ISLAM DAN SAINS MODERN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mandiri
Mata Kuliah: Keterpaduan Islam & IPTEK
Dosen : Edy Chandra, S.Si, MA
Disusun Oleh :
NUR FORTIANA
( 59461275 )
TARBIYAH / IPA BIOLOGI - D /VII
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
CIREBON
2012
1 IDENTITAS BUKU
Judu buku : Islam Dan Sains Modern
Pengarang : Dr.H.Ali Anwar Yusuf, MSi
Editor :Drs.Maman Abd.Djaliel
Penerbit : CV Pustaka Setia
Tahun terbit : 2006
Cetakan : Cetakan pertama Juni 2006
Tebal buku : 305 hlm
Jumlah BAB : 15 BAB
2 RINGKASAN BUKU
BAB I: Sentuhan Islam tentang Universitas Islam dan epistemologi ilmu
Universalitas Islam
Islam adalah agama yang sesuai dengan segala zaman dan tempat. ungkapan ini dibuktikan antara lain oleh pemahaman dan pengamatan bahwa islam adalah agama yang mencangkup berbagai aspek kehidupan berbagai ras dan kebangsaan dengan kawasan pengaruh yang meliputi hamper sama ciri klimatologis dan geografis. hal ini dapat dilihat dari sejarah kehidupan Rosulullah SAW dan sabda-sabdanya yang senantiasa dihadapkan pada kemajemukan dan linguitis.
Artinya : Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui.
Islam memandang bahwa persoalan metafisik merupakan persoalan manusia pada umumnya. Akal manusia terbatas pada apa yang bias dipikirkan, dilihat, dan dirasakan. banyak hal dalam kehidupan manusia yang tidak terpikirkan dengan akal semata. Islam memberikan solusi metafisikbagi setiap persoalan yang akal manusia tidak mampu memecahkannya. Di samping itu, islam merupakan hokum atau undang – undang ( syari’ah ) yang mengatur tata cara manusia berhubungan dengan Allah ( vertkal ) dan berhubungan antara sesame manusia ( horizontal ) ada tiga aspek yang merupakan tata kelakuan, dan kebiasaan dalam bersosialisasi dan berinteraksi yang berhubungan dengan ekonomi, politik, berkeluarga, bertetangga dan sebagainya.
Ketiga aspek tersebut dalam operasionalnya bersumber kepada Al-Quran dan Sunnah Rosul. Dua sumber pokok inilah yang mengatur dengan cermat kehidupan manusia, baik yang berhubungan dengan Allah maupun yang berhubungan antara manusia dan alam sekitar.kemudian dilakukan ijtihad untuk menetapkan hokum terhadap persoalan – persoalan yang tidak terdapat secara eksplisit di dalam Al-Quran dan Sunnah Rosul. ijtihad ini sebagai hasil ketetapan para ulama yang dikodifikasi dalam sebuah ilmu di sebut ilmu fiqih.
Epistemologi Ilmu dalam Islam
epistemologi merupakan salah satu teori dalam filsafat yang bembicarakan sumber ilmu pengetahuan dan cara memperoleh ilmu pengetahuan. ketika manusia lahir, keadaannya suci ( fitrah ) dan tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun, kemudian Allah memberinya akal,hati dan indra berupa penglihatan dan pendengaran sebagai alat atau media untuk memperoleh pengetahuan.
empirisme berasal dari kata yunani artinya pengalaman indranya. manusia pada awal kelahirannya kosong, tidak memiliki pengetahuan apapun, kemudian pengalamannyalah yang mengisi jiwa yang kosong itu.dari situlah,ia mulai menerima pengetahuan. Namun, fungsi dan peran indra sangat terbatas sehingga memiliki banyak kelemahan, diantaranya benda besar ditempat yang jauh terlihat kecil, atau benda lurus jika dimasukkan kedalam air terlihat bengkok. oleh karena itu, kebenaran pengetahuan yang dihasilkan berdasarkanempirisme sangat relatif dan kurang diterima oleh para filosof, terutama di kalangan orang yang menganut paham rasionalisme.
Kemudian muncul aliran Rasionalisme. aliran ini menyatakan bahwa pengetahuan yang benar hanya dapat diperoleh dan diukur dengan akal. menurut aliran rasionalisme, kekeliruan pada empirisme yang disebabkan kelemahan indra dapat dikoreksi jika akal digunakan benda besar terlihat kecil karena benda itu berada di tempat yang jauh sehingga bayangannya yang jatuh di mata tampak kecil, begitu juga benda lurus yang terlihat bengkok.
Pengalaman indra diperlukan untuk merangsang akal dan memberikan bahan - bahan yang menyebabkan akal dapat bekerja secara aktif. Kerja sama antara empirisme dan rasionalisme ini memunculkan metode Sains. Metode ini pada akhirnya dapat melahirkan pengetahuan sains atau pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan. dengan intuisi manusia dapat memahami kebenaran yang utuh, tetap menyeluruh.
Kerangka - kerangka ilmiah tersebut antara lain:
Faktor pertama: pewarisan pewarisan
Faktor pertama ini didasarkan atas bangkitnya setiap generasi untuk mengajarkan pengalaman dan aneka pengetahuan kepada generasi berikutnya. Mereka yang pandai bersedia memberikan petunjuk kepada yang belum pandai. dengan cara inilah, umat manusia akan lebih maju dan berkembang. Baik AL - Quran ataupun hadis telah meletakkan kandungan yang cukup tegas dan jelas agar pengetahuan sampai pada akal dan pendengaran. kandungan yang terpenting antara lain:
Orang yang pandai tidak boleh menyembunyikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia bukan hak mutlak miliknya, namun merupakan hidayah dan taufik Allah sehingga rosul memberi peringatan kepada mereka yang berilmu dengan siksaan api neraka.
Amanat yang berupa ilmu pengetahuan menduduki tempat pertama untuk diajarkan kepada orang lain: orang yang pandai memberikan segala informasi dengan jelas dan cermat.
Pengetahuan itu harus disebarluaskan kepada umat
Hindari menyia-nyiakan waktu dalam diskusi yang berkepanjangan
( baik bagi murid maupun bagi guru ) yang tujuannya bukan untuk mencari kebenaran, melainkan untuk mencari kemenangan yang tidak didasari oleh kebenaran.
Menerima kebenaran berdasarkan dalil yang argumentatif.
Mengambil hikma atau nilai - nilai kebaikan dan meninggalkan sesuatu yang bermanfaat atau sia - sia.
Membedakan dan menyeleksi informasi untuk kemasalahatan peradaban umat manusia agar tidak tersesat akibat menuruti setan.
Dapat membedakan dan mengamati orang-orang yang ahli dan kompeten dalam bidangnya ( profesionalisme ) dalam menerima ilmu pengetahuan.
Faktor kedua : Pemikiran logis
Al-quran mengajak kita menggunakan panca indra dan akal dalam mengamati pengalaman, baik yang sifatnya material maupun spiritual. indra dan akal saling menyempurnakan . antara keduanya tidak terpisah dan tidak berdiri sendiri sebagaimana diklaim oleh filsafat empirisme dan rasionalisme
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur ( Q.S.An-Nahl:78).
Selain indra dan akal, ada lagi pemberian Allah yang tersembunyi yang dinamakan hikmah. hikma ini tidak bisa diketahui oleh akal dan indra, tetapi bisa diperoleh melalui apa yang ada dibalik itu. ahli psikologi menyebutnya indra keenam. kekuatan yang tersembunyi itu diberikan Allah kepada orang yang sudah mencapai derajat taqarrub ( dekat ) kepada-Nya.
Beberapa uraian tersebut, merupakan epistemologi ilmu pengetahuan atau langkah dan cara memperoleh ilmu pengetahuan yang telah digariskan dalam Al-quran. Epistemologi ilmu perspektif ini bahwa imu pengetahuan diperoleh dengan menggunakan alat indra, akal, mata hati, dan hidayah taufik dari Allah.
BAB II: Sentuhan Islam tentang Umat sebagai komunitas
Integralitas umat Islam dan ajarannya
Islam merupakan ajaran yang diberikan kepada manusia untuk dijadikan dasar dan pedoman hidup didunia.Islam merupakan agama yang terbaik dan agama yang mendapatkan tempat disisi Allah.
Setiap umat islam didorong untuk mmelaksanakan ajaran islam secara menyeluruh dalam segala segi kehidupannya. islam tidak hanya berbicara tentang ibadah ritual, tetapi semua aspek kehidupan manusia.
kebahagiaan hakiki adalah kesejahteraan lahir dan batin. kesejahteraan lahir adalah terpenuhnya kebutuhan hidup manusia, sedangkan kesejahteraan batin adalah dirasaknnya ketenangan, ketentraman, dan kedamaian. Dua hal ini tidak bisa dipisahkan karena keduanya merupakan kesatuan yang masing – masing saling terkait. terpenuhnya kebutuhan material tidak serta merta menyejahteraan batin, demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, islam memberikan bimbingan dan pengarahan yang jelas untuk mencapai kesejahteraan hakiki itu dengan menata kehidupan secara utuh.
Konsep umat sebagai komunutas
Islam merupakan nilai - nilai dasar yang diturunkan Allah untuk menjadi pedoman hidup manusia dimuka bumi. umat itu sendiri artinya komunitas atau mayarakat yang memiliki visi dan misi yang sama. berbeda dengan arti komunitas ( community ) yang terdapat dalam pemikiran barat. umat merupakan kelompok orang - orang beriman yang bersatu atas dasar politik dan agama yang bersumber pada firman Allah serta bersama – sama merasa bangsa pada wahyu yang terakhir kali diturunkan kepada rosul-Nya.
Istilah yang hampir sepadan dengan umat sebagai suatu komunitas, seperti banyak digunakan dalam literature islam adalah:
Qabilah artinya menunjukkan sekumpulan individu manusia yang memilih tujuan atau qiblat yang sama.
Qaum artinya setiap anggota kaum mendiami suatu kawasan tertentu dan bangkit bersama-sama dalam menunaikan pekerjaan yang sama.
Sya’ab, sya’aba, dan insyi’ab artinya bahwa setiap anak manusia dimuka bumi ini hidup bercabang-cabang.
thabaqah adalah sekelompok manusia yang kehidupannya hampir sama
mujtama artinya kumpulan manusia atau suatu masyarakat disuatu tempat
tha-ifah adalah perkumpulan manusia yang melingkari satu proses tertentu atau mengelilingi zona tertentu.
karakteristik umat manusia:
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa islam sebagai agama, memiliki keistimewaan dan karakteristik tersendiri yang berbeda dengan agama – agama yang lainnya di dunia. Di antara keistimewaan yang dimiliki oleh islam, seperti yang diungkapkan oleh para cendikiawan islam adalah:
Islam merupakan agama universal ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang berlaku disetiap tempat dan masa.
Islam merupakan agama yang memiliki keseimbangan orientasi hidup,yaitu kehidupan dunia dan akherat sebagai agama langsung diberikan oleh Allah melalui wahyu-Nya ( Al-Quran ).
Dari keistimewaan yang dimiliki oleh agama islam tersebut, lahirlah karakteristik atau ciri - ciri pemeluknya ( umat Islam ) yang meliputi sebagai berikut:
Umat islam sebagai umat yang satu ( ummash wahidah )
Artinya bahwa manusia pada dasarnya adalah satu yang diikat oleh kesamaan visi, dan tujuan hidup yang berdasarkan akidah tauhid yang menjadi misi para nabi.
Umat islam sebagai umat multiras, suku, dan bangsa
Islam adalah agama yang tidak membedakan ras, suku, bahasa dan bangsa. ia diturunkan Allah untuk seluruh umat manusia dari bangsa dan golongan mana pun
Umat yang menekankan kesamaan dan kesetaraan.
Artinya : Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Umat yang mendorong tegaknya masyarakat dalam segala urusan Islam. islam mendorong lahirnya masyarakat yang berdiri kokoh di atas nilai – nilai ilahiyah yang sangat sesuai dengan budaya manusia
Artinya : Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka.( Q .S. Asy-Syura: 38 )
Dalam ayat ini tampak bahwa tegaknya masyarakat adalah manakala masyarakat menanti hokum-hukum Allah, menjalani hubungan yang konsisten dan terus menerus dengan Allah melaui ibadah, serta menjaga dan mengembangkan hubungan sosial atas dasar saling memperhatikan dan kasih sayang.
Umat yang mencintai keadilan
Adil merupakan ciri dari ketakwaan sehingga keadilan yang dimiliki seseorang akan memiliki dampak social yang luas.
Persatuan dan kebersamaan
Adanya pemimpin yang berwibawa
Saling menghargai
Problema umat Islam
Kondisi ekonomi umat islam pada umumnya lemah, sumber produksi dan teknologi sebagai pengerak ekonomi pada umumnya berada dalam kekuasaan orang - orang non muslim. hal ini juga menyebabkan atau yang menjadi sebab tingkat pendidikan umat islam sangat rendah yang berakibat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat tertinggal dibandingkan dengan umat yang lain sehingga tidak heran apabila Negara-negara islam hanya menjadi konsumen atau ajang eksploitasi Negara - negara non muslim.
Kelemahan atau ketidak berdayaan umat islam ini disebkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal antara lain kesalahan persepsi umat islam terhadap akaran Islam secara menyeluruh. islam sering dipandang secara sempit sebagai agama yang berisi ibadahritual saja. Padahal, ritual dalam dalam islam meupakan salah satu bagian saja dari berbagai aspek ajaran islam. Islam berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan manusia dan memberikan nila - nilai esensial bagi seluruh kehidupan itu.
KRITIK DAN SARAN
Kritik
Buku yang berjudul Islam dan sains modern ini berisi sentuhan Islam terhadap berbagai disiplin ilmu tentang kaitannya dengan persoalan hidup yang kini banyak dihadapi bangsa Indonesia.
Dalam kajiannya, buku ini lebih merujuk pada Al-Quran, Hadis, dan ijtihad pada ulama terdahulu oleh karena itu pembahasan IPTEK dan Sainsnya kurang di bahas, dan perlu dijelaskan lebih dalam supaya pembaca dapat lebih muda memahami perbedaan sains dan agama. Dalam isi buku ini lebih difokuskan kajiannya tentang ilmu sosial, politik, administrasi Negara, administrasi niaga, hubungan internasional dan ilmu komunikasi.
SARAN
Buku Islam dan sains modern memberikan pengetahuan mengenai kehidupan islam atau gambaran tentang kemajuan ilmu teknologi dan sains. sermoga saja buku ini bermanfaat khususnya bagi para mahasiswa yang selama ini merasakan kesulitan memperoleh buku Islam dan sains modern dan hendaknya dapat dijadikan penghubung bagi mereka dalam mengkaji dan memahami buku islam dan sains dari sumber – sumbernya yang original. buku ini sangat menarik untuk kita baca. untuk penulis semoga dapat menerbitkan buah karyanya lagi supaya dapat diamalkan untuk masyarakat khususnya bagi pembaca itu sendiri.