terjadi dalam tari. Begitulah ia melihat tari sebagai seni paling menggairahkan.
Boleh jadi teater adalah bentuk analog dari filmsatu bagian dari seni klasik dalam bercerita, di ... more Boleh jadi teater adalah bentuk analog dari filmsatu bagian dari seni klasik dalam bercerita, di mana penonton dapat merasai langsung sensasi kehadiran setiap tokohnyasatu hal yang gagal ditawarkan teknologi visual bioskop bahkan dengan kacamata tiga dimensi sekalipun. Dan dayatarik Papermoon Puppet bagi orang yang baru pertamakali menonton teater boneka seperti saya, adalah kisahnya yang menggugah ingatan, sekaligus mendekatkan sisi-sisi kemanusiaan yang kian aus oleh kekinian urban.
Ternyata revolusi kognitif 70.000 tahun lalu yang menurut para pengkaji biologi evolusioner didug... more Ternyata revolusi kognitif 70.000 tahun lalu yang menurut para pengkaji biologi evolusioner diduga jadi faktor utama sapiens dapat bertahan berkembang-biak dan meninggalkan neandertal dalam kepunahannya tak juga membuat sapiens belajar.
"Sebagian sastra Indonesia adalah buruk. Banyak cerpen yang tidak lain dan tidak bukan hanya sket... more "Sebagian sastra Indonesia adalah buruk. Banyak cerpen yang tidak lain dan tidak bukan hanya sketsa pengalaman sepintas-lalu, banyak novel yang hanya novel-novelan dan nampak dibuat sepintas-lalu. Dan banyak juga puisi yang tidak lain dan tidak bukan hanyalah potongan-potongan kalimat. Daripada mempelajari tulisan-tulisan buruk semacam ini, yang tentu saja memperbodoh mereka dan mengotori daya jangkau kemampuan estetika mereka, lebih baik mereka menjadi publik sastra luar negeri. Sekian banyak raksasa di luar negeri yang tidak bisa mereka abaikan, yang pasti akan lebih memperkaya mereka. Di luar kemampuan mereka sendiri, mereka tidak bisa menjadi publik sastra Indonesia sendiri dengan setia." - Budi Darma
Banyak peristiwa perubahan sosial yang bersifat negatif dan merusak masyarakat justru memberi keu... more Banyak peristiwa perubahan sosial yang bersifat negatif dan merusak masyarakat justru memberi keuntungan yang amat besar terhadap PDB.." Pernyataan paradoks itu ditulis oleh seorang ahli ekonomi-politik yang bermarkas di Kampus Pretoria Afrika Selatan, Lorenzo Fioramonti, di dalam buku terjemahannya "Produk/Problem Domestik Bruto". Menarik menyimak evaluasi Fioramonti tersebut jika sembari merefleksikan dengan kondisi Indonesia saat ini, yaitu usia kapitalisme yang selalu awet muda dan merentang sejak Hindia Belanda, yang notabene menjadi fondasi ekonomi dan politik negeri ini. Tanggal 8 Februari lalu, di kolom Tajuk Rencana media koran harian Kompas diinformasikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia (melalui skala Produk Domestik Bruto/PDB) mengalami
Semalam saya menonton (lagi) film lama Roland Emmerich, "10,000 BC". Niatnya nonton, karena saya ... more Semalam saya menonton (lagi) film lama Roland Emmerich, "10,000 BC". Niatnya nonton, karena saya sedang menuntaskan membaca buku Yuval Noah Harari yang "Sapiens". Pikir saya, dengan menonton film ini, memperkaya imajinasi saya tentang kehidupan berburu-meramu.
Menguatnya sentimen lokalitas dewasa ini mengisyaratkan kambuhnya apa yang saya sebut sebagai "ge... more Menguatnya sentimen lokalitas dewasa ini mengisyaratkan kambuhnya apa yang saya sebut sebagai "gejala nasionalisme kultural", yakni dua suku kata yang mewakili dua konsep beralur
Governmentality adalah konsep yang biasa digunakan kalangan foucaultian, yang mendudukkan aturan ... more Governmentality adalah konsep yang biasa digunakan kalangan foucaultian, yang mendudukkan aturan sebagai seni mengendalikan kekuasaan (dalam bahasa Antonio Gramsci, barangkali akan lebih dekat dengan istilah 'hegemoni'). Kekuasaan dalam hal ini dipandang sebagai sesuatu yang produktif, walaupun dalam realitas historisnya ia lebih kerap muncul dengan wajah yang negatif.
Bagi dwitoenggal Soekarno-Hatta, merdeka ialah skaligoes menjamboet iktikad baek sodara toea Dai ... more Bagi dwitoenggal Soekarno-Hatta, merdeka ialah skaligoes menjamboet iktikad baek sodara toea Dai Nippon dalem memfasilitasi persiapan pembentoek'an negara baroe. Terlepas dari Joegoen ianfoe dan romusha jang berlangsoeng di banjak tempat. Laen halnja dengan Sjahrir, apalagi Tan Malaka, jang soedah anti-kolonial, anti-fasis poela. Djika Sjahrir, jaa…negosiasi bisalah ja.. jang penting gak dengan si fasis2 itoe. Lagian merdeka kan gak tjoema mengandalken otot tho, tapi djoega isinja kepala. Agaknja itoelah motto jang berlakoe pada abang satoe itoe pas noelis Onze Strijd (pamflet) "Perjoeangan Kita" taoen 45. Dengan jernih di taoen segitoe ia mengkoesoeskan satoe bab jang ngobrolin soal "revoloesi dan pemrintahan" (boekan revoloesi mental lho ja).
Otoritarianisme merupakan sebuah paham tentang praktik menyelenggarakan kekuasaan yang memunggung... more Otoritarianisme merupakan sebuah paham tentang praktik menyelenggarakan kekuasaan yang memunggungi demokrasi. Antropolog seperti Benedict Anderson dan Mattulada memandang kecenderungan otoritarianisme ini umum didapati di negara-negara dunia ketiga yang masih menganggap kekuasaan politik adalah perpanjangan tangan dari kekuasaan ilahi, sehingga tidak bisa ditentang (lihat, Arif Budiman, "Teori Negara", 1996: 107).
Uploads
Papers by Rio Belvage
Abstract
Using ethnographic data and historical documentation. This study seeks to reveal tenurial conflicts in Padang Island that have an impact on isolation on local economic development. Within the scope of this study, tenure fields containing the set of rules that determine the access rights of individuals to specific natural resources have been violated by irresponsible groups and networks of wood processing industries. The results of this study indicate that conflicts arise on the surface because of the legal status, the right to manage and use of forest types, plantation rights, and then the utilization of redistribution. Compounded by the condition of legal products that lead to legal status does not have the role of law enforcement, division of labor, and corridors of conservation of the natural environment on peatlands and aspects that support the sustainability of natural ecosystems. This multidisciplinary social research uses a historical-sociology approach and structural anthropology.
Abstract
Using ethnographic data and historical documentation. This study seeks to reveal tenurial conflicts in Padang Island that have an impact on isolation on local economic development. Within the scope of this study, tenure fields containing the set of rules that determine the access rights of individuals to specific natural resources have been violated by irresponsible groups and networks of wood processing industries. The results of this study indicate that conflicts arise on the surface because of the legal status, the right to manage and use of forest types, plantation rights, and then the utilization of redistribution. Compounded by the condition of legal products that lead to legal status does not have the role of law enforcement, division of labor, and corridors of conservation of the natural environment on peatlands and aspects that support the sustainability of natural ecosystems. This multidisciplinary social research uses a historical-sociology approach and structural anthropology.