Tampilkan postingan dengan label Telur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Telur. Tampilkan semua postingan

Satai Telur Puyuh

 
Satai telur puyuh ini kalau di Pontianak banyak dijual dimana-mana. Warung-warung lamongan pasti menyediakan satai telur puyuh dan jeroan ayam yang ditusuk sate juga di tiap meja makan. Bahkan di bubur ayam jakarta yang ada di sungai jawi pun juga menyediakan menu ini. Tapi ya mahal harganya. Dulu Rp.4.000,- per tusuk sate. Isinya 4 apa 5 butir gitu. Bikin sendiri tentu jauh lebih murah. Telur puyuh mentah cuma Rp.400,- doang perbuahnya. Bisa dapat banyak kalau masak sendiri ya.

Kirana sukaa sekali telur puyuhnya dimasakin kecap seperti ini. Ini menu kami pas sahur kemaren, masih tersisa banyak karena cuma lauk pendamping. Jadi sampai pagi masih tersisa cukup banyak. Karena Kirana belum puasa, jadi tadi pagi dia makan satai telur puyuh dan nasi. Kirana abisin 2 tusuk sate. Setelah itu satu tusuk sate diratah sama Kirana.

Merebus telur puyuh mentah itu agak tricky sebenarnya. Kalau ga bener, bagian kuning telur suka turun ke bawah, jadi kalau dikupas kulit telurnya jadi ga mulus karena kena di kuning telurnya itu. Jadi caranya, ketika merebus, tambahkan sedikit garam ke dalam air rebusan. Setelah itu aduk-aduk telurnya secara perlahan. Aduk selama 3-4 kali ketika direbus. Ketika sudah matang, langsung pindahkan ke air dingin, buang air panasnya. Tunggu hingga dingin dan kupas.

Resep diambil dari bukunya Anggraini Citra Kusuma - Paket Menu Komplit 30 Hari.

Bahan:
2 sdm minyak goreng
30 butir telur puyuh, rebus, kupas
6 tusuk satai

Bumbu Halus:
7 siung bawang meah
3 siung bawang putih

Bumbu Tambahan:
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, memarkan
8 sdm kecap manis
1/2 sdt garam
300 ml air

Cara Membuat:
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas hingga harum.
- Masukkan telur puyuh, kecap manis, dan garam aduk hingga rata.
- Tuang air, masak hingga air menyusut. Diamkan 2 jam hingga bumbu dan kecap meresap.
- Tusuk telur menggunakan tusuk satai, sajikan.

Semur Tahu


Pasti sering kan bikin semur tahu? Sudah pernah coba tahunya dibulet-buletin? Saya baru kali ini nih bikin semur tahu dibuletin gini. Selama ini palingan tahu dipotong kotak atau segitiga aja, selesai deh. Jadi kali ini mencoba sesuatu yang beda. Agak repot dikit sih, tapi dikitttt aja kok buat hancurin tahu dan ngebuletinnya. Karena saya ga sabaran, jadi tahunya dibuletin besar-besar biar cepat selesai.

Resep diambil dari bukunya Saji - Mudah Memasak Kuliner Nusantara

Bahan:
400 gram tahu putih (saya gunakan 10 buah tahu singkawang)
1 sdm ebi, seduh, sangrai, haluskan
1 butir telur, kocok lepas
Minyak secukupnya untuk menggoreng
5 butir bawang merah, iris, goreng kering
1 buah tomat, potong-potong
5 sdm kecap manis
1 1/4 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
500 ml air

Bumbu Halus:
3 siung bawang putih
1/2 sdt merica bubuk

Cara Membuat:
-Haluskan tahu, campur dengan ebi, telur, dan 1/2 sdt garam, aduk rata.
- Bentuk bola menggunakan tangan. Goreng sampai matang. Sisihkan.
- Panaskan 1/2 sdm minyak yang diambil dari minyak bekas menggoreng tahu. Tumis bumbu halus sampai harum. Tambahkan tomat. Aduk sampai layu.
- Masukkan tahu goreng dan kecap.
- Masukkan garam, gula, dan air. Didihkan.
- Tabur bawang goreng. Aduk rata.

Telur Bumbu Kacang


Masih punya banyak stok telur, kali ini saya coba membuat telur yang dibumbu kacang. Kebetulan ayah kirana bilang pengen bikin sate yang pake saus kacang. Jadi ntar sisa bumbu kacangnya bisa disiram ke sate. Hehehe....

Cuma saya ini ga terlalu halus menghaluskan kacangnya. Saya gunakan chopper manual untuk mencacah kacang. Harusnya diblender aja kacangnya supaya benar-benar halus. Coba lihat kacangnya, masih besar-besar kan?

Resep saya ambil dari Tabloid Saji Edisi 296. Resep ini untuk 1 resep. Tapi saran saya, bumbu kacangnya terlalu banyak. Jadi untuk 10 buah telur, harusnya bumbu kacang ini dibuat setengah porsi juga sudah cukup.

Bahan:
10 buah telur ayam, direbus, dikupas, dikerat-kerat, goreng (saya tidak kerat)

Bahan Sambal Kacang:
300 gram kacang tanah kulit, digoreng, dihaluskan
3 siung bawang putih
3 buah cabai rawit merah
75 gram gula merah
1/2 sdm garam
1/2 sdt terasi goreng
1 sdm air asam jawa dari 1 sdt asam jawa dan 2 sdm air, dilarutkan
500 ml air
Bawang merah goreng untuk taburan

Cara Membuat:
- Haluskan bawang putih, cabai, gula merah, garam, dan terasi. Tambahkan kacang. Aduk rata.
- Masak campuran kacang dan air hingga kental. Tambahkan telur. Aduk rata.
- Masukkan air asam. Aduk hingga mendidih.

Telur Kukus


Pernah coba telur kukus? Telur kukus ini adalah masakan yang cukup terkenal bagi masyarakat Tionghoa di Kalbar. Saya aja yang baru kemaren kenal. Itupun karena para cece yang ada di grup BBM BKR Pontianak ngobrol seru tentang telur kukus. Kebanyakan, resep telur kukus ini sudah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Dan sekarang resep ini sudah diwariskan ke saya, ahahahaha...

Tekstur telur kukus ini mirip dengan kembang tahu. Lembut-lembut gitu. Makannya pun paling pas dimakan gitu aja, bukan dengan nasi. Alhamdulilah, kirana suka sekali. Lahap makannya. Karena ebi dicampur rata ke telur kukus, jadi ketika makan ada sensasi tersendiri dari gurihnya ebi. Ada juga yang menambahkan kecap manis atau kecap asin ke dalam telur, tapi kalau saya lebih suka yang plain seperti ini. Telur kukus ini dijamin ga akan amis lo. Jadi jangan khawatir.

Oh ya, cara mengukus telur ini beda ya dengan kita mengukus kue. Kalau mengukus kue kan air di bawah kue, uap panas dari air yang ke atas dan mematangkan kue. Kalau mengukus telur ini, mangkuk direndam di air. Mirip teknik au bain marie gitu, tapi ini ga dipanggang. Menurut para cece, biasanya dari jaman dahulu kala dikukusnya pake mangkuk ayam, tahu kan mangkuk ayam, itu tuh mangkuk yang ada gambar ayamnya. Karena udah diomongin gitu, saya pun nurut juga pake mangkuk ayam. Padahal pake mangkuk apapun ga masalah kali ya.

Bahan:
2 butir telur
200 ml air
2 sdm udang ebi kering, rendam hingga lunak, tiriskan
2 siung bawang putih
Garam secukupnya
Merica secukupnya

Cara Membuat:
- Masukkan telur ke dalam mangkuk, aduk dengan menggunakan garpu. Tambahkan air, aduk rata. Beri garam dan merica.
- Masukkan mangkuk ke dalam dandang, beri air sebatas tinggi 1/2 mangkuk. Tutup dandangnya. Kukus selama 10 menit.
- Cincang udang ebi dan bawang putih. Tumis cincangan ebi hingga harum, tambahkan sedikit garam. Tuang ke atas telur kukus yang sudah matang.
- Sajikan.

Telur Masak Kecap

 
Pasti sudah sering kan bikin telur bumbu kecap? Maaf ya kalau posting yang ga penting gini. Siapa tahu aja ada butuh, hihihi....

Resep diambil dari Tabloid Saji Edisi 298

Bahan:
10 butir telur, direbus, dikupas, dikerat-kerat (saya ga kerat-kerat)
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, dimemarkan
3 buah cabai merah, dipotong miring (saya pakai 1)
2 buah cabai hijau, dipotong miring (saya pakai 1)
5 sdm kecap manis
3/4 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
750 ml air

Bumbu Iris:
8 butir bawang merah
2 siung bawang putih

Cara Membuat:
- Tumis bumbu iris, salam, lengkuas, dan cabai hingga harum
- Masukkan telur. Tambahkan kecap, garam, dan gula. Aduk rata.
- Tuang air. Masak hingga meresap.

Acar Tigu

 
Pernah coba? Acar tigu ini merupakan masakan khas dari Kalimantan Timur. Rasanya... hmmm enak...

Oh iya, telur yang saya goreng ga mulus ya, terlalu lama digoreng kayaknya. Kata resep kan digurat-gurat, trus saya gurat-gurat tuh telurnya. Entah ngeguratnya terlalu dalam atau apa, jadinya ketika digoreng malah bentuknya jadi ga karuan. Walau jelek tapi yang pasti tetap enak.

Resep diambil dari bukunya Yasaboga - Dapur Indonesia.

Bahan:
6 buah telur rebus
8 buah cabai merah, iris membulat
8 buah cabai hijau, iris membulat
150 ml air
1 sdm cuka
1/2 sdt garam
1-2 sdm gula

Bumbu halus:
buah bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt jahe cincang
2 sdt kunyit cincang
3 butir kemiri sangrai

Cara Membuat:
Gurat-gurat permukaan telur rebus agar tidak meletup saat digoreng dengan kurleb 5 sdm minyak sampai kecoklatan. Dengan sisa minyak, tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan semua cabai, aduk sampai layu, masukkkan air dan sisa bahan. Kecilkan api, masukkan telur, masak sampai kuah tersisa sebagian.

Kalio Telur


Kalio telur ini mirip-mirip dengan teluk benggala yang dulu pernah saya buat. Telur dimasak santan istilahnya. Hmm.. karena Indonesia itu kaya akan budaya dan kulinernya, jadi ada beberapa makanan yang mirip tapi namanya berbeda karena berbeda wilayah. Bumbu dan cara membuatnya pun hampir sama walau tak sama persis. Jadi mengutip bagian belakang buku Dapur Indonesia "khazanah dapur indonesia, sungguh luar biasa". Memang betul, kuliner Indonesia jauh sangat menggoda dan menantang saya untuk lebih mengenalnya.

Resep saya ambil dari bukunya Yasaboga - Dapur Indonesia.

Bahan:
6 butir telur rebus, kupas (saya pakai 7 buah)
1 lembar daun kunyit, sobek-sobek, simpulkan
1 batang serai, memarkan
3 lembar daun jeruk purut
1-2 potong asam gelugur / asam kandis
750 ml santan dari 1 butir kelapa sedang

Bumbu Halus:
8 buah cabai merah
8 buah bawang merah
1 sdm lengkuas
1 sdm jahe cincang
1 sdm kunyit cincang
2 sdt ketumbar sangrai
1 sdt garam

Cara Membuat:
Sambil sesekali diaduk, didihkan santan bersama bumbu halus, daun kunyit, serai, dan jeruk purut, serta asam, masak sampai kuah mulai mengental. Kecilkan api, masukkan telur, masak hingga kekentalan sesuai selera.

Talu Gambuang


Talu gambuang itu adalah telur dadar khas rumah makan padang. Buat pecinta rumah makan padang, pasti sering melihat telur dadar yang seperti ini disajikan di etalase rumah makan. Saya selalu berpikir, cuma telur dadar kok ga murah ya.. biasanya sepotong dihitung dua ribu, mana potongannya kecil lagi, rupanya bahan untuk membuatnya pun ga murah. Saya menggunakan wajan 26 cm cuma dapat 4 potong, itupun tipis hasilnya ya. Padahal modalnya mahal lo, telurnya aja 5 buah, mana telur mahal lagi, belum bumbu, ngegorengnya, minyak, gas, cuci teflon. Duhhh....

Oh ya.. ada yang salah dengan foto ini. Coba tebak dimana salahnya? Pas moto ga sadar ada salahnya. Tadi waktu mau ngewatermark baru sadar ada yang salah dengan foto ini.

Resep saya ambil dari bukunya Yasaboga - Dapur Indonesia. Talu gambuang ini memang makanan khas dari Sumatera Barat.

Bahan:
5 butir telur ayam / bebek
2-3 batang daun bawang, iris halus
1 batang seledri, cincang
3 sdm kelapa parut, tumbuk halus (saya pakai kelapa kering)

Bumbu halus:
1 sdt garam
5 butir cabai merah (saya pakai cabai keritig)
3 butir bawang merah

Cara Membuat:
- Kocok telur dan bumbu halus sampai naik / berbusa. Masukkan kelapa parut, daun bawang, dan seledri, aduk.
- Panaskan 10 sdm minyak goreng dengan api kecil. Tuangkan sebagian atau seluruh adonan telur (tergantung ukuran penggorengan), tutup selama 2-3 menit. Balik-balikkan telur sampai seluruhnya matang kecoklatan, angkat.

Botok Telur Asin


Biasanya kalau dirumah telur asin ga pernah diolah macem-macem. Paling cuma direbus terus dimakan gitu aja. Nahh pas ketemu resep olahan telur asin selain cuma direbus itu rasanya sesuatu.

Telur asin rupanya bisa diolah dibuat botok. Lebih mirip pepes sebenarnya daripada botok. Hmm ternyata masih banyak sekali variasi olahan lauk yang saya belum pernah tahu. Salah satunya ya botok telur asin ini.

Resep diambil dari bukunya Nursaadah - Citarasa Kuliner Indonesia: Variasi Masakan Tradisional

Bahan:
3 buah telur asin matang, kupas kulitnya
200 gram tahu putih, haluskan
2 buah cabai merah, iris halus
5 batang daun bawang, iris halus
1 butir telur ayam, kocok lepas
65 ml santan instant
3 lembar daun pisang
3 lembar daun salam

Bumbu halus:
4 siung bawang putih
1/2 sdt merica
1/4 sdt jinten
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir

Cara Membuat:
- Campur tahu, cabai, kembang daun bawang, telur, santan, dan bumbu halus, aduk rata.
- Ambil selembar daun pisang. Alasi dengan daun salam.
- Ambil satu sendok adonan tahu. Letakkan telur asin.
- Bungkus telur asin dengan adonan tahu.
- Bungkus lalu semat dengan lidi.
- Kukus botok hingga matang.

Teluk Benggala


Teluk benggala adalah salah satu makanan khas masyarakat Jakarta. Ternyata telur diolah seperti ini enak lo. Telur menjadi manis karena penambahan kecap manis. Kirana suka dengan telurnya. Alhamdulilah tadi pagi makannya lahap sekali.

Resep diambil dari Tabloid Saji Edisi 299

Bahan:
8 butir telur, direbus, dikupas
2 cm lengkuas, dimemarkan
5 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya, disobek-sobek
3 sdm kecap manis
3/4 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
400 ml santan dari 1/2 butir kelapa
2 sdm minyak untuk menumis

Bumbu halus:
8 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 cm jahe
1 batang serai, diambil putihnya
1/2 sdt terasi goreng
1/2 sdt pala bubuk

Cara Membuat:
- Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, lengkuas, dan daun jeruk sampai harum.
- Tambahkan telur, kecap manis, garam, dan merica bubuk. Aduk rata.
- Tuang santan. Masak sampai mendidih dan mengental.

Sambal Goreng Melati


Sebenarnya ini hanya sambal goreng biasa. Yang membedakannya hanyalah telur puyuhnya dicetak dengan cetakan pie sehingga membentuk seperti bunga melati.

Cetakan pie saya ini kekecilan sehingga satu telur puyuh bisa dapat 2 bh cetakan pie. bagi yang mau membuat, saya sarankan menggunakan cetakan pie diameter 3 cm supaya lebih pas dengan ukuran telur puyuhnya.

Resep diambil dari Tabloid Nova edisi 869

Bahan:
15 buah telur puyuh
1 papan petai, kupas
50 gram kapri, buang seratnya
2 buah tomat, potong jadi 6 bagian
500 ml santan
2 lbr daun salam
2 cm lengkuas
1 batang serai, memarkan
5 buah cabai merah, dipotong serong (saya gunakan 2 buah cabai hijau)
Minyak untuk menggoreng dan mengoles
Cetakan pie kecil

Bumbu Halus:
7 buah cabai merah
5 buah bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sdt gula merah

Cara Membuat:
- Siapkan cetakan pie kecil, oles dengan minyak, pecahkan telur puyuh di setiap cetakan, kukus hingga telur matang, dinginkan, lalu keluarkan dari cetakan.
- Panaskan 4 sdm minyak, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun salam, lengkuas, serai, cabai merah, petai, masak hingga semua bahan matang.
- Tambahkan santan, sambil sesekali diaduk hingga santan mengental. Masukkan telur puyuh, tomat, kapri, masak hingga semua bahan matang.

Telur Pindang


Awalnya saya kira yang namanya telur pindang itu telur yang dimasak dengan kuah kuning. Kalau di Pontianak, kami menyebut masakan pindang itu dengan kuah kuning. Yang paling lazim dibuat pindang itu ikan. Nah.. kalau telur yang dibuat seperti ini saya tahunya dengan nama telur batik. Karena di buku judulnya telur pindang, jadi saya tetap menggunakan nama telur pindang.

Telur pindang saya masih kurang cantik. Warna coklatnya kurang jelas. Padahal sudah saya rebus selama 1 jam. Mungkin memang harus direbus selama 2 jam kali ya supaya warnanya menjadi lebih cantik.

Resep diambil dari bukunya Yasaboga – Masakan Indonesia

Bahan:
6 butir telur
20 lembar daun jambu klutuk / 1 sdm daun teh (saya gunakan daun teh)
2 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
1 sdm kulit bawang merah
1 sdt kunyit cincang (saya gunakan kunyit bubuk)
1 potong lengkuas, memarkan
1 sdm garam

Cara membuat:
Masukkan telur dan semua bahan dalam panci yang dialas daun jambu. Beri air sampai telur terendam. Didihkan 10 menit, angkat, dengan punggung sendok pukul-pukul kulit telur sampai retak, rebus kembali dengan api kecil 1-2 jam sampai warna dan aroma meresap ke dalam telur.

Telur Balado


Sebuah postingan sederhana tentang telur balado. Telur balado sangat mudah ditemukan di restoran padang. Hampir semua restoran padang pasti ada menu telur balado. Saya biasanya bikin telur balado menggunakan ilmu kira-kira dan suka-suka. Ketika saya menemukan resepnya, tadi pagi saya coba untuk membuatnya. Ternyata bikin telur balado ada ilmunya juga.

Resep diambil dari bukunya Yasaboga - Masakan Indonesia

Bahan:
6 butir telur rebus, gurat-gurat (saya ga gurat, ga tahu mengguratnya harus seperti apa)
1 buah tomat, cincang
1 sdm air jeruk nipis
2 lbr daun jeruk purut, sobek-sobek

Bumbu Halus:
10 buah cabe merah
5 buah bawang merah
1 sdt garam

Cara Membuat:
- Dengan minyak cukup, goreng telur sampai kecoklatan, tiriskan.
- Dengan 3 sdm sisa minyak, tumis bumbu halus sampai layu, masukkan daun jeruk, air jeruk nipis, dan tomat, aduk sampai matang.
- Masukkan 1-2 sdm air bila perlu, masak kembali sampai air habis, masukkan telur, aduk rata, angkat.

Home Made Telur Asin

Di grup fb NCC beberapa waktu yang lalu lagi heboh tentang homemade telur asin. Penggagas homemade telur asin ini adalah Mba Mache Yufrita Noge. Saking hebohnya, bu Fatmah Bahalwan juga mencobanya. Karena penasaran dengan telur asin buatan sendiri, saya uji coba juga untuk membuat telur asin sendiri. Karena di Pontianak telur bebek itu sangat mahal, harganya 2500 per butir, maka untuk uji coba perdana saya gunakan telur bebek dan telur ayam negeri. Ga pernah kan makan telur asin dari telur ayam? Yuk dicobain…

Di Hari Jumat kemaren hari terakhir saya panen telur asin. Ternyata telur bebek ketika direndam air garam akan berukuran lebih besar daripada ukuran semula. Pantesan telur asin yang dijual itu ukurannya besar, padahal telur bebek biasa ukurannya kecil. Nah.. ini laporan saya akan panen telur asin.

Bahan:
1 kg telur bebek, cuci bersih, sikat kulit telur dengan spons kasar untuk cuci piring (saya gunakan 9 butir telur bebek dan 9 butir telur ayam)
500 gram garam kasar (bisa dibeli di pasar tradisional)
1 liter air

Cara Membuat:
- Rebus air hingga mendidih. Masukan ke dalam toples kaca (kalau tidak ada toples kaca, bisa menggunakan toples berbahan lain atau dimasukan ke dalam ember). Biarkan hingga air agak hangat.
- Setelah air agak hangat, masukkan garam kasar, aduk terus hingga larut, tanda bahwa garam tidak bisa larut lagi akan ada garam yang berbutir di dasar toples.
- Masukan telur. Pastikan semua telur terendam air garam. Simpan di tempat tertutup (misal lemari) hingga waktu panen tiba.

Waktu panen saya uji coba:
- H+14 (telur direndam selama 14 hari, ambil 3 telur bebek, dan 3 telur ayam, rebus)
Telur bebek: putih telurnya sudah terasa asin dan oke rasanya. Kuning telur sudah mulai berpasir.
Telur ayam: putih telurnya lebih asin dari telur bebek. Kuning telur belum berpasir.


- H+14+7 (telur direndam selama 14 hari, ambil 3 telur bebek, dan 3 telur ayam, simpan di tempat lain, kemudian pada minggu depannya akan direbus)
Telur bebek: putih telur sudah oke asinnya. Kuning telur sudah semakin padat dan lebih terasa berpasir
Telur ayam: putih telurnya asin sekali. Kuning telur sudah berpasir walau tidak seperti telur bebek.


- H+21 (telur direndam selama 21 hari, ambil 3 telur bebek, dan 3 telur ayam, rebus)
Telur bebek: putih telur sangat asin. Kuning telur semakin padat dan asin di kuningnya berkurang.
Telur ayam: putih telur sangat asin. Kuning telurnya baru terasa berpasir.


Kesimpulan:
Menurut saya waktu penyimpanan yang paling ideal itu H+12+7. Putihnya asinnya pas dan kuning telurnya padet juga berpasir.

Sup Sosis Telur Puyuh


Bikin sup ini gara-gara Kirana sudah dua hari ini melakukan gerakan tutup mulut. Mungkin ada gigi yang mau tumbuh makanya badan agak anget dan terus menerus nunjukin giginya. Sudah beberapa hari ini ga banyak makannya. Makannya sedikit sekali. Makanya saya coba bikin sup yang ada telur puyuh dan sosis. Kirana suka dengan telur puyuh dan sosis. Sayangnya saya belum bisa membuat sosis sendiri, jadi masih menggunakan sosis pabrikmade.

Resep diambil dari Sajian Sedap

Bahan:
3 buah sosis ayam, dipotong 3 cm, dikerat (saya gunakan 2 sosis ayam)
3 buah sosis sapi, dipotong 3 cm, dikerat (saya gunakan 2 sosis sapi)
10 buah telur puyuh, direbus, kupas (saya gunakan 15 buah)
50 gram kapri, disiangi (saya gunakan wortel)
50 gram buncis, disiangi, dipotong 3cm
1 cm jahe, dimemarkan
1 tangkai seledri, diikat
4 siung bawang putih goreng utuh, dimemarkan
1.800 ml air
1 blok kaldu ayam (saya gunakan 10 gram kaldu bubuk ayam non msg)
3 1/2 sendok teh garam
2 sendok teh gula pasir (saya ga pake)
1/4 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh pala bubuk
2 batang daun bawang, dipotong 1 cm

Cara membuat:
- Rebus air, jahe, seledri, dan bawang putih sampai mendidih dan harum.
- Masukkan buncis, kapri, sosis, dan telur puyuh. Masak sampai setengah matang.
- Tambahkan kaldu ayam blok, garam, gula pasir, merica bubuk, dan pala bubuk. Masak sampai matang.
- Menjelang diangkat, tambahkan daun bawang. Aduk rata.

Omelet Keju


Sejujurnya, saya belum pernah membuat omelet keju sebelumnya. Sering sih dengar omelet keju, tapi kok saya ga terlalu tertarik untuk membuatnya dan ga tertarik mencari info tentang omelet keju. Sampai akhirnya ketika saya dapat booklet yang isinya ada omelet keju, saya coba juga untuk membuatnya. Dannn ternyata omelet keju itu adalah telur dadar yang diparutin keju di atasnya.

Ketika saya coba googling ada beberapa resep omelet keju yang memasukan keju di dalam telurnya, ditambahi dengan bahan-bahan lain juga. Tapi omelet keju yang saya buat ini murni telur dadar. Sering kan membuat telur dadar? Samaaa

Resep saya dapat dari Bookletnya Teflon Makcook. Bookletnya merupakan hadiah ketika beli teflon. Satu resep bisa dapet 2 buah dadar diameter 16 cm.

Bahan:
3 butir telur
30 gram mentega
2 sdm air
Garam dan lada
Keju parut

Cara Membuat:
- Kocok telur, air, garam dan lada 2 menit dengan garpu sampai rata.
- Panaskan mentega di atas crepes pan.
- Masak campuran telur di atas crepes pan.
- Taburkan keju parut di atas omelet (bisa juga ditambah ham), lipat omelet, dan taruh di piring. (saya tambah sosis dan tidak dilipat)
- Sajikan dengan salad hijau dan bawang bombay bila suka.

Sunny Side Up

Kali ini postingan sederhana tentang menggoreng telur. Hampir semua orang pasti pernah menggoreng telur. Baik itu telur orak arik, telur dadar, telur mata sapi, telur mata lembu, telur ceplok, omelet, dll. Sering kan liat iklan mie instant dimana di iklan tersebut dilihatkan telur yang bentuknya cantik, kuning telurnya terlihat begitu menggoda. Nah.. hari rabu kemaren di acara Urban Cook Kompas TV dibahas tentang si telur di iklan mie instant, rupanya telur yang seperti ini namanya sunny side up. Karena penasaran kepengen buat telur dengan gaya seperti ini, saya pun mencobanya. Sebenarnya saya sama sekali ga suka dengan tipe telur setengah matang. Jadi memang sama sekali ga pernah membuat telur dengan gaya yang begini. Karena ayah kirana mau makan telur setengah matang, akhirnya telur ini ayah kirana yang makan.


Cara membuatnya sederhana saja. Pilih telur yang masih baru sehingga ketika digoreng kuningnya tidak pecah dan terlihat bagus. Panaskan wajan dengan api yang kecil, tuang minyak sedikit saja hingga kondisi wajan panas. Taruh telur di atasnya, biarkan hingga kematangan yang kita inginkan. Ambil secara perlahan dan siap disajikan. Sama kan dengan membuat telur yang biasa. Intinya kalau mau membuat sunny side up, api harus kecil dan minyak tidak boleh banyak.

Oseng Soun Telur Puyuh



Seperti inilah penampakan yang kami makan kemaren malam. Kebetulan ada sisa soun yang entah udah berapa lama ada di rumah.

Resep dari Tabloid Nova

Bahan:
3 sdm minyak
6 bh bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih iris tipis
3 bh cabai merah, iris serong 1 cm
3 bh cabai hijau, iris serong 1 cm
1 lbr daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
1 sdt lada
200 gr udang sedang yang sudah dikupas kulitnya
20 btr telur puyuh
125 ml air
3 sdm kecap manis
100 gr soun, rendam air panas, tiriskan potong 3 cm --> saya biarkan panjang seperti aslinya

Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih sampai harum. Masukkan daun salam dan lengkuas, aduk rata.
2. Tambahkan udang, masak sampai berubah warna. Tambahkan air, kecap manis, garam, gula dan lada, aduk rata.
3. Terakhir masukkan soun, telur puyuh, cabai merah dan cabai hijau, aduk sampai semua bahan matang dan kuah mengering. Angkat, sajikan hangat.