Pemanasan Global 12
Pemanasan Global 12
Pemanasan Global 12
06 nink rist
Pemanasan Global atau Global Warming adalah suatu peningkatan temperature rata-rata di atas
permukaan bumi. Sejak akhir tahun 1800, temperature rata-rata permukaan bumi telah meningkat
sekitar 0,4 sampai 0,80C sampai tahun 2001. Rata-rata peningkatan suhu akan lebih cepat bila
dibandingkan dengan waktu lampau. Para ilmuan mencemaskan bahwa masyarakat dunia dan
ekosistem alam dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan iklim yang terjadi. Penyebab dan
Mekanisme Pemanasan Global Perlu anda ketahui bahwa suhu rata-rata permukaan di bumi ini
meningkat 0.74 ± 0.18 °C dalam waktu 100 tahun terakhir ini. Berikut adalah beberapa penyebab utama
terjadinya Global Warming: 1. Efek Rumah Kaca Semua sumber energi yang ada di bumi ini berasal
dari energi Matahari yang sebagian besar berupa radiasi gelombang pendek. Ketika energi tersebut
dampai di Bumi, ia akan berubah menjadi panas yang bisa menghangatkan bumi. Namun tidak semua
panas yang sampai di bumi akan diserap, sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke luar angkasa.
Namun sebagian dari panas yang dipantulkan ini tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi karena
menumpuknya gas rumah kaca (Karbon Dioksida, Metana, Sulfur Dioksida dan uap air). Hal ini terjadi
karena gas-gas tersebut mampu menyerap dan memantulkan energi panas dalam bentuk radiasi
gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya energi panas tadi akan terus tersimpan di permukaan
bumi. Proses ini terus terjadi dari waktu ke waktu, dan akibatnya suhu rata-rata permukaan bumi pun
terus meningkat 2. Efek Umpan Balik Salah satu penyebab Global Warming adalah adanya efek
umpan balik. Contoh terjadinya efek umpan balik ini adalah pada proses penguapan air. Meningkatnya
suhu rata-rata permukaan bumi serta lautan akan menyebabkan meningkatnya penguapan air ke
atmosfer. Seperti yang sudah disebutkan di atas tadi, uap air sendiri termasuk gas rumah kaca yang
memicu terjadinya Global Warming. Ini mengakibatkan pemanasan akan terus menerus berlangsung
dan menambah uap air di atmosfer hingga kesetimbangan konsentrasi uap air tercapai. 3. Variasi
Matahari Beberapa Ilmuan berpendapat bahwa variasi dari matahari, yang kemudian diperkuat oleh
efek umpan balik dari awan, mampu memberikan kontribusi dalam pemanasan global saat ini. Aktivitas
matahari yang meningkat dapat menyebabkan meningkatnya suhu stratosfer (salah satu lapisan di
atmosfer). Fenomena variasi matahari serta aktivitas gunung berapi di berbagai belahan bumi ini
diperkirakan telah menyebabkan efek pemanasan sejak era pra-industri sampai tahun 1950, serta
menimbulkan efek pendinginan sejak th 1950 Dampak Pemanasan Global 1. Cuaca Para ilmuan
memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara
(Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-
gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan
Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan
mengalaminya lagi. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin
dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena
lebih banyak air yang menguap dari lautan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih
cepat menguap dari tanah. 2. Tinggi muka laut Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari
daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan
lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan
laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih
memperbanyak volume air di laut. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang
akan meningkat di daratan. 3. Pertanian Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan
menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa
tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih
tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di
beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami
serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat. 4. Hewan dan tumbuhan Hewan dan tumbuhan
menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan
telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub
atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru
karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. 5. Kesehatan manusia Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih
banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa
ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit
lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin
bagi mereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh
nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature
meningkat. Solusi Pengendalian Pemanasan Global Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia selalu
meningkat. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat
mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang
timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Adapun cara untuk mencegah dan mengurangi dampak Pemanasan Global antara lain: - Berhemat
energi. Seperti dalam penggunaan bahan bakar minyak, listrik (jangan pakai alat-alat elektronika kalau
tidak jelas kebutuhannya). - Menggunakan kendaraan bermotor seperlunya saja. Kalau hanya
dekat, tidak perlu menggunakan motor atau mobil. - Mengurangi pembakaran. Misal, pembakaran
sampah, hindari pembakaran hutan. - Penghijauan hutan - Hindari penggunaan barang secara
mubazir Untuk ekosistem laut, hindari perusakan karang dan pencarian ikan dengan merusak (
penggunaan bom atau semacamnya)
1. Mekanisme efek rumah kaca yang normal sebenarnya sangat diperlukan bagi
kehidupan di bumi karena ...
a. Mencegah lubang ozon
b. Mengurangi polusi udara
c. Menghambat radiasi untuk atsmosfer bumi
d. Menghangatkan suhu bumi sehingga nyamban untuk ditinggali
e. Menyerap gas rumah kaca sehingga tidak terjadi pemanasan berlebih
8. Adi menulis rancangan tugas proyeknya dibalik kertas bekas milik ayahnya kegiatan ini
menerapkan prinsip ...
a. Reuse
b. Reduce
c. Recycle
d. Replace
e. Composting
Oleh karena kadar CO2 yang tinggi di atmosfir, panas matahari yang dipantulkan bumi terjebak
di permukaan Bumi. Akibatnya suhu dipermukaan bumi meningkat.
Jawaban: c
Soal 2. Berikut ini yang bukan termasuk akibat dari “efek rumah kaca” adalah …..
a. berkurangnya areal hutan
b. meningkatnya kematian manusia karena penyakit
c. naiknya suhu bumi
d. turunnya permukaan air laut
e. mencairnya es di daerah kutub
Pembahasan
Efek rumah kaca dapat berdampak pada pemanasan global yang menyebabkan suhu Bumi
menjadi panas sehingga makhluk hidup sulit untuk bertahan hidup. Selain itu daratan es di kutub
akan mencair dan menyebabkan naiknya permukaan laut.
Jawaban: d
Soal 3. Lapisan atmosfir yang melindungi bumi dari tembusnya sinar ultraviolet dari matahari
ialah …..
a. stratosfer
b. litosfer
c. ozon
d. ionosfer
e. troposfer
Pembahasan
Cukup jelas.
Jawaban: c