Laporan Akhir Magang Sari

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN AKHIR MAGANG

MAGANG pada BPJS KESEHATAN

Jl. Gedongkuning No. 130A, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55171

Oleh :

Nama No Mahasiswa

Pertiwi Sari Wiedyanti 20150410225

PROGAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun laporan akhir kegiatan
magang kerja di BPJS KESEHATAN CABANG YOGYAKARTA. Magang kerja
merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam
progam studi Manajemen, UMY. Kegiatan magang ini merupakan merupakan
praktek lapang yang langsung dilakukan oleh mahasiswa. Tujuan dari kegiatan
magang kerja ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan praktek kerja langsung
dengan baik, dapat bekerja sama dengan tim kerja, dan dapat menerapkan ilmu yang
sudah didapatkan dibangku perkuliahan

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,


membimbing, serta memberikan arahan dalam penyususnan laporan akhir magang ini
hingga pada tahap penyusunan laporan akhir magang. Saya menyadari bahwa masih
banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan akhir magang kerja ini. Maka
dari itu, kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat saya butuhkan sebagai bahan
evaluasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Yogyakarta, Desember 2018

Pertiwi Sari Wiedyanti

(20150410225)
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR MAGANG

MAGANG Pada BPJS KESEHATAN

Jl. Gedongkuning No. 130A, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55171

Disusun oleh :

Pertiwi Sari Wiedyanti

20150410225

Telah Disetujui Dosen Pembimbing Magang

Pembimbing,

Alien Akmalia, S.E., M.Sc. Tanggal, Desember 2018

NIK: 19870604200910 143 084


DAFTAR ISI
RANGKUMAN HASIL MAGANG

Hasil yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan magang di BPJS Kesehatan


yaitu membantu pengarsipan yang tidak dikerjakan Selma 2 bulan, dapat merapikan
berkas dengan baik dan benar sesuai dengan standar perusahaan. Dapat mengerjakan
surat berita acara sebagai konfirmasi denda yang dibayarkan BPJS Kesehatan.
Mahasiswa dapat mengerjakan rekap pajak jejaring bidan yang terbegkalai dari bulan
Mei hingga O ktober 2018.

Setelah mahasiswa magang di BPJS Kesehatan khusus nya bagian Penagihan


dan Keuangan merasa sangat penting untuk memiliki sumber daya manusia tambahan
karena pekerjaan banyak yang tidak terlaksana karena kurangnya sumber daya
manusia yang memadai.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu penegtahuan dan teknologi semakin hari semakin
pesat, yang kemudian diikuti dengan kebutuhan akan sumber daya manusia
yang dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai pula.
Hal ini dibutuhkan agar perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
disejajarkan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh sumber
daya manusia yang handal. Oleh sebab itu persaingan dunia kerja akan
semakin ketat dengan kebutuhan akan sumber daya manusia yang benar-benar
bisa menguasai dan mampu berinovasi dengan dukungan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha mendorong setiap


perusahaan untuk mencari Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan
terampil dibidangnya supaya tercapai tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan tersebut. Dunia pendidikan adalah sarana dalam melahirkan
Sumber Daya Manusia yang berinteektual, bermoral serta professional guna
memenuhi kebutuhan duna usaha.

Sumber daya manusia akan terwujud melalui ilmu pengetahuan,


ketrampilan dan sikap yang dibangun melalui pendidikan. Lembaga
pendidikan sebagai pedoman dalam mempersiapkan sumber daya manusia
yang siap pakai dimasa mendatang. Lembaga-lembaga ini mampu
menciptakan manusia yang siap menghadapi perkembangan dunia usaha
maupun dunia kerja yang professional dan bersinergi.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengahasilkan sumber daya
manusia yang berpotensi dan professional dibidangnya. Salah satu usaha
UMY yang dilakukan adaah dengan menyelenggarakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) mahasiswa pada perusahaan atau instansi pemerintah
maupun swasta. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai kesempatan
untuk mendapatkan pengalaman bagaimana sebenarnya keadaan di dalam
dunia kerja yang sesungguhnya dan juga dapat melatih mahasiswa yang siap
pakai.

Melalui pelaksanaan praktek kerja lapangan, penulis akan menempuh


suatu langkah awal mempelajari aktivitas langsung tentang penerapan teori-
teori yang dipelajari dikampus kedalam bentuk aplikasi dilapangan,
khususnya pada manajemen yang digunakan, sehingga nantinya penulis akan
mendapatkan banyak pengetahuan dalam memahami dan
mengimplementasikan teori-teori tersebut secara nyata.

Praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis merupakan salah


satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh mahasiswa jurusan Manajemen
dan Binsis. Dalam hal ini penulis melaksanakan praktek kerja lapangan pada
BPJS Kesehatan cabang Yogyakarta selama hampir 2 bulan mulai 1 Oktober
2018 sampai 23 November 2018

BPJS Kesehatan cabang Yogyakarta ini berada di Jl. Gedongkuning


No. 130A, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta. BPJS Kesehatan cabang Yogyakarta ini memiliki beberapa
Bidang bagian yaitu, bagian SDM dan Umum, Bidang Kepersertaan, Bagian
Penagihan dan Keuangan, Bagian Pelayanan, Bagian PMR, dan Bagian PMP.
B. Permasalahan Usaha
Seperti yang sudah disebutkan pada proposal awal magang yaitu
permasalahan pada BPJS Kesehatan cabang Yogyakarta adalah kurangnya
Sumber Daya Manusia pada bidang Penagihan dan Keuangan yang membuat
beberapa pekerjaan menjadi terbengkalai seperti :
1. Pengarsipan voucher pengeluaran bank untuk bank DJS
2. Perekapan pajak jejaring bidan yang terbengkalai mulai bulan Mei
hingga Oktober
3. Penginputan data surat kuasa autodebet rekening peserta untuk
pembayaran JKN-KIS
4. Pengecekan data rumah sakit yang diperlukan untuk keperluan
rekredensialing
5. Merapikan tagihan kantor pos yang menumpuk selama berbulan-bulan
6. Pengiriman email sebagai konfirmasi pembayaran
7. Pelengkapan berkas yang akan digunakan untuk keperlukan
pengecekan yang dilakukan setiap tahunnya
8. Pembuatan surat berita acara
9. Perekapan tanda bukti memorial sesuai dengan PBI dan NON PBI
10. Pembuatan labeling kardus agar pengarsipan menjadi ebih rapid an
tertata

C. Tujuan Magang
1. Mahasiswa dapat memperoleh pengalam bekerja di lingkungan yang
sebenarnya dan untuk mengetahui proses-proses kerja yang ada pada
BPJS Kesehatan, sehingga dapat mendorong cara berfikir dan
kemampuan dalam bekerja, untuk itu mahasiswa membantu kinerja pada
BPJS Ketenagakerjaan terkait arsip yang terbengkalai.
2. Memberikan masukan maupun ide-ide kreatif berdasarkan ilmu yang
dimiliki mahasiswa dan telah dipelajari di kampus UMY untuk dapat di
terapkan dan mampu menyelesaikan masalah yang ada di BPJS
Kesehatan tersebut.

D. Manfaat Magang
1. Manfaat Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat memiliki gambaran dunia kerja yang sesungguhnya,
selain itu dapat melatih para mahasiswa agar mampu menghadapi situasi
kerja yang nantinya diharapkan akan memiliki keterampilan yang lebih,
sikap disiplin dan jujur serta memiliki etos kerja yang tinggi terhadap
pekerjaan yang dihadapi setelah lulus nanti.
2. Manfaat Bagi Perusahaan
Kantor BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat menyerap ilmu dan
kreatifitas dari keaktifan kegiatan yang dilakukan mahasiswa. Serta dapat
menjadikan kantor tersebut jadi lebih baik dari sebelum nya.

E. Program Yang di Jalankan


Kegitan magang yang dilakukan di BPJS Ketenagakerjaan ini
memiliki beberapa program yang sudah dijalankan sesuai dengan proposal
awal magang dengan program-program sebagai berikut :
1. Program penyusunan arsip
Meyelesaikan semua arsip yang sudah terbengkalai selama beberapa
bulan.
2. Program pembuatan surat berita acara
Membantu dalam pengerjaan surat berita acara sebagai konfirmasi
pembayaran
3. Program konfirmasi pembayaran
Melakukan konfirmasi pembayaran via email kepada mira BPJS
Kesehatan
4. Program perekapan Data
Membantu merekap data pajak jejaring bidan mulai bulan Mei sampai
Oktober

F. Output Program
1. Arsip yang ada dikantor telah tersusun dengan rapid an tertata dengan baik
2. Pembuatan surat berita acara terselesaikan dengan baik
3. Pengiriman email konfirmasi pembayaran kepada mitra BPJS
terselesaikan dengan baik
4. Perekapan data pajak jejaring bidang terselesaikan dengan baik
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia dalah individu produktif yang bekerja sebagai


penggerak suatu organisasi, baik itu di dalam institusi maupun perusahaan
yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga harus dilatih dan dikembangkan
kemampuannya. Pengertian sumber daya manusia makro secara umum terdiri
dari dua yaitu SDM makro yaitu jumlah penduduk dalam usia produktif yang
ada di sebuah wilayah, dan SDM mikro dalam arti sempit yaitu individu yang
bekerja pada sebuah institusi atau perusahaan.

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat


penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan. Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi
dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi,
karena manusia itu sendiri yang mengendalikan faktor yang lain.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat


penting sehingga harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, Manajemen sumber
daya manusia merupakan program aktivitas untuk mendapatkan sumber daya
manusia, mengembangkan, memelihara dan mendayagunakan untuk
mendukung organisasi mencapai tujuannya.
Fungsi – fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia :

1. Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan manajemen sumber daya manusia
merupakan upaya sadar dalam pengumpulan ketetapan yang telah
diperhitungkan dengan matang perihal keadaan apa saja yang akan
dilakukan dimasa yang akan datang oleh industri untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.

2. Rekrutmen (Recruitment)
Schermerhorn menerangkan jika rekrutmen merupakan sebuah
proses pencabutan calon untuk memenuhi posisi yang kosong dalam
organisasi. Perekrutan yang efektif akan memberikan kesempatan
kerja kepada orang orang yang memiliki kemampuan dan keahlian
yang mencukupi kriteria dan spesifikasi dari profesi.

3. Seleksi
Seleksi tenaga kerja adalah proses untuk mendapatkan tenaga
kerja yang pantas dan tepat dari sekian calon yang ada.
langkah pertama yang dibutuhkan setelah menerima surat lamaran
ialah mempelajari riwayat hidup (curriculum vittae) para pelamar
kerja. Setelah itu dari riwayat hidup dilakukan seleksi antara pelamar
kerja yang nantinya akan dipanggil dengan pelamar yang gagal dalam
memenuhi standar persyaratan. kemudian calon yang telah terseleksi
dipanggil untuk dites baik tertulis, tanya jawab atau proses tes seleksi
yang lain.
4. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan atau training ialah proses pembelajaran yang
menyertakan pendapatan suatu keterampilan, peraturan, rancangan
ataupun tindakan agar kemampuan karyawan meningkat. Bahkan
pelatihan ini telah diatur dalam undang-undang pada tahun 2003
yang menjelaskan pelatihan kerja adalah segala kegiatan untuk
memberikan, memperoleh, menigkatkan dan mengembangkan
kompetensi kerja, produktivitas, kedisiplinan, perilaku serta etos
kerja pada tingkat keahlian dan keterampilan khusus yang pantas
dengan tahapan serta persyaratan profesi dan jabatan pengembangan
atau development ialah upaya penyediaan individu buat menanggung
tanggung jawab yang beda atau lebih tinggi didalam industri.
Sedangkan pengembangan memiliki cakupan yang lebih luas lagi
dalam upaya membenarkan serta meningkatkan kemampuan,
wawasan, perilaku atau sifat pekerja

5. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja peranannya tidak kalah penting dari fungsi
manajemen yang lain. fungsi evaluasi dan fungsi monitoring ialah
berlainan dan sering-kali sulit dipisahkan. dalam penyusunan sebuah
struktur dan pembagian pekerjaan, fungsi dan pembagian posisi
terkadang tidak semestinya harus dipisahkan secara nyata. Fungsi
manajemen atas (tertinggi) contohnya, mencakup keseluruhan fungsi
mulai dari planning sampai controlling. Sehingga dari itu, evaluasi
oleh pimpinan industri kerap dilakukan dalam pertemuan kerja,
pertemuan pimpinan. fungsi evaluasi manajemen sumber daya
manusia tidaklah berdiri individual, fungsi ini berkaitan erat dengan
fungsi pengamatan dan fungsi pelaporan. fungsi evaluasi manajemen
sumber daya manusia berfungsi agar industri tidak lagi melakukan
kesalahan yang serupa.

6. Kompensasi
Fungsi kompensasi ialah pemberian balas jasa secara langsung
atau tidak langsung yang berupa uang atau barang kepada tenaga
kerja (pegawai) sebagai rupa balasan pelayanan dari industri. prinsip
dari kompensasi adalah adil serta pantas menyesuaikan dengan
tanggung jawab tenaga kerja dan prestasinya.

7. Pengintegrasian
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk menggabungkan antara
kepentingan industri dengan kepentingan para tenaga kerja, sehingga
mewujudkan kerjasama yang profitabel untuk kedua belah pihak.

8. Pemeliharaan
Peran pemeliharaan ialah kegiatan untuk merawat atau bahkan
meningkatkan kondisi kejiwaan, jasmani serta kesetiaan pekerja agar
terwujud adanya kerjasama yang panjang.

9. Pemberhentian
Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja (PHK) ialah
pemutusan hubungan kerja industri dengan tenaga kerja yang
dikarenakan oleh suatu keadaan yang menimbulkan hak serta peranan
berakhir antara pemberi kerja (industri) dengan tenaga kerja.

C. Arsip
Kata arsip dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa
Belanda archief yang secara etimologi berasal dari bahasa
Yunani archium yang artinya peti tempat untuk menyimpan sesuatu.
Pengertian arsip awalnya menunjukkan tempat atau ruang penyimpanan arsip,
namun saat ini pengertian arsip lebih cenderung sebagai catatan atau surat
yang memiliki nilai kegunaan yang perlu untuk disimpan dengan sistem
kearsipan. Dalam setiap kegiatan perusahaan atau instansi baik pemerintah
maupun swasta untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dalam
perencanaan dibutuhkan data dan informasi. Salah satu sumber data adalah
arsip. Menurut Agus dan Teguh (2005:13) istilah arsip berasal dari bahasa
yunani yaitu dari kata arche, kemudian berubah menjadi archea dan
selanjutnya mengalami perubahan kembali menjadi archeon. Arche artinya
adalah dokumen atau catatan mengenai permasalahan. Adapun beberapa
Fungsi Utama Arsip antara lain:
1. Fungsi primer adalah nilai guna arsip yang didasarkan pada
kepentingan pencipta arsip tersebut sebagai penunjang saat tugas
sedang berlangsung maupun setelah kegiatan selesai, baik itu oleh
lembaga/instansi pemerintah, swasta, maupun perorangan. Nilai guna
pada arsip primer meliputi administrasi, hukum, keuangan, ilmiah
maupun teknologi.

2. Fungsi Skunder adalah nilai guna arsip yang didasarkan pada


kegunaan bukan untuk pencipta arsip melainkan bagi kepentingan
lembaga/instansi pemerintah, swasta, perorangan dan juga
kepentingan umum lain sebagai bahan bukti dan bahan pertanggung
jawaban. Nilai guna skunder meliputi nilai guna pembuktian dan
penginformasian.

Menurut buku Administrasi Kearsipan Widjaja (1993) ada beberapa


faktor kearsipan yang baik antara lain:
Penggunaan sistem penyimpanan secara tepat. Sistem penyimpanan
arsip atau yang sering disebut filing system adalah suatu rangkaian tata-
cara yang teratur menurut sesuatu pedoman tertentu untuk
menyusun/menyimpan warkat-warkat sehingga bilamana diperlukan dapat
diketemukan kembali secara cepat.

1. Fasilitas kearsipan memenuhi syarat.


2. Dalam kamus administrasi, “fasilitas” diartikan sebagai kebutuhan
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dalam
suatu usaha kerja sama manusia.
3. Petugas kearsipan yang memenuhi syarat. Seorang petugas untuk
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik harus memenuhi syarat-
syarat tertentu sebagaimana juga persyaratan untuk petugas tata
usaha, umumnya yaitu:

1. Memiliki pengetahuan dibidang


2. Pengetahuan umum, terutama yang menyangkut masalah
surat-menyurat dan arsip
3. Pengetahuan tentang seluk-beluk instansinya yakni organisasi
besrta tugas-tugasnya dan penjabat-penjabatannya
4. Pengetahuan khusus tentang tata kearsipan
5. Memiliki keterampilan untuk melaksanakan teknik tata
kearsipan yang sedang dijalankan
6. Berkepribadian yakni memiliki ketekunan, kesabaran, ketelitian,
kerapian, kecekatan, kecerdasan, kejujuran serta loyal dan dapat
menyimpan rahasia organisas.

Menurut Zulkifli Amsyah (2001), prosedur penyimpanan adalah


langkah-langkah pekerjaan yang dilakukan sehubungan dengan akan
disimpannya suatu dokumen. Ada 2 macam penyimpanan, yaitu
penyimpanan warkat yang belum selesai diproses (file pending) dan
penyimpanan warkat yang sudah diproses (file tetap).

1. Penyimpanan Sementara

Penyimpanan sementara adalah file yang digunakan untuk


penyimpanan sementara sebelum suatu warkat selesai diproses.

2. Penyimpanan Tetap

Penyimpanan tetap meliputi langah-langkah sebagai berikut


yaitu, pemeriksaan, mengindeks, memberi tanda, menyortir
kemudian meletakan atau menyimpan.
BAB III

HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

A. Gambaran Umum Perusahaan

Jaminan pemeliharaan kesehatan di Indonesia sebenarnya sudah ada


sejak zaman kolonial Belanda. Dan setelah kemerdekaan, pada tahun 1949,
setelah pengakuan kedaulatan oleh Pemerintah Belanda, upaya untuk
menjamin kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya
pegawai negeri sipil beserta keluarga, tetap dilanjutkan. Prof. G.A. Siwabessy,
selaku Menteri Kesehatan yang menjabat pada saat itu, mengajukan sebuah
gagasan untuk perlu segera menyelenggarakan program asuransi kesehatan
semesta (universal health insurance) yang saat itu mulai diterapkan di banyak
negara maju dan tengah berkembang pesat.

Pada saat itu kepesertaannya baru mencakup pegawai negeri sipil


beserta anggota keluarganya saja. Namun Siwabessy yakin suatu hari nanti,
klimaks dari pembangunan derajat kesehatan masyarakat Indonesia akan
tercapai melalui suatu sistem yang dapat menjamin kesehatan seluruh warga
bangsa ini.

Pada 1968, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan


Nomor 1 Tahun 1968 dengan membentuk Badan Penyelenggara Dana
Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) yang mengatur pemeliharaan kesehatan
bagi pegawai negara dan penerima pensiun beserta keluarganya. Selang
beberapa waktu kemudian, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 22 dan 23 Tahun 1984. BPDPK pun berubah status dari sebuah badan
di lingkungan Departemen Kesehatan menjadi BUMN, yaitu PERUM
HUSADA BHAKTI (PHB), yang melayani jaminan kesehatan bagi PNS,
pensiunan PNS, veteran, perintis kemerdekaan, dan anggota keluarganya.

Pada tahun 1992, PHB berubah status menjadi PT Askes (Persero)


melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992. PT Askes (Persero)
mulai menjangkau karyawan BUMN melalui program Askes Komersial.
Pada Januari 2005, PT Askes (Persero) dipercaya pemerintah untuk
melaksanakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin (PJKMM)
yang selanjutnya dikenal menjadi program Askeskin dengan sasaran peserta
masyarakat miskin dan tidak mampu sebanyak 60 juta jiwa yang iurannya
dibayarkan oleh Pemerintah Pusat.

PT Askes (Persero) juga menciptakan Program Jaminan Kesehatan


Masyarakat Umum (PJKMU), yang ditujukan bagi masyarakat yang belum
tercover oleh Jamkesmas, Askes Sosial, maupun asuransi swasta. Hingga saat
itu, ada lebih dari 200 kabupaten/kota atau 6,4 juta jiwa yang telah menjadi
peserta PJKMU. PJKMU adalah Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang
pengelolaannya diserahkan kepada PT Askes (Persero).

Langkah menuju cakupan kesehatan semesta pun semakin nyata


dengan resmi beroperasinya BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014, sebagai
transformasi dari PT Askes (Persero). Hal ini berawal pada tahun 2004 saat
pemerintah mengeluarkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) dan kemudian pada tahun 2011 pemerintah
menetapkan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) serta menunjuk PT Askes (Persero) sebagai
penyelenggara program jaminan sosial di bidang kesehatan, sehingga PT
Askes (Persero) pun berubah menjadi BPJS Kesehatan. Melalui Program
Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, negara hadir di tengah kita untuk
memastikan seluruh penduduk Indonesia terlindungi oleh jaminan kesehatan
yang komprehensif, adil, dan merata.

B. Hasil Pelaksanaan Magang

Dalam pelaksanaan program magang di BPJS Kesehatan Cabang


Yogyakarta, penulis menempuh waktu selama 8 minggu. Hasil program
magang sealama 8 minggu yaitu sebagai berikut :

1. Minggu pertama

a. Hasil mingguan

1) Menyusun arsip untuk bulan Agustus dan September 2018


2) Merapikan tagihan kantor pos yang menumpuk
3) Mengecek data rumah sakit yang untuk keperluan rekredensialing
4) Menginput data surat kuasa autodebet rekening untuk pembayaran
JKN-KIS
5) Memilah data peserta sesuai dengan rekening yang digunakan

b. Uraian pelaksanaan

Pada minggu pertama, penulis diarahkan untuk langsung


melakukan kegiatan mengarsip berkas voucher pengeluran bank untuk
bank DJS, merapikan tagihan kantor pos yang menumpuk, mengecek
data untuk keperluan rekredensialing, menginput data susat kuasa
autodebet, dan memilah data rekening peserta. Penulis mendapatkan
banyak sekali pengalaman dan juga pembelajaran di minggu pertama
ini, dimana penulis dapat secara langsung bersosialisasi dan
mengetahui bagaimana cara menjalin komunikasi yang baik dengan
rekan kerja sehingga terjalin hubungan yang baik pula. Penulis juga
belajar bagaimana bekerja sesuai target yang sudah ditentukan
sehingga penulis harus berusaha dalam pengerjaan tugas tersebut.

2. Minggu kedua

a. Hasil mingguan

1) Menginput transfer DJS untuk senam prolanis dan edukasi prolanis


2) Mengirim email konfirmasi pembayaran
3) Mengarsip voucher pengeluaran bang untuk bank DJS

b. Uraian pelaksanaan

Pada minggu kedua penulis mulai mendapatkan kegiatan baru


dimana penulis mengerjakan penginputan untuk transfer DJS senam
prolanis dan edukasi prolanis, dan juga penulis mengerjakan email
konfirmasi pembayaran

3. Minggu Ketiga

a. Hasil Mingguan

1) Pengecekan peserta untuk pembayaran bulan September


2) Mengarsip voucher pengeluaran bang untuk bank DJS
3) Melengkapi berkas yang akan digunakan untuk pemeriksaan yang
dilakukan setiap tahunnya

b. Uraian Pelaksanaan

Pada minggu ketiga penulis melakukan pengecekan pembayaran


yang dilakukan oleh peserta untuk bulan September. Penulis masih
melakukan arsip voucher pengeluaran bank DJS, dan juga penulis
membantu bagian pembukuan untuk mancari berkas yang diperlukan
untuk pengecekan yang dilakukan setiap tahunnya.

4. Minggu Keempat

a. Hasil Mingguan

1) Melengkapi berkas yang akan digunakan untuk pemeriksaan yang


dilakukan setiap tahunnya
2) Membuat amplop yang digunakan untuk mengirim berita acara
3) Mengirim email konfirmasi pembayaranm

b. Uraian Pelaksanaan

Pada minggu keempat penulis masih membantu bagian


pembukuan untuk melengkapi berkas yang digunakan untuk
pengecekan. Penulis juga mengirim email untuk bukti konfirmasi
pembayaran, dan menulis amplop untuk berita acara

5. Minggu Kelima

a. Hasil Mingguan

1) Merekap tanda bukti memorial sesuai dengan PBI dan NON PBI
2) Menginput senam prolanis dan edukasi prolanis
3) Mengirim email konfirmasi pembayaran

b. Uraian Pelaksanaan

Diminggu kelima penulis melakukan perekapan tanda bukti


memorial sesuai dengan PBI dan NON PBI nya, penulis juga masih
melakukan kegiatan yang sama seperti minggu sebelumnya yaitu
menginput senam prolanis dan edukasi prolanis dan juga penulis
masih melakukan pengiriman email sebagai bukti konfirmasi
pembayaran.

6. Minggu Keenam

a. Hasil mingguan

1) Membuat surat berita acara


2) Merapikan tanda bukti memorial sesuai dengan tanggal yang
tertera
3) Membantu mencari berkas yang diperlukan bagian pembukuan
4) Membuat labeling kardus

b. Uraian Pelaksanaan

Pada minggu keenam penulis memiliki kegitan baru yaitu


membuat surat berita acara soal denda yang dibayarkan pihak BPJS,
penulis juga masih membantu bagian pembukuan untuk melengkapi
berkas yang diperlukan, penulis juga membuat labeling kardus agra
pengarsipan lebih rapi

7. Minggu Ketujuh

a. Hasil Mingguan

1) Menerima surat berita acara yang telah ditandatangani oleh


direktur rumah sakit untuk ditanda tangani oleh kepala cabang
BPJS
2) Mengirim konfirmasi pembayaran via email
3) Melakukan perekapan data pajak jejaring bidan

b. Uraian Pelaksanaan

Pada minggu ketujuh penulis melakukan penerimaan surat berita


acara untuk ditanda tangani oleh kepala cabang BPJS, penulis juga
melakukan konfirmasi pembayaran melalui email, dan jga penulis
melakaukan perekapan pajaka jejaring bidan

8. Minggu Kedelapan

a. Hasil Mingguan

1) Merekap data pajak jejaring biodan untuk bulan Mei – Oktober


2018
2) Mengirim email konfirmasi pembayaran
3) Merekap tanggal bukti memorial sesuai dengan PBI dan NON
PBI
4) Membuat labeling kardus

b. Uraian Pelaksanaan

Pada minggu terakhir ini kegiatan yang dilakukan penulis tidak


jauh berbeda dengan minggu – minggu sebelumnya yaitu melakukan
konfirmasi pembayaran melalui email, merekap data pajak jejaring
bidan, merekap tanggal bukti memorial sesuai dengan PBI dan NON
PBI, dan jga membuat labeling kardus. Dihari terakhir magang kami
mengucapkan banyak terimakasih atas bimbingan yang diberikan
selama kami magang di BPJS Kesehatan cabang Yogyakarta.
C. Ketercapaian Output / Hasil

Hasil yang penulis dapatkan setelah menjalankan tugas dari BPJS


Kesehatan yaitu penulis dapat mengetahui bagaimana proses penyusunan
arsip-arsip yang seharusnya dengan benar di suatu perusahaan, mengetahui
bagaimana sulitnya mengarsip berkas yang menumpuk. Mengetahui
bagaimana cara perekapan data yang baik dan benar. Mengetahui syarat apa
saja yang diperlukan pihak rumah sakit agar bisa menjalin mitra dengan BPJS
Kesehatan. Mengetahui bagaimana cara melakukan konfirmasi pembayaran
melalui email maupun melalui surat dengan baik dan benar. Disamping itu
penulis dapat mengetahui kekurangan dari kantor BPJS Kesehatan yaitu
kurangnya Sumber Daya Manusia yang memadai untuk melakukan banyaknya
tugas yang harus diselesaikan termasuk arsip yang semakin hari semakin
menumpuk. Oleh sebab itu, sebaiknya BPJS Kesehatan harus lebih
meningkatkan Sumber Daya Manusia yang dimiliki dan mulai menata
dokumen dengan baik agar tidak disimpan disembarang tempat. Hasil yang
didapatkan oleh perusahaan dari ketercapaian program yaitu perusahaan dapat
lebih ringankarena terbantu oleh mahasiswa magang yang mengerjakan
program atau pekerjaan yang diberikan, sehingga program dapat lebih cepat
selesai karena mahasiswa magang membantu dalam pekerjaan tersebut.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan dari Pelaksanaan Program Magang


Adapun kesimpulan dari pelaksanaan program magang ini yaitu
penulis mendapatkan ilmu mengenai pengelolaan dokumen yang ada pada
BPJS Kesehatan. Sulit nya mengelola dokumen atau arsip dikarenakan masih
banyak dokumen yang belum lengkap dan menumpuknya dokumen yang
belum disusun ataupun dicek dan ditata dengan rapi pada tempatnya sehingga
hal tersebut akan terus mempersulit penyelesaian dalam menata dokumen
karena kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki dan kurang teliti dalam
menyimpan arsip ataupun dokumen. Dengan adanya program magang
mahasiswa dapat mengerti bagaimana kinerja yang ada di BPJS Kesehatan.

Penulis memperoleh banyak ilmu dari tempat magang baik secara teori
maupun praktik. Penulis juga dapat merasakan bagaimana suasana yang
terdapat pada BPJS Kesehatan cabang Yogyakarta. Disana penulis
mendapatkan keluarga baru yang dapat mengajarkan banyak hal yang belum
pernah penulis dapatkan sebelumnya. Selain itu, dari pelaksanaan program
magang ini penulis mendapatkan pengalaman kerja yang nantinya akan
digunakan dalam memasuki dunia kerja nyata setelah lulus dari perguruan
tinggi. Dengan pelaksanaan magang ini penulis juga dapat belajar mandiri dan
bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan kepada penulis. Serta
melatih agar dapat disiplin dalam bekerja dan dapat menghargai waktu ketika
bekerja. Program – program yang dijabarkan di dalam proposal dapat
terlaksana dengan baik dan mencapai target.
B. Saran / Rekomendasi
Rekomendasi atau saran dari penulis berikan adalah salah satunya
pentingnya untuk BPJS Kesehatan khususnya pada bagian Penagihan dan
Keuangan agar menambah sumber daya manusia agar pekerjaan menjadi
lancar dan tidak ada yang menumpuk seperti sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Akademik 2017/2018 UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta.

https://www.scribd.com/doc/243854866/LAPORAN-KERJA-PRAKTIK-pdf

https://majalahpendidikan.com/sumber-daya-manusia-sdm-msdm-pengertian-fungsi-
dan-contoh/
DOKUMENTASI

Konfirmasi Pembayaran via Email


Rekap Jejaring Bidan

Labelling Kardus Arsip

Anda mungkin juga menyukai