Mediteraniaku - Industri video game berkembang dengan sangat pesat dalam bertahun-tahun terakhir dan melahirkan ratusan hingga ribuan game luar biasa untuk menghibur para pemain. Akan tetapi, terlepas dari banyak game-game modern yang dirilis, game retro punya tempat tersendiri di hati beberapa pemain. Ada sesuatu yang menarik sekaligus berbeda dari game retro yang tidak bisa ditemukan dalam game modern.
Apakah Anda merindukan game jaman dulu dan game 90an? Anda masih bisa memainkan game jadul untuk nostalgia dengan hanya mengandalkan ponsel cerdas berbasis Android. Di PlayStore memang banyak sekali pilihan game, mulai dari game yang modern sampai game jadul dingdong pun ada di sini.
Perkembangan video game di tiap negara miliki masanya tersendiri. Jika di negara barat perkembangannya lebih kepada bagaimana mengembangkan teknologi video game dan esport (yang populernya baru sekarang), maka lain halnya dengan negara lain. Di Indonesia sendiri, game warnet lebih mendominasi pada tahun 2000-an. Tak hanya game online, beberapa game offline juga banyak diminati oleh mereka yang lahir di tahun 90-an.
Berikut adalah game yang menjadi primadona di warnet dan rela buat para playernya habiskan banyak uang demi memainkannya.
Age of Empires I & II
Meski seri keduanya lebih populer, seri Age of Empires I & II tentu takkan pernah absen di kalangan penggemarnya di warnet tahun 90 dan 2000 an. Game besutan Relic Entertainment dan Ensemble Studios tersebut hadirkan fitur yang “biasa” jika dibandingkan game real-time strategy lain.
Hal yang membuatnya menarik adalah kemampuanmu untuk mencoba cheat aneh bin ajaib mulai dari cheat gold, hingga mengeluarkan mobil shelby cobra di game yang bersetting di abad pertengahan tersebut. Kamu juga bisa main bareng teman-temanmu melalui LAN.
Stronghold Crusader
Mengangkat tema perang salib, game real-time strategy Stronghold Crusader yang dirilis tahun 2001 silam ini mungkinkanmu untuk memilih salah satu dari dua fraksi yang berseteru kala itu: Arabian Lord dan Crusader Lord. Sama seperti namanya, ciri khas ikonik game ini adalah kemampuanmu untuk membuat benteng batu demi melindungi warga dan kerajaanmu. Meski ga sepopuler Age of Empires dan Command & Conquer, namun game buatan Firefly Studios tersebut cukup populer dan banyak peminatnya di warnet-warnet lokal Indonesia.
WarCraft III: Reign of Chaos & Frozen Throne
Terinspirasi dari Command & Conquer, Blizzard memulainya dengan seri WarCraft yang pada puncaknya raih kepopuleran di seri ketiganya.
Tak hanya di luar negeri, WarCraft III juga populer di kalangan anak warnet Indonesia. Dengan empat fraksi: Human, Night Elf, Undead, dan Orc kamu akan diperkenalkan dengan beberapa kisah hero gamenya untuk menyusuri Azeroth. Ekspansinya, Frozen Throne ceritakan salah satu heronya, Arthas yang berubah menjadi Lich King.
StarCraft
StarCraft mungkin jadi salah satu game esport real-time strategy pertama yang angkat tema sci-fi. Pemainannya yang cepat dengan setting perang antar ras, buatnya diminati oleh banyak orang, terutama anak warnet. Sayang, meski sangat populer di luar negeri, game racikan Blizzard ini kurang begitu populer di Indonesia jika dibandingkan Command & Conquer. Namun tak sedikit warnet Indonesia yang hadirkan gamenya untuk dimainkan bersama teman-temanmu.
Grand Theft Auto Vice City
Hadir sebagai game pelepas penat, Grand Theft Auto Vice City sangat terkenal dengan cheatnya yang bikin banyak player warnet betah memainkannya. Meski miliki ceritanya sendiri, namun kebanyakan anak warnet menghabiskan waktunya menggunakan cheat untuk menghancurkan kota atau tawuran dengan polisi.
Grand Theft Auto San Andreas
San Andreas mungkin merupakan game yang sangat melekat di hati para fansnya. Ia hadirkan banyak fitur revolusioner dari seri utama Grand Theft Auto. Mulai dari Jetpack, hingga cheatnya yang bikin kamu ketagihan untuk terus memainkannya hingga saat ini. Ceritanya yang menarik dengan karakter ikonik Big Smoke dan CJ, buat banyak kaum warnet betah berjam-jam di depan layar untuk memainkannya.
The Sims
Pernah kepikiran jadi Tuhan dan ngatur keluarga dari pandanganNya? Inilah yang ditawarkan The Sims. Meski ngga sepopuler game multiplayer baik LAN maupun online, game karya Maxis ini juga miliki fansnya di warnet. Terlebih ia juga tawarkan fitur membangun rumah sesuai keinginanmu. Kehabisan duit saat bangun rumah? “Klapaucius” mungkin bisa membantumu.
Need for Speed Underground 1 & 2
Kamu yang pernah menonton film The Fast and Furious pertama pada tahun 2001, mungkin menginginkan game mobil balap yang miliki banyak fitur yang mirip dengan film tersebut. Beruntung EA mengabulkannya dengan Need for Speed Underground yang langsung angkat namanya jadi salah satu game terbaik yang pernah dibuat di tahun 2003 silam.
Kepopulerannya di dunia dan anak warnet Indonesia semakin menjadi setelah mereka merilis seri keduanya yang tawarkan fitur kustomisasi mobil dan dunia open-world.
Counter-Strike Series (1.3, 1.4, 1.6, Condition Zero)
Disebut sebagai “embahnya game FPS”, Counter-Strike merupakan game yang tak pernah lekang oleh waktu. Terbukti hingga saat ini masih banyak yang memainkannya. Game yang dibuat berdasarkan mod Half-Life pertama oleh Minh “Gooseman” Le, Jess Cliffe, dan James Ohlen ini jadi patokan para developer untuk membuat game FPS yang menarik. Hingga saat ini ia telah capai seri teranyarnya Global Offensive.
Anak warnet tentu masih ingat bagaimana serunya
bermain game ini di warnet baik LAN maupun online. Kepopulerannya buat beberapa warnet hingga organisasi Indonesia gelar pertandingan baik tingkat daerah maupun nasional. Indonesia juga pernah mencetak prestasi Counter-Strike di kancah esport internasional dengan hadirnya clan seperti XcN yang pernah bersaing bersama pemain pro negara lain. Beberapa clan wanita Indonesia termasuk player yang kamu kenal dengan N1xia juga berkarir dengan game ini.
Gunbound
Gunbound tawarkan pertempuran mobil dalam satu arena. Permainannya yang mirip dengan game Worms namun dengan rasa baru ini langsung populer di kalangan anak warnet Indonesia. Sayang, pemasarannya yang kurang buat game seru yang satu ini kurang miliki kepopuleran yang menyeluruh.
Ragnarok Online
Ingat warnet, tentu ingat Ragnarok Online. Tak membutuhkan waktu lama untuk game ini populer di Indonesia. Dengan sistem play per subscription yang tak merusak balance permainannya, Ragnarok miliki komunitas super positif yang pernah ada di Indonesia. Bahkan banyak gamer yang menikah di dunia nyata berkat game ini. Beberapa praktek gaming ilegal yang populer seperti real money trading (RMT) di Indonesia juga pertamakali terjadi di sini. Siapa yang masih ingat kartu Golden Thief Bug seharga 1 mobil?
Audition: Ayodance
“Game buat cari jodoh” mungkin jadi salah satu alasan kenapa banyak gamer cowok memainkannya. Alasannya simple, game ini miliki dua hal yang disukai cewek-cewek kala itu: K-Pop dan dance. Tak hanya menari, game yang juga banyak dimainkan kaum hawa tersebut juga tawarkan banyak mode, salah satunya adalah mode couple. Tujuannya seperti yang telah saya jelaskan di awal: “cari jodoh”, meskipun tak semuanya berakhir jadi pacar atau hubungan yang lain.
RF Online
Pertempuran tiga bangsa yang jadi tema utama Rising Force Online atau lebih dikenal sebagai RF Online ini jadikan salah satu dari
game populer yang dihadirkan oleh LYTO Indonesia. Selain tawarkan tiga bangsa: Accretia Empire, Bellato Union, dan Holy Alliance Cora, game ini juga hadirkan pertempuran “Chip War” untuk memperebutkan area tambang yang bisa kamu gunakan untuk menambang ore untuk tingkatkan kemampuan senjatamu. Sayang, menurut saya sendiri Accretia Empire yang digambarkan sangat kuat, cuman kayak serpihan roti di mata kedua bangsa lain pada kenyataannya. Buat gamenya seolah balance di mata para player.
Seal Online
Angkat tema imut dan lucu, Seal Online merupakan salah satu game populer yang pernah diimpor oleh LYTO Indonesia. Game MMORPG yang bersetting di dunia fiksi Shiltz ini tawarkan fitur combo yang belum ada di game online kala itu. Ia juga berikan beberapa efek tempa yang keren dan menarik menggunakan crystal, diamond, atau ruby. Masih ingatkah kamu dengan suara hoki kebanyakan orang saat mendapatkan ruby dan batu tempa lain?
GetAmped
Anak zaman now yang kenal Lost Saga pasti ngga banyak yang kenal dengan GetAmped. Game battle royal arena ini mungkinkanmu untuk berantem dengan banyak orang dalam satu arena dan buat karakter-karakter ajaib sendiri. Mulai dari karakter terkenal macam Naruto hingga karakter ikonikmu sendiri. Sempat dirilis oleh LYTO, tak membutuhkan waktu lama untuk game ini sepi peminat. Hingga akhirnya mereka melakukan branding ulang gamenya dengan judul GetAmped R.
DotA
Rasanya, ngga ada anak warnet yang ngga kenal DotA. Kepopuleran Counter-Strike pada masa itu sempat tergerus berkatnya. Sebenarnya DotA (Defense of the Ancients) bukan game, melainkan map yang didesain oleh IceFrog di world editor milik WarCraft III. Hadirkan hero game Blizzard dengan permainannya sendiri untuk hancurkan core musuh, buat DotA jadi pelopor kepopuleran genre MOBA atau Multiplayer Online Battle Arena hingga saat ini. Meskipun genre MOBA bukan diawali oleh DotA melainkan mod Aeon of Strife untuk StarCraft, namun DotA buktikan bahwa genre yang diminati anak warnet tersebut mampu bersaing dengan game lain yang lebih besar. Sampai akhirnya ia dibeli Valve dan menjadi DotA 2 hingga saat ini.
Sponsored :
Comments
Post a Comment