Taman Wisata Iman Dairi
Taman Wisata Iman Dairi | |
Miniatur Salib Golgota di TWI Dairi | |
Informasi | |
---|---|
Lokasi | Sitinjo, Dairi, Sumatera Utara |
Negara | Indonesia |
Pemilik | |
Awal pembangunan | 2001 |
Penyelesaian | 2003 |
Jenis objek wisata | Wisata rohani |
Luas | 130.000 m2 |
Taman Wisata Iman Dairi (disingkat sebagai TWI) adalah sebuah kawasan wisata rohani di Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Daerah tempat Taman Wisata Iman Sitinjo berdiri merupakan tanah ulayat dari marga Kudadiri. Kawasan ini tidak hanya terdiri dari rumah ibadah dari enam agama resmi Indonesia saja, melainkan juga pemukiman warga, wahana wisata alam, sungai alami, dan juga fasilitas penunjang lainnya. Pembangunan Taman Wisata Iman Dairi diprakarsai oleh Bupati Dairi Master Parulian Tumanggor.
Lokasi
[sunting | sunting sumber]Taman Wisata Iman berada di Bukit Sitinjo dengan luas 130.000 m2, terletak di Desa Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Terletak sekitar 10 km dari Ibu Kota Kabupaten Dairi, Sidikalang atau sekitar 154 km dari Medan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Bupati Dairi yang pada saat itu dijabat oleh Dr. Master Parulian Tumanggor pada awal tahun 2001 telah merancang sebuah lokasi yang didalamnya terdapat fasilitas ibadah dan wisata rohani untuk kelima agama yang terdapat di Indonesia. Gagasan itu diwujudkan melalui dialog bersama dengan seluruh tokoh-tokoh agama dan masyarakat yang ada di Kabupaten Dairi untuk membahas realisasi dari rencana tersebut. Hasil dari dialog tersebut diperoleh berupa penetapan Lokasi Pembangunan Taman Wisata Iman Dairi yaitu di daerah Perbukitan Sitinjo yang terletak di Kecamatan Sitinjo. Adapun pertimbangan sehingga Taman Wisata Iman ditempatkan di lokasi tersebut karena mengingat lokasi tersebut ditutupi oleh hutan pinus dan dinilai sangat bagus dan cocok untuk tempat berwisata rohani. Pada hari Selasa, 20 Agustus 2005 Menteri Agama Republik Indonesia yang saat itu dijabat oleh Bapak Prof. Dr. H. Said Agil Al-Munawar melakukan peletakan batu pertama Taman Wisata Iman (TWI) dan disaksikan oleh pemrakarsa Bapak Dr. Master Parulian Tumanggor.
Gambaran umum
[sunting | sunting sumber]TWI merupakan tempat wisata religius. TWI bukan hanya mewakili salah satu agama saja yang diakui di Indonesia melainkan semua agama. Mewakili yang dimaksud adalah bahwa dalam TWI terdapat berbagai bangunan-bangunan yang duanggap bersejarah bagi pemeluk agama masing-masing. Mulai dari tempat peribadatan hingga miniatur bangunan yang dianggap bersejarah dan mengenangkan peristiwa-peristiwa penting bagi pemeluknya.
Di Taman Wisata Iman ini kita dapat melihat:
- Vihara Saddhavadana dengan patung Buddha Rupang[1]
- Patung Abraham, patung Nabi Musa, Gereja Oikumene, Gua Bunda Maria, dan Perahu Nabi Nuh
- Perjalanan Kehidupan Yesus Kristus yang terdiri dari Kandang Domba di Betlehem, Yesus memberi makan 5000 orang, Yesus berdoa di Taman Getsmani, 14 tahap perjalanan salib (Via Dolorosa), Bukit Golgata dan Kebangkitan Yesus
- Kuil Hindu
- Lapangan Manasik Haji dan Mesjid.
- Taman Firdaus
Tiket Masuk dan Penginapan
[sunting | sunting sumber]Sesuai Perda, tiket masuk TWI sebesar Rp5.000 (dewasa) dan Rp3.000 (anak-anak), roda dua Rp2.000, roda empat Rp5.0000, roda enam Rp7.000. Asrama Rp200.000/hari, Aula Rp400.000/hari.[2]
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Miniatur kandang kelahiran Yesus di TWI
-
Patung Jalan Salib di TWI
-
Gereja di TWI
-
Goa Maria di TWI
-
Pura di TWI
-
Vihara di TWI
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ https://viharasaddhavana.com/pages/vihara-saddhavana/pembangunan.php[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-26. Diakses tanggal 2013-07-03.