Hassan bin Atahiyah
Hassan bin Atahiyah | |
---|---|
Gubernur Mesir | |
Penguasa monarki | Hisyam bin Abdul Malik |
Gubernur Mesir | |
Masa jabatan 21 Maret 745 – 7 April 745[1] | |
Penguasa monarki | Marwan bin Muhammad |
Pendahulu Hafsh bin al-Walid bin Yusuf al-Hadhrami | |
Informasi pribadi | |
Meninggal | 750 |
Hubungan |
|
Orang tua | Atahiyah bin Abdurrahman |
Julukan | Abu Hassan |
Karier militer | |
Pertempuran/perang | Pertempuran Bagdoura (741) |
Sunting kotak info • L • B |
Hassan bin Atahiyah (bahasa Arab: حسان بن عتاهية; meninggal 750) adalah seorang gubernur Mesir untuk Kekhalifahan Umayyah untuk sebagian waktu dari tahun 745.
Silsilah
[sunting | sunting sumber]Hassan bin Atahiyah bin Abdurrahman bin Hassan bin Atahiyah bin Khazaz bin Sa'ad bin Muawiyah bin Ja'far bin Usamah bin Sa'ad bin Tujib at-Tujibi. Kunyahnya adalah Abu Hassan.[2]
Biografi
[sunting | sunting sumber]Hassan adalah seorang anggota kabilah Tujib. Buyut Hassan yang memiliki nama yang sama, Hassan bin Atahiyah, adalah sahabat Khalifah Umar bin Khattab dan turut serta dalam Penaklukan Mesir.[3] Kakeknya, Abdurrahman bin Hassan, pernah menjabat sebagai kepala keamanan (shahib asy-syurthah) selama pemerintahan Abdul Aziz bin Marwan sebagai gubernur Mesir (m. 685–705).[4] Hassan sendiri adalah seorang faqih dan pernah duduk bersama Atha bin Abi Rabah serta mendengarkan hadis darinya.[5]
Pada tahun 745 Hassan diangkat menjadi gubernur Mesir oleh Khalifah Marwan bin Muhammad sebagai pengganti Hafsh bin al-Walid bin Yusuf al-Hadhrami. Sesampainya Hassan di Mesir pada bulan Maret, ia awalnya berusaha untuk membubarkan unit tentara yang didirikan oleh Hafsh, tetapi tindakan ini ditolak keras oleh tentara dan pemberontakan dengan cepat pecah. Para prajurit menyatakan bahwa mereka tidak akan mengakui gubernur mana pun selain Hafsh dan mengepung Hassan di rumahnya, sementara prajurit yang lain pergi ke Masjid Fustat dan menyerukan agar Marwan digulingkan dari kekhalifahan. Pada akhirnya, Hassan dan petugas pajak setempat dipaksa untuk meninggalkan Mesir dan Hafsh diangkat kembali menjadi gubernur, dengan demikian Hassan memegang jabatan gubernur hanya selama enam belas hari.[6]
Setelah pengusirannya dari Mesir, Hassan pergi ke Suriah dan melaporkan kepada Marwan apa yang telah terjadi.[7] Menurut Al-Kindi, ia kemudian kembali ke Mesir dan diangkat sebagai shahib asy-syurthah setelah Hafsh dan para pendukungnya disingkirkan oleh Hautsarah bin Suhail;[8] Ibnu Taghribirdi di sisi lain berpendapat bahwa ia tetap tinggal di istana Umayyah sampai terjadinya Revolusi Abbasiyah.[3] Bagaimanapun juga, setelah Kekhalifahan Umayyah runtuh pada tahun 750, ia termasuk diantara korban revolusi yang dibawa ke hadapan gubernur baru Shalih bin Ali, dia dicambuk dan kemudian diserahkan untuk dieksekusi.[9][a]
Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Stewart, John (2005). African States and Rulers. London: McFarland. hlm. 85. ISBN 0-7864-2562-8.
- ^ Al-Maqrizi. "Kitab al-Muqaffa al-Kabir". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 156. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-12. Diakses tanggal 2023-12-17.
- ^ a b Ibnu Taghribirdi 1929, hlm. 301.
- ^ Al-Kindi 1912, hlm. 51.
- ^ a b "The Hadith Transmitters Encyclopedia - Hassan bin Atahiyah bin Abdurrahman" (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-07. Diakses tanggal 2022-05-02.
- ^ Kennedy 1998, hlm. 75; Al-Kindi 1912, hlm. 85-86; Ibnu Taghribirdi 1929, hlm. 300-01; Severus 1910, hlm. 115 dst.; Ibnu Asakir 1995, hlm. 436-37. Penulis terakhir ini (ibid.) juga menyebutkan bahwa Hassan adalah gubernur pada masa pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik, dan lebih jauh lagi (Ibnu Asakir 1997, hlm. 225) membuat referensi tentang kehadirannya di Pertempuran Bagdoura pada tahun 741.
- ^ Al-Kindi 1912, hlm. 86; Ibnu Taghribirdi 1929, hlm. 301, 302.
- ^ Al-Kindi 1912, hlm. 89. Hassan mungkin juga ditunjuk untuk sementara waktu sebagai gubernur Mesir setelah kepergian Hautsarah pada tahun 749; Al-Kindi 1912, hlm. 92.
- ^ Robinson 2010, hlm. 240; Al-Kindi 1912, hlm. 98; Ibnu Taghribirdi 1929, hlm. 317; Ibnu Asakir 1995, hlm. 437.
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Ibnu Asakir, Abu al-Qasim 'Ali bin al-Hasan bin Hibatullah (1995). al-'Amrawi, 'Umar ibn Gharama, ed. Tarikh Madinah Dimasyq (dalam bahasa Arab). 12. Beirut: Dar al-Fikr. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-04-30.
- Ibnu Asakir, Abu al-Qasim 'Ali bin al-Hasan bin Hibatullah (1997). al-'Amrawi, 'Umar ibn Gharama, ed. Tarikh Madinah Dimasyq (dalam bahasa Arab). 50. Beirut: Dar al-Fikr. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-04-30.
- Ibnu Taghribirdi, Jamaluddin Abu al-Mahasin Yusuf (1929). Nujum az-Zahirah fi muluk Misr wa al-Qahirah, Volume I (dalam bahasa Arab). Kairo: Dar al-Kutub al-Misriyya.
- Kennedy, Hugh (1998). "Egypt as a province in the Islamic caliphate, 641–868". Dalam Petry, Carl F. Cambridge History of Egypt, Volume One: Islamic Egypt, 640–1517. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 62–85. ISBN 0-521-47137-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-04-30.
- Al-Kindi, Muhammad bin Yusuf (1912). Guest, Rhuvon, ed. The Governors and Judges of Egypt (dalam bahasa Arab). Leyden and London: E. J. Brill.
- Robinson, Chase F. (2010). "The Violence of the Abbasid Revolution". Dalam Suleiman, Yasir. Living Islamic History: Studies in Honour of Professor Carole Hillenbrand. Edinburgh: Edinburgh University Press. hlm. 226–251. ISBN 978-0-7486-3738-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-17. Diakses tanggal 2022-04-30.
- Severus of Al'Ashmunein (1910). "Part 3: Agathon - Michael I (766 AD)". Dalam EVETTS, B. History of the Patriarchs of the Coptic Church of Alexandria. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-21. Diakses tanggal 2022-04-30.