Prabowo Curhat Perjalanannya hingga Menjadi Presiden: Capek Juga 20 Tahun
Jumat, 13 Desember 2024 | 05:13 WIBJakarta, Beritasatu.com - Presiden Prabowo Subianto mencurahkan isi hatinya (curhat) soal perjalanan panjang hingga akhirnya menjadi kepala negara. Prabowo mengakui, fase panjang yang telah dilalui ini membuatnya lelah.
Pernyataan ini Prabowo sampaikan saat memberikan sambutan pada acara puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024) malam WIB.
"Sebenarnya capek juga 20 tahun. Tahun 2004, 2009, 2014, 2019 baru tahun 2024 (terpilih menjadi presiden)," ungkap Prabowo.
Pada 20 tahun silam atau 2004, Golkar menggelar konvensi untuk menentukan calon presiden yang akan diusung oleh pada Pilpres 2004. Saat itu, ada lima tokoh yang masuk sebagai peserta konvensi yaitu Akbar Tanjung, Surya Paloh, Aburizal Bakrie, Wiranto, dan Prabowo Subianto.
Wiranto kemudian menjadi pemenang konvensi Golkar 2004 dan maju sebagai capres partai berlambang pohon beringin itu di Pilpres 2004, dan berpasangan dengan Salahudin Wahid sebagai cawapres.
Pada 2009, Prabowo akhirnya maju dalam konstestasi Pilpres. Dia menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menjadi capres.
Ketika itu, Prabowo sudah hengkang dari Golkar dan maju melalui partai politik yang dirinya bentuk sendiri, yakni Partai Gerindra. Namun, Megawati-Prabowo kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
Prabowo kemudian kalah dua kali beruntun dari Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019. Pada 2014, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa kalah dari Jokowi-Jusuf Kalla. Pada 2019, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno gagal terpilih setelah Jokowi-Ma'ruf Amin menang.
"Namun, mungkin itulah yang harus saya tempuh," ujar Prabowo.
Prabowo menyebut, waktu 20 tahun itu merupakan bagian dari penggemblengan sekaligus pendidikan bagi dirinya. Presiden RI kedelapan itu lantas menyerukan kepada seluruh peserta pilkada yang sebelumnya telah berkontestasi untuk tidak pernah menyerah demi membela kepentingan rakyat.
"Jangan pernah patah hati. Petarung biasa (dalam) bertarung jatuh, itu biasa. Yang tidak biasa adalah setelah jatuh berdiri lagi, bertarung lagi saudara. Jadi ini pelajaran yang saya jalankan," papar Prabowo.
Prabowo juga menuturkan bahwa pemimpin politik harus mengerti masalah politik, ekonomi, kenegaraan, teknokrasi, dan merupakan sosok profesional. Namun, katanya, hal terpenting juga yang harus dimiliki oleh pemimpin politik adalah jiwa patriotisme, kecintaan terhadap Tanah Air, hingga loyalitas.
Menurut Presiden Prabowo, orang yang pintar, tapi tidak cinta Tanah Air adalah orang kurang bermanfaat untuk bangsa dan negara, sedangkan orang yang tidak loyal biasanya merugikan suatu organisasi.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Fakta-fakta Kick Off Program Makan Bergizi Gratis Hari Ini
5
B-FILES
Kesiapan PT Pupuk Indonesia dalam Memasuki Babak Baru Distribusi Pupuk Bersubsidi
Entang SastraatmadjaKonflik Batin Remaja Generasi Z
Riana SahraniSherly Benny
Dahlan Iskan