Lompat ke isi

Ahmad Muzani

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ahmad Muzani
Potret resmi sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2024–2029
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-16
Mulai menjabat
3 Oktober 2024
PresidenJoko Widodo
Prabowo Subianto
Wakil PresidenMa'ruf Amin
Gibran Rakabuming Raka
WakilBambang Wuryanto
Kahar Muzakir
Lestari Moerdijat
Rusdi Kirana
Hidayat Nur Wahid
Eddy Soeparno
Edhie Baskoro Yudhoyono
Abcandra Muhammad Akbar Supratman
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
26 Maret 2018 – 3 Oktober 2024
Menjabat bersama
PresidenJoko Widodo
Ketua
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2009 (2009-10-01)
Jabatan lain
Daerah pemilihanLampung I
Mayoritas24.723 (2009)
48.379 (2014)
61.995 (2019)
110.161 (2024)
Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya
Mulai menjabat
2014
Ketua UmumPrabowo Subianto
Informasi pribadi
Lahir19 Juli 1968 (umur 56)
Tegal, Jawa Tengah, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikGerindra
Suami/istriHimmatul Aliyah
Anak4
PekerjaanPengusaha
Politikus
ProfesiGuru
Wartawan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Ahmad Muzani (lahir 15 Juli 1968[1]) adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2024-2029. Sebelumnya, Muzani merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia periode 2018-2019 dan 2019-2024. Adapun, Muzani telah menjabat sebagai anggota dewan selama empat periode berturut-turut, yaitu sejak periode 2009-2014, 2014-2019, 2019-2024 dan 2024-2029. Sejak periode 2012-2024, dirinya juga merupakan Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR-RI setelah selama 3 tahun sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi. Dalam lingkup organisasi kepartaian, Muzani telah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dari tahun 2008 sejak Partai Gerindra didirikan hingga saat ini.

Sejak remaja, Muzani sudah menekuni berbagai organisasi di kota kelahirannya. Ia pun pernah tercatat pernah memimpin Pelajar Islam Indonesia (PII), sebelum melanjutkan pendidikan jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta. Dari ilmu yang didapatnya, Ahmad Muzani terjun menjadi wartawan majalah Amanah dan penyiar radio Ramako. Di radio ini pula, berkat ketekunannya, ia terpilih menjadi direktur untuk kawasan Serang, Banten.

Riwayat hidup

[sunting | sunting sumber]

Karier politik

[sunting | sunting sumber]

Mengenal banyak orang dan punya koneksi yang bagus membuat Ahmad Muzani dekat dengan berbagai kalangan. Ia sempat terjun ke dunia politik praktis saat membidani Partai Bintang Reformasi (PBR) yang dibentuk Zainuddin MZ, dan sempat menjabat sebagai Wakil Sekjen.

Namun menjelang Pemilu 2009, pecinta makanan daerah ini yang pernah bekerja menjadi manajer perkebunan kelapa sawit milik Prabowo Subianto tersebut jatuh cinta pada Partai Gerindra. Suami dari Himmatul Aliyah yang sudah dikaruniai 4 anak ini pun mulai aktif menjadi bagian dari Partai Gerindra hingga dipercaya menjadi Sekjen.

Ia lantas mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan Lampung I yang meliputi Bandar Lampung, Lampung Barat, Lampung Selatan, Tanggamus, Pesawaran, dan Metro. Berkat usaha kerasnya, penggemar jogging yang diangkat menjadi Wakil Ketua Fraksi Gerindra ini pun dengan mulusnya melenggang ke Senayan untuk periode 2009-2014 setelah meraih 24.723 suara. Muzani tergabung dalam Komisi I yang membidangi masalah Pertahanan, Luar Negeri, dan Informasi.

Selain itu, anggota dewan bernomor A21 ini juga menjabat sebagai Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR-RI. Ia juga dipercaya menjalani jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

Pada periode 2014–2019 ia terpilih kembali menjadi anggota DPR RI dan ditunjuk menadi Ketua Fraksi dari Partai Gerindra di DPR RI.[2] Pada 26 Maret 2018, Muzani diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama Ahmad Basarah dan Muhaimin Iskandar berdasarkan revisi Undang-undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).[3] Ia terpilih lagi untuk ketiga kalinya sebagai anggota DPR RI pada periode 2019–2024 dan pada 3 Oktober 2019, terangkat kembali menjadi Wakil Ketua MPR RI bersama 9 orang lainnya. Pada 3 Oktober 2024, ia secara resmi terpilih dan diangkat sumpah sebagai Ketua MPR RI periode 2024-2029 menggantikan Bambang Soesatyo.[4]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Profil Ahmad Muzani"
  2. ^ "Ketua Fraksi Gerindra di DPR Ahmad Muzani"
  3. ^ Ismail, Taufik (26 Maret 2018). Simanjuntak, Johnson, ed. "Sah, Ahmad Muzani, Ahmad Basarah, Muhaimin Iskandar jadi Wakil Ketua MPR". TribunNews. Diakses tanggal 26 Maret 2018. 
  4. ^ Pambudhy, Agung. "Sah! Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR Periode 2024-2029". detiknews. Diakses tanggal 2024-10-03. 
  5. ^ Humas (2024-08-14). "Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan RI kepada 64 Tokoh". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 2024-10-03. 
  6. ^ "Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan bagi 53 Tokoh". Presiden RI. 2020-08-13. Diakses tanggal 2021-11-29. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Hajriyanto Y. Thohari
Achmad Dimyati Natakusumah
Melani Leimena Suharli
Ahmad Farhan Hamid
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
2018–sekarang
Bersama dengan: Mahyudin (2014–2019)
Evert Ernest Mangindaan (2014–2019)
Hidayat Nur Wahid (2014–)
Oesman Sapta Odang (2014–2019)
Muhaimin Iskandar (2018–2019)
Ahmad Basarah (2018–)
Fadel Muhammad (2019–)
Lestari Moerdijat (2019–)
Jazilul Fawaid (2019–)
Zulkifli Hasan (2019–)
Syarief Hasan (2019–)
Arsul Sani (2019–)
Petahana