Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11 .
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Bisnis Intelijen
Perubahan Lingkungan Bisnis dan Komputerisasi
Pendukung Keputusan pada Intelijen Bisnis
Komputerisasi Pendukung Keputusan (DSS)
Komputerisasi DSS pada Intelijen Bisnis
Manfaat Komputerisasi Pendukung Keputusan
Contoh Penerapan DSS
Sejarah Intelijen Bisnis
Definisi Business Intelligence Menurut Para Ahli
Komponen utama BI
Proses Intelijen dalam Pemerintahan dan Bisnis
Manfaat BI bagi organisasi
Contoh Penggunaan Bisnis Intelligence
Berikut beberapa tantangan yang sering dihadapi
dalam mengimplementasikan BI:
Pemrosesan Transaksi versus Pemrosesan Analitik
Perbedaan BI dengan Big Data dan Data Science
Mengembangkan atau Mengakuisisi Sistem Intelijen
Bisnis
Keamanan dan Perlindungan Privasi pada Intelijen
Bisnis
Beberapa praktik terbaik untuk meningkatkan
keamanan dan perlindungan privasi pada BI:
Integrasi Sistem dan Aplikasi pada Intelijen Bisnis
Beberapa jenis integrasi sistem dan aplikasi yang
umum digunakan dalam BI
Beberapa manfaat integrasi sistem dan aplikasi
dalam BI
Beberapa tantangan integrasi sistem dan aplikasi
dalam BI:
Alat dan Teknik Utama Business Intelligence
Teknik BI
Penerapan AI pada bisnis Intelijen
Studi Kasus
Bagian 1
Pengantar Bisnis Intelijen
1. Bisnis Intelijen
Business Intelligence (BI) adalah sekumpulan teknik dan
alat yang digunakan untuk mengubah data mentah
menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk
tujuan analisis bisnis. BI membantu organisasi untuk:
Bisnis Intelijen (BI) adalah suatu proses, teknologi, dan
infrastruktur yang digunakan untuk mengumpulkan,
membersihkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data
untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
BI adalah alat yang penting untuk organisasi yang ingin
meningkatkan kinerja bisnis, meningkatkan efisiensi, dan
meningkatkan pengambilan keputusan. BI dapat
membantu organisasi untuk mencapai tujuan mereka
dengan menyediakan informasi yang akurat dan tepat
waktu yang dapat digunakan untuk membuat keputusan
yang lebih baik.
Memahami
kinerja
bisnis: BI
menyediakan
informasi tentang tren, pola, dan anomali dalam data
bisnis. Informasi ini dapat membantu organisasi
untuk mengidentifikasi area yang perlu dioptimalkan
dan membuat keputusan yang lebih terinformasi.
2 Meningkatkan
efisiensi: BI dapat membantu
organisasi untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang
memakan waktu dan menyederhanakan proses
bisnis. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
1
Meningkatkan
pengambilan
keputusan: BI
menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
yang dapat membantu organisasi untuk membuat
keputusan yang lebih baik. Keputusan yang lebih baik
dapat meningkatkan profitabilitas, meningkatkan
kepuasan pelanggan, dan mengurangi risiko.
4 Meningkatkan daya saing: BI dapat membantu
organisasi untuk mengidentifikasi peluang baru dan
meningkatkan daya saing di pasar.
3
2. Perubahan Lingkungan Bisnis dan Komputerisasi
Pendukung Keputusan pada Intelijen Bisnis
2.1 Perubahan Lingkungan Bisnis:
Lingkungan bisnis saat ini mengalami perubahan yang
cepat dan kompleks. Berikut adalah beberapa faktor yang
mendorong perubahan tersebut:
Globalisasi: Pasar global yang semakin terintegrasi
dan kompetitif.
2 Teknologi: Perkembangan
teknologi
yang
pesat, seperti internet, cloud computing, dan big
data.
3 Perubahan
sosial: Perubahan demografi, gaya
hidup, dan nilai-nilai masyarakat.
1
2.2 Perubahan ini menimbulkan beberapa tantangan
bagi organisasi, seperti:
Ketidakpastian: Sulit untuk memprediksi tren masa
depan dan membuat keputusan yang tepat.
2 Kompleksitas: Organisasi harus berurusan dengan
banyak faktor yang saling terkait.
3 Kecepatan: Organisasi harus dapat beradaptasi
dengan cepat terhadap perubahan.
1
3. Komputerisasi Pendukung Keputusan (DSS)
Decision Support Systems (DSS) adalah sistem informasi
yang dirancang untuk membantu pengambilan keputusan.
DSS menggunakan data, model, dan alat analisis untuk
membantu pembuat keputusan
1
2
3
Mengidentifikasi masalah.
Menentukan solusi alternatif.
Memilih solusi terbaik.
DSS adalah alat yang penting untuk membantu organisasi
dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. DSS
dapat membantu organisasi untuk meningkatkan efisiensi
dan kualitas pengambilan keputusan, serta meningkatkan
daya saing.
4. Komputerisasi Pendukung Keputusan pada Intelijen
Bisnis
Intelijen bisnis (BI) adalah proses pengumpulan, analisis,
dan penyajian data untuk membantu pengambilan
keputusan. DSS memainkan peran penting dalam BI
dengan:
Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan
pembuat keputusan.
2 Membantu pembuat keputusan untuk menganalisis
data dan mengidentifikasi pola.
3 Memberikan
alat untuk membantu pembuat
keputusan memilih solusi terbaik.
1
5. Manfaat Komputerisasi Pendukung Keputusan
DSS dapat membantu organisasi untuk:
1
2
3
Meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan.
Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
Meningkatkan daya saing.
6. Contoh Penerapan DSS
1
2
3
Sistem
analisis
risiko: Untuk
membantu
organisasi mengidentifikasi dan menilai risiko.
Sistem perencanaan keuangan: Untuk membantu
organisasi membuat anggaran dan rencana
keuangan.
Sistem manajemen rantai pasokan: Untuk
membantu organisasi mengelola rantai pasokan
mereka.
7. Sejarah Intelijen Bisnis
Awal Mula (1950-an):
Penggunaan komputer pertama kali dalam dunia
bisnis.
2 Fokus pada otomatisasi tugas-tugas rutin, seperti
pembuatan laporan keuangan.
1
Era DSS (1960-an - 1980-an):
Munculnya Decision Support System (DSS) untuk
membantu pengambilan keputusan.
2 DSS menggunakan model matematika dan statistik
untuk menganalisis data.
1
Evolusi BI (1980-an - 1990-an):
Istilah "Business Intelligence" mulai digunakan.
Munculnya data warehouse dan OLAP (Online
Analytical Processing) untuk mengelola data dalam
jumlah besar.
3 Perkembangan alat visualisasi data untuk membantu
memahami informasi.
1
2
Era Modern (2000-an - sekarang):
BI menjadi lebih mudah diakses dan digunakan oleh
berbagai kalangan.
2 Munculnya Business Intelligence Self-Service (BI
Self-Service) yang memungkinkan pengguna untuk
menganalisis data sendiri.
3 Perkembangan Big Data dan Artificial Intelligence (AI)
membawa peluang baru untuk BI.
1
8. Definisi Business Intelligence Menurut Para Ahli
1. Hans Peter Luhn (1958) Business Intelligence
adalah kemampuan untuk memahami hubungan
yang mendalam dari fakta-fakta yang ada dengan
cara sebagai panduan aksi terhadap tujuan yang
diinginkan."
Hans Peter Luhn, seorang ilmuwan komputer IBM,
adalah orang pertama yang menggunakan istilah
"Business Intelligence" dalam artikelnya yang
berjudul "A Business Intelligence System" yang
diterbitkan pada tahun 1958.
2. Howard Dresner (1989)
Business Intelligence adalah konsep dan metodologi
yang membantu organisasi untuk memahami bisnis
mereka, untuk menganalisis informasi internal dan
eksternal, dan untuk mengambil keputusan yang
lebih baik."
4. Ronald L. Ackoff (1989)
Business Intelligence adalah kemampuan untuk
memahami dan mengelola situasi bisnis yang
kompleks."
5. John R. Sculley (1989)
Business Intelligence adalah kemampuan untuk
mengakses informasi yang tepat, pada waktu yang
tepat, dan dalam format yang tepat untuk membantu
pengambilan keputusan."
3. Gartner (2003)
Business Intelligence adalah konsep dan teknologi
yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
membantu pengambilan keputusan."
3. William H. Inmon (2005)
Business Intelligence adalah kumpulan disiplin ilmu,
teknologi, dan aplikasi yang digunakan untuk
mengubah data menjadi informasi dan informasi
menjadi pengetahuan untuk membantu pengambilan
keputusan."
9. Komponen utama BI:
Komponen Utama BI adalah sebagai berikut:
1 Data: Data adalah bahan baku BI. Data dapat berasal
dari berbagai sumber internal dan eksternal, seperti
database, spreadsheet, dan file log.
2 Teknologi: BI menggunakan berbagai teknologi ntuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan
memvisualisasikan data. Teknologi BI termasuk
database, data warehouse, alat analisis data, dan alat
visualisasi data.
3 Proses: Proses BI adalah serangkaian langkah yang
digunakan untuk mengubah data menjadi informasi
yang berguna. Proses BI biasanya melibatkan
pengumpulan data, pembersihan data, analisis data,
dan visualisasi data.
4 Orang: Orang yang menggunakan BI adalah mereka
yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan,
menganalisis, dan memvisualisasikan data. Orangorang ini termasuk analis data, ilmuwan data, dan
pembuat keputusan bisnis.
10. Proses Intelijen dalam Pemerintahan dan Bisnis
Produksi intelijen mengikuti proses siklus, serangkaian
langkah yang berulang dan saling terkait yang memberi
nilai tambah pada masukan asli dan menciptakan produk
yang mengalami transformasi secara substansial
Pada gambar 1.1 Proses Intelijen bisnis dimulai dari
identifikasi sebagai kebutuhan, merencanakan kegiatan
pengumpulan, pemrosesan informasi, melakukan analisis,
produksi,mendistribusikan kepada pengguna.
Gambar 1.1 Siklus Business Intelligence
11.Manfaat BI bagi organisasi
Manfaat BI adalah sebagai berikut
Meningkatkan
pengambilan
keputusan: BI
membantu organisasi untuk membuat keputusan
yang lebih baik berdasarkan data yang akurat dan
tepat waktu.
2 Meningkatkan
efisiensi: BI dapat membantu
organisasi untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang
1
memakan waktu dan menyederhanakan proses
bisnis.
3 Meningkatkan profitabilitas: BI dapat membantu
organisasi untuk meningkatkan profitabilitas dengan
mengidentifikasi peluang baru dan meningkatkan
efisiensi.
4 Meningkatkan kepuasan pelanggan: BI dapat
membantu organisasi untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan memahami kebutuhan pelanggan
dengan lebih baik dan memberikan layanan yang
lebih baik.
5. Meningkatkan daya saing: BI dapat membantu
organisasi untuk meningkatkan daya saing di pasar
dengan mengidentifikasi peluang baru dan
meningkatkan efisiensi.
12. Contoh Penggunaan Bisnis Intelligence
Contoh penggunaan BI:
Analisis penjualan: BI dapat digunakan untuk
menganalisis data penjualan untuk mengidentifikasi
tren, pola, dan
anomali. Informasi
ini
dapat
membantu organisasi untuk meningkatkan strategi
penjualan dan meningkatkan profitabilitas.
2 Analisis pemasaran: BI dapat digunakan untuk
menganalisis data pemasaran untuk mengidentifikasi
kampanye yang efektif dan tidak efektif. Informasi ini
dapat membantu organisasi untuk meningkatkan
strategi pemasaran dan meningkatkan ROI.
3 Analisis
risiko: BI dapat digunakan untuk
menganalisis data risiko untuk mengidentifikasi dan
mengelola risiko. Informasi ini dapat membantu
1
organisasi
untuk
mengurangi
risiko
dan
meningkatkan profitabilitas.
4 Analisis layanan pelanggan: BI dapat digunakan
untuk menganalisis data layanan pelanggan untuk
mengidentifikasi
area
yang
perlu
dioptimalkan. Informasi
ini
dapat
membantu
organisasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
dan meningkatkan retensi pelanggan.
6. Tantangan dalam mengimplementasikan Bisnis
Intelligence
13. Berikut beberapa tantangan yang sering dihadapi
dalam mengimplementasikan BI:
1 Kualitas dan Integrasi Data:
a. Kualitas data yang buruk, seperti data yang tidak
akurat, tidak lengkap, atau tidak konsisten, dapat
menghambat efektivitas BI.
b. Integrasi data dari berbagai sumber yang berbeda
dapat menjadi proses yang kompleks dan
memakan waktu.
2 Teknologi:
a. Memilih platform BI yang tepat dapat menjadi
tantangan, karena ada banyak platform yang
tersedia dengan berbagai fitur dan kemampuan.
b. Implementasi dan konfigurasi platform BI dapat
menjadi proses yang kompleks dan membutuhkan
keahlian teknis.
3 Manusia:
a. Mendapatkan dukungan dari semua pemangku
kepentingan dalam organisasi sangat penting
untuk keberhasilan BI.
b. Mengubah budaya organisasi untuk berfokus pada
data dan pengambilan keputusan berbasis data
dapat menjadi proses yang panjang dan sulit.
c. Membutuhkan keahlian dan talenta yang tepat
untuk
mengelola, menganalisis, dan
memvisualisasikan data.
4. Keamanan dan Privasi:
a. Melindungi
data sensitif dari akses yang tidak sah
merupakan hal yang penting.
b. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan privasi
data.
5. Biaya:
a. Biaya
lisensi platform BI, infrastruktur, dan pelatihan
dapat menjadi signifikan.
b. Biaya untuk memelihara dan memperbarui platform
BI juga perlu dipertimbangkan
14. Pemrosesan
Analitik
Transaksi
versus
Pemrosesan
Pemrosesan Transaksi (OLTP) dan Pemrosesan Analitik
(OLAP) adalah dua jenis pemrosesan data yang berbeda
yang digunakan untuk tujuan yang berbeda.
OLTP dan OLAP adalah dua jenis pemrosesan data yang
penting untuk berbagai aplikasi. OLTP digunakan untuk
memproses volume tinggi transaksi individual, sedangkan
OLAP digunakan untuk menganalisis data historis untuk
mengidentifikasi tren dan wawasan.
14.1 Pemrosesan Transaksi (OLTP)
Berfokus pada pemrosesan volume tinggi transaksi
individual, seperti pembelian, pemesanan, dan
transfer dana.
2 Membutuhkan sistem yang dapat menangani banyak
operasi baca/tulis secara simultan.
3 Biasanya menggunakan database relasional yang
dioptimalkan untuk kecepatan dan skalabilitas.
4 Contoh aplikasi OLTP: sistem point-of-sale (POS),
sistem perbankan online, dan sistem reservasi
penerbangan.
1
14.2 Pemrosesan Analitik (OLAP)
Berfokus pada analisis data historis untuk
mengidentifikasi tren, pola, dan wawasan.
2 Membutuhkan sistem yang dapat melakukan kueri
kompleks pada kumpulan data besar.
3 Biasanya menggunakan database multidimensi yang
dioptimalkan untuk analisis dan agregasi data.
4 Contoh aplikasi OLAP: intelijen bisnis, pelaporan
keuangan, dan analisis data pelanggan.
1
15. Perbedaan BI dengan Big Data dan Data Science
Business Intelligence (BI), Big Data, dan Data Science
adalah tiga istilah yang sering digunakan dalam konteks
pengolahan dan analisis data. Berikut adalah
perbedaannya:
Business Intelligence(BI),
1 Fokus: BI fokus pada penggunaan
meningkatkan kinerja bisnis.
data
untuk
2 Data: BI menggunakan data historis untuk memahami
tren dan membuat keputusan.
3 Teknologi: BI menggunakan berbagai teknologi, seperti
data warehouse, OLAP, dan alat visualisasi data.
4 Keahlian: BI membutuhkan keahlian dalam analisis
data, visualisasi data, dan pemahaman bisnis.
Big Data
Fokus: Big Data fokus pada pengolahan data dalam
jumlah besar.
2 Data: Big Data mengacu pada data yang bervolume
besar, bervariasi, dan berkecepatan tinggi.
3 Teknologi: Big
Data
menggunakan
teknologi
seperti Hadoop, Spark, dan Kafka.
4 Keahlian: Big
Data
membutuhkan
keahlian
dalam pemrograman, statistik, dan machine
learning.
1
Data Science:
Fokus: Data Science fokus pada penggunaan
metode ilmiah untuk mengekstrak pengetahuan dari
data.
2 Data: Data
Science
menggunakan
data terstruktur dan tidak terstruktur.
3 Teknologi: Data Science menggunakan berbagai
teknologi, seperti machine
learning, deep
learning, dan algoritma statistik.
1
4
Keahlian: Data Science membutuhkan keahlian
dalam matematika, statistik, pemrograman, dan ma
chine learning.
Hubungan BI, Big Data, dan Data Science:
1 BI adalah tentang menggunakan data untuk
membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
2 Big Data adalah tentang mengolah data dalam
jumlah besar.
3 Data
Science
adalah
tentang mengekstrak
pengetahuan dari data.
4 BI sering menggunakan Big Data untuk mendapatkan
insights yang lebih dalam.
5 Data Science dapat digunakan untuk membangun
model prediktif yang dapat digunakan dalam BI.
16. Mengembangkan
Intelijen Bisnis
atau
Mengakuisisi
Sistem
Keputusan untuk mengembangkan atau mengakuisisi
sistem BI adalah keputusan yang kompleks yang harus
dibuat berdasarkan pertimbangan yang cermat terhadap
faktor-faktor internal dan eksternal.
Keputusan untuk mengembangkan atau mengakuisisi
sistem intelijen bisnis (BI) tergantung pada beberapa
faktor, seperti:
16.1 Faktor Internal
1
Keterampilan dan sumber daya internal: Jika
organisasi memiliki tim TI yang kuat dengan
pengalaman dalam pengembangan BI, maka
2
3
mengembangkan sistem BI sendiri mungkin
merupakan pilihan yang tepat.
Kebutuhan dan persyaratan bisnis: Jika
organisasi memiliki kebutuhan BI yang unik dan
kompleks, maka mengembangkan sistem BI sendiri
mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk
memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi
kebutuhan spesifik organisasi.
Anggaran: Mengembangkan sistem BI sendiri
dapat lebih mahal daripada mengakuisisi sistem BI
yang sudah ada.
16.2 Faktor Eksternal:
1
2
3
Ketersediaan solusi BI di pasaran: Ada banyak
solusi BI yang tersedia di pasaran, dan mungkin ada
solusi yang sudah ada yang dapat memenuhi
kebutuhan organisasi dengan lebih baik dan lebih
hemat biaya daripada mengembangkan sistem BI
sendiri.
Waktu yang dibutuhkan untuk implementasi:
Mengembangkan sistem BI sendiri dapat memakan
waktu lebih lama daripada mengakuisisi sistem BI
yang sudah ada.
Dukungan dan pemeliharaan: Mengembangkan
sistem BI sendiri memerlukan dukungan dan
pemeliharaan yang berkelanjutan, sedangkan
sistem BI yang sudah ada biasanya dilengkapi
dengan dukungan dan pemeliharaan dari vendor.
16.3
Berikut adalah beberapa keuntungan
kerugian
dari
mengembangkan
mengakuisisi sistem BI:
dan
dan
Mengembangkan Sistem BI:
Keuntungan:
Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik
organisasi.
2 Organisasi
memiliki
kontrol
penuh
atas
pengembangan dan implementasi sistem.
3 Organisasi dapat membangun keahlian internal
dalam pengembangan BI.
1
Kekurangan:
1.
2.
3.
Biaya pengembangan yang tinggi.
Waktu pengembangan yang lama.
Risiko kegagalan proyek.
Mengakuisisi Sistem BI:
Keuntungan:
1
2
3
Biaya yang lebih rendah.
Waktu implementasi yang lebih cepat.
Dukungan dan pemeliharaan dari vendor.
Kekurangan
1
2
Sistem mungkin tidak dapat disesuaikan dengan
kebutuhan spesifik organisasi.
Organisasi memiliki kontrol yang lebih sedikit atas
sistem.
3
Organisasi mungkin perlu membayar biaya lisensi
yang berkelanjutan.
17. Keamanan dan
Intelijen Bisnis
Perlindungan
Privasi
pada
Keamanan dan perlindungan privasi adalah aspek penting
dalam intelijen bisnis (BI). Berikut adalah beberapa poin
penting mengenai keamanan dan perlindungan privasi
pada BI:
Keamanan Data
Menerapkan kontrol akses yang ketat: Penting
untuk menerapkan kontrol akses yang ketat untuk
memastikan bahwa hanya orang yang berwenang
yang dapat mengakses data BI.
2 Mengenkripsi data: Data BI harus dienkripsi saat
disimpan dan saat transit.
3 Melakukan audit keamanan secara teratur: Audit
keamanan secara teratur harus dilakukan untuk
mengidentifikasi
dan
mengatasi
kerentanan
keamanan.
1
Perlindungan Privasi:
Mematuhi peraturan privasi: Penting untuk
mematuhi semua peraturan privasi yang berlaku,
seperti GDPR dan CCPA.
2 Menganonimkan data: Data BI harus dianonimkan
untuk melindungi privasi individu.
3 Memberikan transparansi kepada pengguna:
Pengguna harus diberi tahu tentang data apa yang
dikumpulkan dan bagaimana data tersebut
digunakan.
1
18. Beberapa praktik terbaik untuk meningkatkan
keamanan dan perlindungan privasi pada BI:
Membuat budaya keamanan: Budaya keamanan
harus dibuat di mana semua orang bertanggung
jawab atas keamanan data.
2 Melatih karyawan tentang keamanan dan privasi:
Karyawan harus dilatih tentang keamanan dan privasi
data.
3 Menggunakan teknologi keamanan yang tepat:
Teknologi keamanan yang tepat harus digunakan
untuk melindungi data BI.
1
19. Integrasi Sistem dan Aplikasi pada Intelijen Bisnis
Integrasi sistem dan aplikasi merupakan aspek penting
dalam implementasi intelijen bisnis (BI) yang efektif.
Integrasi yang baik memungkinkan organisasi untuk:
Mengakses data dari berbagai sumber: BI
membutuhkan data dari berbagai sumber, seperti
sistem ERP, CRM, dan database internal. Integrasi
sistem dan aplikasi memungkinkan organisasi untuk
mengakses data dari semua sumber ini dengan
mudah.
2 Meningkatkan efisiensi: Integrasi sistem dan
aplikasi dapat membantu organisasi untuk
mengotomatiskan tugas dan proses, sehingga
meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
3 Meningkatkan kualitas data: Integrasi sistem dan
aplikasi dapat membantu organisasi untuk
meningkatkan kualitas data mereka dengan
menghilangkan duplikasi dan inkonsistensi.
4 Mendapatkan wawasan yang lebih lengkap:
Integrasi sistem dan aplikasi memungkinkan
organisasi untuk mendapatkan wawasan yang lebih
1
lengkap tentang bisnis mereka dengan menganalisis
data dari berbagai sumber.
20. Beberapa jenis integrasi sistem dan aplikasi
yang umum digunakan dalam BI:
1
2
3
Integrasi data: Integrasi data organisasi untuk
menggabungkan data dari berbagai sumber
menjadi satu gudang data atau data mart.
Integrasi aplikasi: Integrasi aplikasi organisasi
untuk menghubungkan berbagai aplikasi BI dan
analitik sehingga dapat bekerja sama dengan
lancar.
Integrasi proses: Integrasi proses organisasi untuk
mengotomatiskan tugas dan proses BI di seluruh
organisasi.
21. Beberapa manfaat integrasi sistem dan aplikasi
dalam BI:
Peningkatan pengambilan keputusan: Integrasi
sistem dan aplikasi dapat membantu organisasi untuk
membuat keputusan yang lebih baik dengan
menyediakan akses ke data yang lebih akurat dan
terkini.
2 Peningkatan efisiensi operasi: Integrasi sistem dan
aplikasi dapat membantu organisasi untuk
meningkatkan
efisiensi
operasi
dengan
mengotomatiskan tugas dan proses.
3 Peningkatan layanan pelanggan: Integrasi sistem
dan aplikasi dapat membantu organisasi untuk
meningkatkan
layanan
pelanggan
dengan
memberikan wawasan yang lebih baik tentang
kebutuhan pelanggan.
4 Peningkatan daya saing: Integrasi sistem dan
aplikasi dapat membantu organisasi untuk
1
meningkatkan daya saing dengan memberikan
wawasan yang lebih baik tentang pasar dan pesaing.
22. Beberapa tantangan integrasi sistem dan
aplikasi dalam BI:
1
2
3
Kompleksitas: Integrasi sistem dan aplikasi dapat
menjadi proses yang kompleks, terutama jika
organisasi memiliki banyak sistem dan aplikasi yang
berbeda.
Biaya: Integrasi sistem dan aplikasi dapat mahal,
terutama jika organisasi perlu membeli perangkat
lunak baru atau menyewa konsultan.
Keamanan: Integrasi sistem dan aplikasi dapat
menimbulkan risiko keamanan, karena data dari
berbagai sumber akan dibagikan.
23. Alat dan Teknik Utama Business Intelligence
Berikut adalah beberapa alat dan teknik utama Business
Intelligence (BI):
Alat BI:
Dashboard dan visualisasi data: Dashboard dan
visualisasi data memungkinkan pengguna untuk
melihat dan memahami data BI dengan mudah.
2. Laporan dan analisis: Laporan dan analisis
memungkinkan pengguna untuk mengekstrak
wawasan dari data BI.
3. Alat penambangan data: Alat penambangan data
memungkinkan pengguna untuk menemukan pola
dan tren dalam data BI.
4. Alat prediksi: Alat prediksi memungkinkan
pengguna untuk memprediksi tren masa depan
berdasarkan data BI.
1.
24. Teknik BI:
1.
2.
3.
4.
5.
Analisis data: Analisis data adalah proses
mengekstrak wawasan dari data BI.
Visualisasi data: Visualisasi data adalah proses
menyajikan data BI dengan cara yang mudah dilihat
dan dipahami.
Pelaporan: Pelaporan adalah proses penyampaian
wawasan BI kepada pengguna.
Penambangan data: Penambangan data adalah
proses menemukan pola dan tren dalam data BI.
Prediksi: Prediksi adalah proses memprediksi tren
masa depan berdasarkan data BI.
Beberapa contoh alat BI populer:
Microsoft Power BI: Microsoft Power BI adalah
platform BI yang memungkinkan pengguna untuk
membuat dashboard, laporan, dan visualisasi data.
2. Tableau: Tableau adalah platform BI yang
memungkinkan
pengguna
untuk
membuat
visualisasi data yang interaktif.
3. Qlik Sense: Qlik Sense adalah platform BI yang
memungkinkan pengguna untuk menjelajahi data BI
dengan cara yang intuitif.
4. MicroStrategy: MicroStrategy adalah platform BI
yang memungkinkan pengguna untuk membangun
aplikasi BI yang kompleks.
1.
Beberapa contoh teknik BI populer:
Analisis statistik: Analisis statistik adalah teknik BI
yang menggunakan statistik untuk mengekstrak
wawasan dari data BI.
2. Analisis prediktif: Analisis prediktif adalah teknik
BI yang menggunakan model statistik untuk
memprediksi tren masa depan.
3. Analisis teks: Analisis teks adalah teknik BI yang
menggunakan teknik pemrosesan bahasa alami
untuk mengekstrak wawasan dari data teks.
4. Analisis web: Analisis web adalah teknik BI yang
menggunakan data web untuk memahami perilaku
pengguna.
1.
25. Penerapan AI pada bisnis Intelijen
Kecerdasan Buatan (AI) memiliki peran yang semakin
penting dalam Bisnis Intelijen (BI). AI dapat membantu
organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas BI
dengan cara:
1.Otomatisasi
tugas-tugas
rutin:
AI
dapat
mengotomatisasi tugas-tugas yang memakan waktu
dan berulang, seperti pengumpulan data, pembersihan
data, dan analisis data dasar. Hal ini dapat
mengalokasikan waktu dan sumber daya untuk fokus
pada tugas yang lebih kompleks dan strategis.
2. Meningkatkan analisis data: AI dapat membantu
organisasi untuk menganalisis data dengan lebih cepat
dan mendalam. AI dapat mengidentifikasi pola dan tren
yang tidak terlihat oleh manusia. AI juga dapat
digunakan untuk membangun model prediktif yang
dapat membantu organisasi untuk membuat keputusan
yang lebih baik.
3. Meningkatkan visualisasi data: AI dapat membantu
organisasi untuk memvisualisasikan data dengan cara
yang lebih mudah dipahami. AI dapat menghasilkan
grafik dan diagram yang interaktif dan informatif. Hal ini
dapat membantu organisasi untuk memahami data
dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih
tepat.
4. Personalisasi BI: AI dapat membantu organisasi untuk
mempersonalisasi BI untuk setiap pengguna. AI dapat
merekomendasikan laporan dan analisis yang relevan
dengan kebutuhan setiap pengguna. Hal ini dapat
membantu pengguna untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan dengan lebih cepat dan mudah.
5. Meningkatkan keamanan data: AI dapat membantu
organisasi untuk meningkatkan keamanan data. AI
dapat mendeteksi anomali dan aktivitas mencurigakan
yang mengindikasikan pelanggaran keamanan. Hal ini
dapat membantu organisasi untuk melindungi data dari
akses yang tidak sah.
25. Contoh Penerapan AI dalam BI:
Chatbot yang didukung AI: Chatbot dapat
digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang data
dan laporan BI.
2. Analisis prediktif: AI dapat digunakan untuk
memprediksi tren masa depan dan membantu
organisasi untuk membuat keputusan yang lebih baik.
3. Rekomendasi data: AI dapat merekomendasikan
data dan laporan yang relevan dengan kebutuhan
setiap pengguna.
1.
4.
Deteksi anomali: AI dapat mendeteksi anomali
dalam data yang mungkin mengindikasikan penipuan
atau masalah lainnya.
26. Studi Kasus
1. Norfolk Southern Menggunakan Intelijen Bisnis untuk
Pendukung Keputusan untuk Mencapai Kesuksesan
Norfolk Southern Railway (NS) adalah salah satu
perusahaan kereta api terbesar di Amerika Utara. NS
mengangkut berbagai macam komoditas, termasuk batu
bara, bahan kimia, dan produk pertanian
NS adalah contoh bagaimana BI dapat digunakan untuk
mencapai kesuksesan. BI membantu NS untuk
membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan
efisiensi, dan meningkatkan profitabilitas.
NS adalah salah satu dari banyak perusahaan yang
menggunakan BI untuk mencapai kesuksesan.BI adalah
alat yang ampuh yang dapat membantu organisasi dari
semua ukuran untuk meningkatkan kinerja mereka.
Tantangan:
NS menghadapi beberapa tantangan, termasuk:
Persaingan yang ketat dari truk dan moda
transportasi lainnya.
2 Peningkatan biaya bahan bakar dan tenaga kerja.
3 Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas.
1
Solusi
NS mengimplementasikan solusi BI untuk membantu
mereka membuat keputusan yang lebih baik. Solusi BI ini
mengintegrasikan data dari berbagai sumber, termasuk:
1
2
3
Data operasi kereta api.
Data keuangan.
Data pelanggan.
Gambar 1.2 Kereta api Norfolk Southern Railway (NS)
Manfaat:
Solusi BI telah membantu NS untuk:
1
2
3
4
Meningkatkan efisiensi operasi.
Meningkatkan layanan pelanggan.
Mengurangi biaya.
Meningkatkan pendapatan.
Contoh Spesifik:
NS menggunakan BI untuk:
1
2
3
4
Mengoptimalkan rute kereta api.
Meningkatkan manajemen inventaris.
Memprediksi permintaan pelanggan.
Menetapkan harga yang kompetitif.
2. Alltel Wireless
Alltel Wireless adalah sebuah perusahaan telekomunikasi
yang didirikan pada tahun 1986. Pada tahun 2007, Alltel
diakuisisi oleh Verizon Wireless.
Alltel Wireless adalah contoh bagaimana BI dapat
digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Alltel
menggunakan BI untuk memahami pelanggan mereka,
meningkatkan efisiensi operasi, dan meningkatkan
pengambilan keputusan.
Alltel Wireless adalah salah satu perusahaan pertama
yang menggunakan intelijen bisnis (BI) untuk
meningkatkan kinerja mereka. Alltel menggunakan BI
untuk:
Memahami pelanggan mereka: Alltel menggunakan
BI untuk menganalisis data pelanggan mereka untuk
memahami kebutuhan dan keinginan mereka. Hal ini
memungkinkan Alltel untuk mengembangkan produk
dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan
pelanggan mereka.
2 Meningkatkan
efisiensi
operasi: Alltel
menggunakan BI untuk mengidentifikasi area di mana
mereka dapat meningkatkan efisiensi operasi
1
mereka. Hal ini memungkinkan Alltel untuk
mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.
3 Meningkatkan
pengambilan keputusan: Alltel
menggunakan BI untuk membantu mereka membuat
keputusan yang lebih baik. Hal ini memungkinkan
Alltel untuk meningkatkan daya saing mereka di
pasar yang kompetitif.
Gambar 1.3 Kereta api Norfolk Southern Railway (NS)
Contoh Penerapan BI di Alltel Wireless:
Analisis churn: Alltel menggunakan BI untuk
menganalisis
data
churn
mereka
untuk
mengidentifikasi pelanggan yang berisiko berpindah
ke operator lain. Hal ini agar Alltel dapat mengambil
langkah-langkah untuk mencegah churn dan
mempertahankan pelanggan mereka.
2 Segmentasi pelanggan: Alltel menggunakan BI
untuk segmentasikan pelanggan berdasarkan
kebutuhan dan keinginan. Hal ini agar Alltel dapat
menargetkan produk dan layanan dengan lebih
efektif.
1
3
Analisis
kampanye
pemasaran: Alltel
menggunakan BI untuk menganalisis data kampanye
pemasaran
untuk
mengukur
efektivitas
kampanye. Hal ini agar Alltel dapat meningkatkan
kampanye dan mendapatkan hasil yang lebih baik.
3.Giant Food Stores
Giant Food Stores menentukan Harga Seluruh Toko
dengan Intelijen Bisnis
Bagaimana Giant Food Stores menggunakan intelijen
bisnis (BI) untuk menentukan harga seluruh toko mereka.
Berikut adalah informasi yang dapat saya bagikan:
Giant Food Stores dan Intelijen Bisnis:
Meskipun detail spesifik tentang strategi penetapan harga
Giant kemungkinan bersifat rahasia, kita masih dapat
menjelajahi bagaimana BI memainkan peran dalam
keputusan penetapan harga mereka. BI melibatkan
pengumpulan, analisis, dan visualisasi data untuk
menginformasikan keputusan bisnis. Giant menggunakan
alat BI untuk:
1. Melacak harga pesaing: Dengan memantau harga
pesaing, Giant dapat menyesuaikan harga mereka
sendiri agar tetap kompetitif dan memaksimalkan
keuntungan.
2. Menganalisis perilaku pelanggan: Menganalisis
riwayat pembelian dan demografi membantu Giant
memahami preferensi pelanggan dan sensitivitas
harga, memungkinkan mereka untuk menyesuaikan
harga untuk segmen yang berbeda.
3. Mengoptimalkan promosi: Dengan menggunakan
BI, Giant dapat mengidentifikasi promosi yang efektif,
mengevaluasi dampaknya pada penjualan dan
keuntungan, dan mengoptimalkan strategi promosi di
masa depan.
4. Mengelola
persediaan:
BI
membantu
memperkirakan permintaan dan mengoptimalkan
tingkat persediaan, mencegah kehabisan stok dan
meminimalkan pemborosan, yang secara tidak
langsung memengaruhi strategi penetapan harga.
5. Menganalisis kinerja produk: BI dapat melacak tren
penjualan produk individu, mengidentifikasi produk
yang menguntungkan dan produk yang memerlukan
penyesuaian harga.
Pertimbangan utama:
Penetapan harga dinamis: Giant mungkin
menggunakan penetapan harga dinamis, di mana
harga berfluktuasi berdasarkan faktor-faktor seperti
permintaan, waktu, dan lokasi. BI membantu mereka
menganalisis faktor-faktor ini dan menetapkan harga
optimal secara real-time.
2. Merek label pribadi: Giant mungkin menawarkan
merek label pribadi di samping merek nasional. BI
membantu mereka menentukan harga yang
kompetitif
sambil
mempertahankan
margin
keuntungan.
3. Penetapan harga berdasarkan lokasi: Harga
mungkin berbeda di berbagai lokasi toko berdasarkan
persaingan lokal dan demografi. BI membantu
menganalisis variasi ini dan menetapkan harga
optimal untuk setiap lokasi.
1.
Secara keseluruhan, BI memainkan peran penting
dalam strategi penetapan harga Giant Food Stores
untuk membuat keputusan berdasarkan data yang
mengoptimalkan keuntungan, menjaga daya saing,
dan memenuhi preferensi pelanggan.
4. NIke
Nike, perusahaan multinasional yang bergerak di bidang
pakaian olahraga, menggunakan BI untuk:
1. Meningkatkan desain produk: Nike menggunakan
BI untuk menganalisis data kinerja atlet dan umpan
balik pelanggan untuk meningkatkan desain
produknya.
2. Mengembangkan strategi pemasaran yang lebih
efektif: Nike menggunakan BI untuk menargetkan
kampanye pemasarannya dengan lebih tepat dan
meningkatkan ROI (Return on Investment).
3. Meningkatkan
efisiensi
operasi:
Nike
menggunakan BI untuk mengoptimalkan rantai
pasokannya dan meningkatkan efisiensi operasinya.
Pertanyaan
1. Jelaskan Bisnis Intelijen?
2.Jelaskan
Perubahan
Lingkungan
Bisnis
dan
Komputerisasi Pendukung Keputusan pada Intelijen
Bisnis?
3.Jelaskan Komputerisasi
Pendukung
Keputusan
(DSS)?
4.Jelaskan Komputerisasi Pendukung Keputusan pada
Intelijen Bisnis?
5.Jelaskan
Manfaat
Komputerisasi
Pendukung
Keputusan?
6.Jelaskan Contoh Penerapan DSS?
7.Jelaskan Sejarah Intelijen Bisnis?
8.Jelaskan Definisi Business Intelligence Menurut Para
Ahli?
9.Jelaskan Komponen utama BI?
10.Jelaskan Proses Intelijen dalam Pemerintahan dan
Bisnis?
11.Jelaskan Manfaat BI bagi organisasi?
12.Jelaskan Contoh Penggunaan Bisnis Intelligence?
13.Jelaskan Berikut beberapa tantangan yang sering
dihadapi dalam mengimplementasikan BI?
14.Jelaskan Pemrosesan Transaksi versus Pemrosesan
Analitik?
15.Jelaskan Perbedaan BI dengan Big Data dan Data
Science?
16.Jelaskan mengembangkan atau Mengakuisisi Sistem
Intelijen Bisnis?
17.Jelaskan Keamanan dan Perlindungan Privasi pada
Intelijen Bisnis?
18.Jelaskan Beberapa praktik terbaik untuk meningkatkan
keamanan dan perlindungan privasi pada BI?
19.Jelaskan Integrasi Sistem dan Aplikasi pada Intelijen
Bisnis?
20.Jelaskan Beberapa jenis integrasi sistem dan aplikasi
yang umum digunakan dalam BI?
21.Jelaskan beberapa manfaat integrasi sistem dan
aplikasi dalam BI?
22.Jelaskan beberapa tantangan integrasi sistem dan
aplikasi dalam BI:
23.Jelaskan alat dan Teknik Utama Business Intelligence?
24.Jelaskan Teknik BI?
25.Jelaskan Penerapan AI pada bisnis Intelijen?
26.Jelaskan Studi Kasus?