Jurnal Sampah Unri PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Studi Timbulan Dan Komposisi Sampah Sebagai Dasar Perencanaan Sistem

Pengelolaan Sampah di Kampus Bina Widya Universitas Riau

Sri Febria, Lita Darmayanti, Jecky Asmura


Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Dosen Jurusan Teknik Sipil,
Dosen Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Pekanbaru, Kode Pos 28289
E-mail: [email protected]

ABSTRACT

In all activities, human will produce a residual in a form of solid called solid
waste. Kampus Bina Widya is a one of university in Pekanbaru with all of its
activities is not hampered from solid waste productiom and problems coming
from it, one of which can be seen on the amounts of solid waste in LPS (Land
Disposal meantime) located behind of a Stadion Mini. This study aims to
determine the waste generation and composition at Kampus Bina Widya and
planned waste management system that includes lug, collection, transportation
and the planned dump site (TPST) in Kampus Bina Widya, so the landfill activity
on campus no longer exists. This study begins with the generation and waste
composition studies conducted in 4 faculty, 3 offices, roads, public housing,
hospitals and mosques.The study results showed the composition and in 2014 the
daily waste generation of 9.448 l/day with composition is inorganic waste by
50,55% % and organic waste by 49,45%. Waste management planning in Campus
Bina Widya include disaggregated lug to lug needs a capacity of 10 l bin for
organic waste as much as 325 units and as many as 514 units of inorganic waste,
bin capacity of 30 l to 108 units as much organic waste and inorganic waste as
much as 171 units, bin capacity 60 l for organic waste as much as 62 units and 88
units of inorganic waste. Collection system in the form of segregated polling
stations with a capacity of 4 m3 tub. A transport fleet capacity of 4 m3 pick up 2
units. The area of land needs TPSTs in Bina Widya Campus is an area of 635.33
m².
Keywords: generation and waste composition, waste management systems, TPST

I. PENDAHULUAN

Dalam setiap aktifitas manusia sampah. Hampir semua kegiatan


pasti akan menghasilkan residu salah yang ada di dalam suatu kota
satunya berbentuk padat yang kita menghasilkan sampah, tidak terlepas
kenal dengan limbah padat atau dari kegiatan pendidikan seperti

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 1


perguruan tinggi. Suatu institusi dengan pemisahan sampah sesuai
perguruan tinggi umumnya terletak dengan jenis atau sifat sampah dan
di dalam suatu kawasan yang sangat pengumpulan ke tempat pengolahan
luas dan selalu mengalami sampah terpadu. Salah satunya
perkembangan, baik perkembangan adalah TPST (Tempat Pengolahan
kuantitas bangunan maupun Sampah Terpadu). Untuk
perkembangan dalam jumlah merencanakan sistem pengelolaan
karyawan dan mahasiswa. Semakin sampah dengan baik, diperlukan
banyak jumlah karyawan dan informasi awal berupa data timbulan,
mahasiswa dengan segala komposisi serta sistem pengelolaan
aktivitasnya, maka akan semakin yang berjalan saat ini. Tujuan dari
banyak pula sampah yang dihasilkan tugas akhir ini sebagai berikut:
(Purnaini, 2011). Segala kegiatan di 1. Untuk mengetahui timbulan
dalam kampus bisa menyebabkan sampah rata-rata Kampus
dampak negatif dalam tingkatan Bina Widya;
tertentu terhadap lingkungan. Salah 2. Untuk mengetahui komposisi
satu dari dampak tersebut adalah sampah Kampus Bina Widya;
timbulnya sampah (Cervantes et al, 3. Untuk merencanakan sistem
2010). pewadahan, pengumpulan
Kampus Bina Widya memiliki dan pengangkutan sampah
7 fakultas yang menerima ribuan Kampus Bina Widya serta
mahasiswa setiap tahunnya. Seiring perencanaan TPST sebagai
dengan meningkatnya jumlah alternatif penanganan sampah
mahasiswa, maka meningkat juga di area kampus dan Rencana
jumlah sampah yang dihasilkan Anggaran Biayanya (RAB).
nantinya. Kampus Bina Widya
sebagai salah satu universitas di
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pekanbaru tidak terlepas dari
masalah sampah. Hal ini salah 2.1 Definisi Sampah
satunya dapat dilihat dari Sampah secara umum dapat
menumpuknya sampah di LPS diartikan sebagai bahan buangan
(Lahan Pembuangan Sementara) yang tidak disenangi dan tidak
yang berlokasi di belakang stadion diinginkan orang, dimana sebagian
mini. Pengelolaan sampah Kampus besar merupakan bahan atau sisa
Bina Widya yang ada saat ini yang sudah tidak dipergunakan lagi
meliputi pewadahan, pengumpulan, dan akan menimbulkan gangguan
pengangkutan dan berakhir di terhadap kesehatan masyarakat dan
pembuangan sampah di LPS tanpa lingkungan. Menurut UU No. 81
adanya penanganan lebih lanjut. Tahun 2012 tentang pengelolaan
Di dalam UU No.18 Tahun sampah rumah tangga dan sampah
2008 mewajibkan pengelola suatu sejenis rumah tangga disebutkan
kawasan untuk dapat mengelola definisi sampah terbagi dua yaitu,
sampah dengan benar dan sampah rumah tangga adalah sampah
berwawasan lingkungan, penanganan yang berasal dari kegiatan sehari-hari

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 2


dalam rumah tangga yang tidak TPA. Pengangkutan sampah
termasuk tinja dan sampah spesifik, dibagi menjadi 3 cara:
sedangkan sampah sejenis sampah a. Pengangkutan sampah
rumah tangga adalah sampah rumah dengan sistem pengumpulan
tangga yang berasal dari kawasan individual langsung (door to
komersial, kawasan industri, door).
kawasan khusus, fasilitas sosial, b. Pengumpulan sampah dengan
fasilitas umum, dan/atau fasilitas sistem pengosongan
lainnya. kontainer.
c. Pengangkutan sampah
2.2 Pengelolaan Sampah dengan sistem kontainer
Menurut UU No. 81 Tahun tetap.
2012 pengelolaan sampah
didefinisikan sebagai kegiatan yang 2.3 Tempat Pengolahan Sampah
sistematis, menyeluruh, dan Terpadu (TPST)
berkesinambungan yang meliputi Tempat Pengolahan Sampah
pengurangan dan penanganan Terpadu (TPST) atau Material
sampah. Recovery Facility (MRF)
1. Pewadahan Sampah didefinisikan sebagai tempat
Pewadahan sampah adalah berlangsungnya kegiatan pemisahan
aktivitas menampung sampah dan pengolahan sampah secara
sementara dalam suatu wadah terpusat. Kegiatan pokok di MRF ini
individual atau komunal di adalah (Dirjen PU, 2012):
tempat sumber sampah (SNI 19- 1. Pengolahan lebih lanjut
2454-2002). sampah yang telah dipilah di
2. Pengumpulan sampah sumbernya;
Pengumpulan sampah adalah 2. Pemisahan dan pengolahan
proses penanganan sampah langsung komponen sampah
dengan cara pengumpulan dari kota;
masing-masing sumber sampah 3. Peningkatan mutu produk
untuk diangkut ke tempat recovery atau recyling.
penampungan sementara atau ke
pengolahan sampah skala III. METODOLOGI
kawasan, atau langsung ke PENELITIAN
tempat pemrosesan akhir tanpa Pengukuran timbulan dan
melalui proses pemindahan. komposisi sampah Kampus Bina
3. Pengangkutan Sampah Widya mengacu pada standar
Pengangkutan sampah adalah pengukuran sampah yaitu SNI19-
sub-sistem yang bersasaran 3964-1994 tentang metode
membawa sampah dari lokasi pengambilan dan pengukuran contoh
pemindahan atau dari sumber timbulan dan komposisi sampah
sampah secara langsung menuju perkotaan selama 8 hari. Jumlah total
tempat pemrosesan akhir, atau sampel yang akan diambil adalah 11

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 3


sampel. Jumlah sampel yang akan dan komposisi sampah Kampus
diambil dapat dilihat pada Tabel 3.1. Bina Widya.
Tabel 3.1 Jumlah Sampel Sampah 2. Data sekunder
Kampus Bina Widya UR Data sekunder ini didapatkan
Sarana & dari wawancara dengan staf
Prasarana Jumlah Sampel
Kampus ESSU dan dari BAPSI (Biro
Fisip 1 Administrasi Perencanaan dan
Fekon 1
Fmipa 1
Sistem Informasi) Universitas
Kegiatan Riau (data mengenai Kampus
FT 1 4
Perkuliahan
Faperta 1 Bina Widya, kondisi eksisting
Faperika 1
Fkip 1 pengelolaan sampah di Kampus
Puskom 1 Bina Widya serta data jumlah
Rektorat 1
Kegiatan Perpus UR 1 mahasiswa, pegawai, luas
3
Perkantoran LEMLIT 1 bangunan) maupun dari jurnal-
LPM 1
BPTIK 1
jurnal penelitian.
Rusunawa 1
UP2B 1 3.2 Hasil dan Pembahasan
Mesjid 1
Fasilitas Arfaunnas Data-data berupa timbulan
4
Penunjang Jalan 1 dan komposisi sampah Kampus Bina
Fas. 3
Olahraga Widya Panam yang telah diperoleh,
RS. UR 1 digunakan untuk merencanakan
Total 21 11
Sumber: Pengolahan Data, 2014
sistem pewadahan, pengumpulan,
pengangkutan sampah serta rencana
Tahapan penelitian dalam tugas TPST di kawasan kampus. Selain itu,
akhir ini, sebagai berikut: dilakukan pengambilan data berupa
3.1 Studi Pendahuluan data tentang sistem pengelolaan
Studi literatur digunakan sampah dan juga pengamatan
sebagai acuan dan dasar dalam terhadap kondisi eksisting sistem
pengerjaan tugas akhir ini yang pengelolaan sampah di fakultas,
berhubungan dengan timbulan, perkantoran dan fasilits penunjang.
komposisi, dan pengelolaan Dari kedua data tersebut akan dibuat
sampah.Studi pendahuluan berguna rencana pengelolaan sampah terpadu
untuk mencari informasi yang di Kampus Bina Widya sebagai
dibutuhkan agar masalah yang akan upaya optimalisasi sistem
dibahas lebih jelas lagi. Tahapan ini pengelolaan sampah yang digunakan
dilakukan dengan cara membaca saat ini.
literatur, observasi atau melakukan
peninjauan di lokasi penelitian. Data IV. HASIL DAN
yang digunakan dalam penelitian ini PEMBAHASAN
meliputi: 4.1 Timbulan dan Komposisi
1. Data Primer Sampah Kampus Bina Widya
Data primer ini didapatkan dari Hasil pengukuran timbulan dan
pengukuran langsung timbulan komposisi dari masing-masing
sumber penghasil sampah

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 4


digabungkan untuk mengetahui pengukuran dapat dilihat pada Tabel
timbulan Kampus Bina Widya secara 4.1.
keseluruhan. Rekapitulasi hasil

Tabel 4.1 Komposisi Sampah Total di Kampus Bina Widya


Jumlah Total Timbulan Komposisi
Sumber Timbulan rata-
Penghasil Organik Anorganik (%) dalam
Sampah rata per hari Total
Sampah (kg/org/hr) (kg/org/hr) kg
Kegiatan 19.166 jiwa 0,020 kg 379,04 kg/org/hr 129,54 249,50 77,50
Perkuliahan 0,21 l 3.931,55 l/org/hr
Kegiatan 0,15 kg 45,22 kg/org/hr 2,78 42,43 12,05
309 jiwa
Perkantoran 1,63 l 502,84 l/org/hr
Jalan 10.200 m 0,006 kg 60,20 kg/m/hr 1,78 58,42 3,70
0,053 l 536,96 l/m/hr
Rusunawa 128 jiwa 0,078 kg 10,04 kg/org/hr 0,10 9,94 3,58
0,867 l 110,94 l/org/hr
Fasilitas 0,002 kg 321,08 kg/m2/hr 2,94 318,14 3,17
138.891 m2
Penunjang 0,031 l 4.365,80 l/m2/hr
Total Timbulan (kg/hr) 815,59
Total Timbulan Harian (L/hr) 9.448,09
Komposisi total dalam kg 137,143 678,443 100
Sumber: Pengolahan Data, 2014

Total timbulan rata-rata per volume. Komposisi sampah total di


hari di Kampus Bina Widya adalah Kampus Bina Widya dapat dilihat
815,59 kg/hari dalam satuan massa pada Tabel 4.2.
dan 9.448,09 liter/hari dalam satuan

Tabel 4.2 Komposisi Sampah Total di Kampus Bina Widya


Jenis Sampah Komposisi (%) Peringkat
Kertas 28,80 1
Plastik 17,35 4
Tekstil 0,72 7
Besi 0,475 10
Karet 0,28 11
Kaca 0,50 8
Styrofoam 0,484 9
Lainnya 1,94 6
Total Anorganik 50,55
Kayu 4,22 5
Sisa Makanan 25,04 2
Daun-daunan 20,20 3
Total Organik 49,45
Total Anorganik + Organik 100,00
Sumber: Pengolahan Data, 2014

Persentase total komposisi Perbandingan komposisi sampah


sampah yang dihasilkan di Kampus Kampus Bina Widya lebih jelasnya
Bina Widya adalah sampah dapat dilihat dalam grafik pada
anorganik sebesar 50,55% dan Gambar 4.1.
sampah organik sebesar 49,45%.

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 5


4.2.1 Pewadahan Sampah
Daun-daunan Kertas Sistem pewadahan sampah
20,20% 28,80%
yang tersebar di setiap gedung
Sisa Makanan maupun fasilitas di Kampus Bina
25,04% Plastik
17,35% Widya rata-rata kondisinya masih
baik dengan jumlah dan kapasitas
Tekstil
yang beragam. Pewadahan di
Kayu Lainnya
4,22% 1,94%
0,72%
Kampus Bina Widya belum
Besi
Styrofoam Kaca Karet
0,28%
0,48% sepenuhnya menggunakan
0,48% 0,50%
pewadahan terpilah. Sistem
pewadahan yang direncanakan
Gambar 4.1 Komposisi Total adalah pewadahan terpilah.
Sampah Kampus Bina Widya Kebutuhan pewadahan sampah di
masing-masing sumber sampah dapat
4.2 Perencanaan Pengelolaan dilihat pada Tabel 4.3.
Sampah
Tabel 4.3 Kebutuhan Pewadahan Sampah di Kampus Bina Widya
Sumber Timbulan (liter/hr) Pewadahan (unit)
sampah organik Anorganik organik 10 Anorganik 10 organik Anorganik organik Anorganik
L L 30 L 30 L 60 L 60 L
Kegiatan 1725,66 1778,95 173 178 58 59 29 30
perkuliahan
Kegiatan 265,49 253,86 27 25 9 8 4 4
perkantoran
Fasilitas 1260,91 3104,88 126 310 42 103 21 52
Penunjang
Rusunawa 32,28 78,67 - - - - 1 1
Jalan 460,15 76,81 - - - - 8 1
Total 325 514 108 171 62 88
Sumber: Pengolahan Data, 2014

4.2.2 Pengumpulan Sampah dilakukan setiap hari seusai kegiatan


Metode pengumpulan sampah pembersihan dilakukan.
yang direncanakan adalah
pengumpulan sampah di TPS
(Tempat Pembuangan Sementara).
TPS yang tersebar di beberapa area
di Kampus Bina Widya saat ini
berjumlah 17 unit yang lokasinya
dekat dengan sumber sampah,
dengan kapasitas yang beragam.
Direncanakan TPS-TPS yang ada di
area kampus dirancang menjadi TPS
terpilah yaitu untuk sampah organik
dan anorganik dengan kapasitas
seragam yaitu 4 m3. Sketsa bangunan
TPS terpilah dapat dilihat pada Gambar 4.2 Rencana TPS
Gambar 4.2. Pengumpulan sampah

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 6


4.3.3 Pengangkutan Sampah Tabel 4.4 Kebutuhan Lahan
Sistem pengangkutan yang Bangunan Utama TPST
direncanakan adalah sistem
No. Area Luas (m2)
pengangkutan Stationary Container 1 Penerimaan sampah 50
System (SCS), dari TPS sampah 2 Pemilahan 12
3 Pengomposan
kemudian dipindahkan ke dalam alat a. Pencacahan 16,5
b. Area komposting 51
angkut sampah baik secara manual 4 Bak Pencucian 18
5 Kontainer 50
ataupun dengan mekanik dan 6 Kantor 24
kemudian diangkut menuju TPST. 7 Gudang 9
8 Parkir dan jalan masuk 404,83
Untuk mengangkut sampah 9,45 Total 635,33
m3/hr, dibutuhkan mobil pengangkut 2014
Sumber: Pengolahan Data,

sampah jenis pick up kapasitas 4 m3


(PU, 2012) sebanyak 2 unit dengan Denah rencana TPST dapat dilihat
pada Gambar 4.3.
pengangkutan sebanyak 1 rit/hr.
Gambar pick up dengan bak terpilah 1900

900

dapat dilihat pada Gambar 4.11.


300 300 300
100 100 100 100 100 100 500 500

SEPTICTANK
BIO FILTER
MENARA AIR

SUMUR BOR

BAK KONTROL

Pipa Septictank
Pipa air bersih

PENCUCIAN

PENCUCIAN

PENCUCIAN
Saluran Drainase keliling

200
GUDANG
300

+ 0.08

200
± 0.00
KM/WC
150
270

RUANG PENCACAH
± 0.08
250

1000
KONTAINER
± 0.00 AREA PENERIMAAN 2X2M
270

RUANG PEMILAH
+ 0.08 SAMPAH
1800

50 M2

500
KONTAINER
2X2M

Saluran Drainase keliling

1700
AREA
KOMPOSTING
KANTOR + 0.08

250
+ 0.08
810

± 0.00

DENAH 300 300 300

Skala. 1 : 120

Gambar 4.11 Pick Up dengan bak


terpilah Gambar 4.3 Denah Rencana TPST

4.3.4 Perencanaan TPST dan RAB Untuk melengkapi perencanaan


Lokasi lahan TPST yang TPST di Kampus Bina Widya,
direncanakan nantinya setelah luas lahan diketahui, lalu
memanfaatkan lahan LPS yang akan dihitung rencana biaya untuk
berukuran 2.500 m2 yang ada saat pembangunan TPST dan sarana
ini. Kebutuhan lahan TPST pelengkapnya, yaitu dengan
disesuaikan berdasarkan jumlah mengalikan Volume Pekerjaan
timbulan sampah yang akan (BOQ) dengan Harga Satuan Pokok
ditampung oleh TPST setiap hari Kegiatan (HSPK). Didapat
yaitu 9,45 m3/hr. Kebutuhan luas perhitungan Rencana Anggaran
lahan TPST di Kampus Bina Widya Biaya yang dapat dilihat pada Tabel
dapat dilihat pada Tabel 4.4. 4.5.

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 7


Tabel 4.5 Perhitungan Anggaran Biaya TPST

Harga Total Harga


No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
A BANGUNAN KOMPOSTING
I Pekerjaan Pendahuluan
1 Pembersihan Lokasi m2 2.500,00 2.000 5.000.000
SUB TOTAL I 5.000.000
II Pekerjaan Bangunan Komposting
1. Pekerjaan Bangunan Utama m2 170,00 3.020.000 513.400.000
2. Pekerjaan Bangunan Area tumpukan sampah m2 50,00 700.000 35.000.000
3. Pekerjaan Dudukan Kontainer m2 12,50 700.000 8.750.000
4. Pekerjaan Lahan Parkir dan jalan masuk m2 400,46 150.000 60.069.000
SUB TOTAL II 617.219.000
III Pekerjaan Bangunan Pendukung
1. Pekerjaan Menara air Ls 1,00 6.500.000 6.500.000
2. Pekerjaan Septictank Ls 1,00 2.500.000 2.500.000
3. Pekerjaan Pembuatan Bio Filter Ls 1,00 4.500.000 4.500.000
SUB TOTAL III 13.500.000
IV Pekerjaan Pengadaan Peralatan
1. Motor Roda 3 Bak (Modifikasi) Unit 1,00 32.600.000 32.600.000
2. Mesin Alat Pencacah Sampah Lengkap Unit 1,00 27.863.111 27.863.111
Dengan motor penggerak
Tabel 4.24Genset
4. Mesin lanjutan
3800 Watt Starter Unit 1,00 7.100.000 7.100.000
5. Sepatu boot Karet Psg 4,00 85.000 340.000
6. Sarung tangan bahan Kain Psg 10,00 22.500 225.000
7. Masker bahan Kain bh 10,00 20.000 200.000
8. BBM (non subsidi) Ltr 50,00 81.000 4.050.000
9. Olie Mesin Ltr 5,00 36.000 180.000
10. Pompa Semprotan Hama Unit 1,00 300.000 300.000
11. Gerobak sorong Unit 2,00 405.000 810.000
12. Skop bh 5,00 81.000 405.000
12. Cangkul bh 5,00 9.907 49.534
13. Saringan kawat dan rangka unit 2,00 500.000 1.000.000
14. EM 4 Botol 50,00 70.000 3.500.000
15. Selang plastik m' 21,00 7.865 165.165
16. Kuas tangan 4' bh 3,00 32.000 96.000
17. Kuas Roll bh 3,00 11.655 34.965
SUB TOTAL IV 78.918.775
Sumber: Pengolahan Daat, 2014

Rekapitulasi rencana anggaran


biaya perencanaan TPST dan sarana
pendukungnya dapat dilihat pada
Tabel 4.6.

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 8


Tabel 4.6 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya TPST

Total Harga
No. Uraian Pekerjaan
(Rp.)
I. Pekerjaan Pendahuluan 5.000.000
II. Pekerjaan Bangunan Komposting 528.819.000
III. Pekerjaan Bangunan Pendukung 13.500.000
IV Pekerjaan Pengadaan Peralatan 78.918.775
Jumlah Total 626.237.775
PPN 10%
626.237.000
Dibulat
Sumber: Pengolahan Data, 2014

Anggaran biaya yang unit. Sistem pengumpulan


berupa TPS dengan bak
diperlukan untuk perencanaan TPST
terpilah kapasitas 4 m3.
dan sarana pendukungnya adalah Armada pengangkutan berupa
sebesar Rp. 626.237.000. pick up kapasitas 4 m3
sebanyak 2 unit. Luas
V. PENUTUP kebutuhan lahan TPST di
5.1 Kesimpulan Kampus Bina Widya adalah
1. Jumlah timbulan sampah rata- seluas 635,33 m² dengan
rata yang dihasilkan di rencana anggaran biaya sebesar
kawasan Kampus Bina Widya Rp. 626.237.000.
adalah sebanyak 9.448 l/hr.
2. Komposisi sampah terbesar di 5.2 Saran
Kampus Bina Widya adalah 1. Adanya penelitian yang
sampah anorganik sebesar dilakukan dalam jangka
50,55%, sedangkan komposisi waktu 2 musim, agar terlihat
sampah organik sebesar perbedaan kondisi timbulan
49,45%. sampah pada saat musim
3. Perencanaan pengelolaan hujan dan musim kemarau,
sampah di Kampus Bina yang dapat berpengaruh baik
Widya meliputi pewadahan pada proses pengumpulan
dengan sistem pewadahan hingga pemrosesan di TPST
terpilah dengan kebutuhan nantinya.
pewadahan berupa bin 2. Adanya pengukuran timbulan
kapasitas 10 l untuk sampah maksimum dan minimum
organik sebanyak 325 unit dan untuk melengkapi data
sampah anorganik sebanyak timbulan sampah di Kampus
514 unit, bin kapasitas 30 l Bina Widya Universitas Riau.
untuk sampah organik 3. Sebaiknya tidak dilakukan
sebanyak 108 unit dan sampah aktivitas pembakaran sampah
anorganik sebanyak 171 unit, di area kampus maupun LPS,
bin kapasitas 60 l untuk karena asap yang ditimbulkan
sampah organik sebanyak 62 akan menimbulkan
unit dan sampah anorganik 88 pencemaran udara yang dapat

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 9


mengganggu kesehatan serta Direktorat Jendral Cipta Karya
mengurangi nilai estetika area Kementrian Pekerjaan
kampus. Umum. 2012. Materi Bidang
sampah I. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jendral Cipta Karya


Kementrian Pekerjaan
Anne, Agnes Elita. 2011. Studi Umum. 2013. Materi Bidang
Timbulan dan Komposisi sampah II. Diseminasi Dan
Sampah sebagai Dasar Sosialisasi Keteknikan
Desain Sistem Pengumpulan Bidang PLP. Jakarta.
Sampah di Kawasan Kampus
Universitas Indonesia (Studi Fadhilah, A., Sugianto, H., Hadi, K.,
Kasus: 4 Fakultas dan 1 Firmandhani, S.W., Murtini,
Fasilitas di Kampus T.W., dan Pandelaki, E.E.
Universitas Indonesia). 2011. Kajian Pengelolaan
Universitas Indonesia. Sampah Kampus Jurusan
Jakarta. Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro.
Bustari, Alif dan Perdana, Rian. ISSN: 0853-2877. Vol.11.
2013. Analisis Sampah No.2.
Kampus Universitas Riau
Panam. Universitas Riau. Malakahmad, Amirhossein., dan
Pekanbaru. Khalil, Noor Diana. 2011.
Solid Waste Collectiom
Carvantes, et. al. 2010. Waste System in Ipoh City. ISBN:
Management Program at the 978-1-4577-1279-1 (174-
Universidad Technologica de 179). IEEE. Kuala Lumpur.
Leon. The Open Waste
Management Journal, 3,174- Mirwan, Mohammad. 2008.
183. Optimasi Pengelolaan
Sampah di Kampus UPN
Chania, Virgin. 2009. Studi “Veteran” Jawa Timur.
Timbulan, Komposisi dan Jurnal Rekayasa Perencanaan.
Potensi Daur Ulang Sampah Vol. 4. No. 2.
Kampus Unand Limau Manis.
Universitas Andalas. Padang. Pemerintah Propinsi Riau Dinas
Pekerjaan Umum Bidang
Damanhuri, E., dan Padmi, T. 2008. Cipta Karya. 2013. Buku
Diktat Kuliah Pengelolaan Pedoman: Harga Satuan
Sampah TL-3104. ITB, Bangunan Gedung
Bandung. Pemerintah Daerah (Basic
Price) Per Triwulan Provinsi
Damanhuri, E., dan Padmi, T. 2010.
Riau. Pekanbaru.
Diktat Kuliah Pengelolaan
Sampah TL-3104. ITB, Priyambada, Ika Bagus., Wardhana,
Bandung. Irawan Wisnu., dan Santy,
Hanny Kaprilia. Perencanaan

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 10


Pengelolaan Sampah Kampus Engineering Principles and
Tembalang Universitas Management Issues. Mc.
Diponegoro Semarang. Graw Hill. Singapore.
Universitas Diponegoro.
Semarang. Undang- undang Pengelolaan
Purnaini, Rizki. 2011. Perencanaan Sampah Rumah Tangga Dan
Pengelolaan Sampah di Sampah Sejenis Rumah
Kawasan Selatan Universitas Tangga No. 81 Tahun 2012.
Tanjungpura. Jurnal Teknik Undang- undang Pengelolaan
Sipil UNTAN. Vol. 11. No. Sampah No. 18 Tahun 2008.
1.
Wulandari. 2014. Studi Karakteristik
Saputra, Sony., dan S. Didik dan Potensi Pengolahan
Bambang. 2010. Sampah di Kampus Bina
Perencanaan Material Widya Universitas Riau.
Recovery Facility di Universitas Riau. Pekanbaru.
Kecamatan Gedangan (Unpublish)
Sidoarjo. Jurnal Teknik
Lingkungan. FTSP-ITS. Yogiesti, Viradin., Hariyani,
Setiana., dan Sutikno, Fuzul
Sonjaya, Soni Sopian., dan Padmi, Rizal. 2010. Pengelolaan
Tri. Evaluasi Sistem Sampah Terpadu Berbasis
Pengelolaan Persampahan di Masyarakat di Kota Kediri.
Kawasan Pendidikan Telkom. Jurnal Tata Kota dan Daerah.
ITB. Bandung Vol. 2. No. 2.
SNI 19-3694-1994 tentang Metode
Pengambilan dan Pengukuran
Komposisi Sampah
Perkotaan.

SNI 19-7030-2002 tentang Tata Cara


Teknik Operasional
Pengelolaan Sampah
Perkotaan.

SNI 3242-2008 tentang Pengelolaan


Sampah di Pemukiman.

Tchobanoglous, G. Theisen, H &


Vigil, S. A. 1993. Integrated
Solid Waste Management

JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014 11

You might also like