POJOKSATU.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, memberi sinyal bahwa Ujian Nasional (UN) berpotensi diberlakukan kembali pada tahun ajaran 2025/2026.
Menurutnya, konsep pelaksanaan UN telah disiapkan oleh Kementerian Pendidikan, namun belum akan dilaksanakan pada tahun 2025.
"Ujian Nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan," ujar Abdul saat ditemui di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024).
Mendikdasmen menjelaskan bahwa pengumuman resmi terkait skema pelaksanaan UN akan diberikan pada waktunya.
"Di tahun ajaran 2025/2026, tapi nanti bentuknya seperti apa, (tunggu) sampai ada pengumuman lebih lanjut," katanya.
Ketika ditanya oleh awak media mengenai kepastian penerapan kembali UN, ia menjawab, "Tunggu sampai ada pengumuman resmi."
Pro dan Kontra UN
Penghapusan UN sebelumnya telah menjadi isu yang memicu pro dan kontra di masyarakat.
Sebagian mendukung penghapusan UN karena dianggap memberikan cara yang lebih adil untuk menentukan kelulusan siswa.
Di sisi lain, sebagian menilai penghapusan UN menghilangkan standar nasional yang seharusnya dicapai siswa dan menurunkan motivasi belajar.
Pada awal November, Aliansi Pendidikan Baik mengajukan petisi untuk menolak kembalinya UN. Petisi yang diunggah di change.org tersebut telah mendapat sekitar 2.058 tanda tangan.
Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, menekankan bahwa keputusan mengembalikan UN harus mempertimbangkan fungsi dan tujuannya.
"Sebenarnya UN itu juga mungkin kita harus pertimbangkan apakah menjadi penentu kelulusan atau UN sebagai data dan informasi bagaimana peta kondisi pendidikan kita secara nasional menyeluruh," ujarnya.
Artikel Terkait
Kuota SNBP 2025, Sekolah BISA SANGGAH Akreditasi Hingga 17 Januari, Pastikan Jumlah Siswa Sinkron, Begini Caranya