Academia.eduAcademia.edu

PERSATUAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

2022, PERSATUAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

Persatuan diartikan sebagai perkumpulan berbagai komponen yang menjadi satu. Persatuan berasal dari kata 'satu' yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah. Arti lebih luasnya, yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan, ras, budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Namun masih ada beberapa masyarakat yang masih kurang kesadaran tentang pentingnya arti persatuan dalam menjaga kesehatan bersama dengan mentaati beberapa peraturan pemerintah. Segala upaya yang dilakukan pemerintah adalah untuk mengurangi angka kematian yang terjadi karena pandemi , pada akhirnya berhasil atau tidaknya mengatasi pandemi Covid-19 akan sangat tergantung dari usaha perseorangan membangun daya tahan tubuh yang pada hakikatnya merupakan ketahanan perseorangan sebagai titik awal membangun ketahanan nasional.

PERSATUAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Putri Nur Fadhilah Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Institut Ilmu Kesehatan Strada Indonesia [email protected] ABSTRAK Persatuan diartikan sebagai perkumpulan berbagai komponen yang menjadi satu. Persatuan berasal dari kata 'satu' yang berarti utuh dan tidak terpecah-belah. Arti lebih luasnya, yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan, ras, budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Namun masih ada beberapa masyarakat yang masih kurang kesadaran tentang pentingnya arti persatuan dalam menjaga kesehatan bersama dengan mentaati beberapa peraturan pemerintah . Segala upaya yang dilakukan pemerintah adalah untuk mengurangi angka kematian yang terjadi karena pandemi , pada akhirnya berhasil atau tidaknya mengatasi pandemi Covid-19 akan sangat tergantung dari usaha perseorangan membangun daya tahan tubuh yang pada hakikatnya merupakan ketahanan perseorangan sebagai titik awal membangun ketahanan nasional. Kata Kunci : Persatuan, Masyarakat, Pandemi Covid ABSTRACT Unity is defined as an association of various components that become one. Unity comes from the word 'one' which means whole and not divided. The broader meaning is the gathering of various styles from various circles, races, cultures, and customs in a harmoniously united society. Corona virus or severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) is a virus that attacks the respiratory system. The disease caused by this viral infection is called Covid-19. Corona virus can cause mild disorders of the respiratory system, severe lung infections, and even death. However, there are still some people who still lack awareness about the importance of unity in maintaining health together by obeying several government regulations. All efforts made by the government are to reduce the number of deaths that occur due to the pandemic. In the end, the success or failure of overcoming the Covid-19 pandemic will depend on individual efforts to build endurance which is essentially individual resilience as a starting point for building national resilience. Keywords: Unity, Society, Covid Pandemic 1. Latar Belakang Persatuan adalah bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi. Semangat yang pernah digaungkan ketika menghadapi para penjajah ini masih sangat relevan diterapkan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Persatuan harus terus dipupuk guna menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Modal yang dibutuhkan saat ini hanya persatuan dari seluruh lapisan bangsa. Sebab, seberat apapun musibah yang kita hadapi ketika dipikul bersama-sama akan jauh lebih ringan. Oleh karena itu, jika disadari bahwa pandemi akan berlangsung lama maka semua komponen bangsa ini harus diajak untuk satukan langkah dalam perencanaan berkelanjutan. Pemerintah harus memiliki tekad yang kuat dan konsisten dari usaha yang dilakukan. Dan jangan maju mundur dalam menghadapi pandemi. Baik maju mundur dalam kebijakan maupun maju mundur dalam sikap dan pandangan yang membuat ragu-ragu dan panik. Karena sikap seperti itu tidak bisa menyatukan tekad, langkah, dan kebersamaan. Sehingga yang terjadi permasalahannya semakin bertumpuk. Rakyat pun tidak boleh terjebak dalam suasana kontradiksi, kontroversi, dan ketidakpastian karena mengembangkan pikiran yang bersifat spekulatif. Kritik yang ada harus bisa membawa perbaikan dan solusi menyelesaikan pandemi. Disisi lain pemerintah harus terbuka terhadap kritik. Karena tanpa kritik bisa menjadikan lengah. Pemerintah pusat sampai daerah harus mengusung sikap kejujuran, sikap legowo dan keterbukaan untuk mengakui ada langah-langkah yang inkonsisten, ragu-ragu, dan tidak optimal. Terbuka atas gagap dan gugup dalam menghadapi pandemi. Sejak munculnya pandemi, pandemi ini tidak hanya menimbulkan masalah ekonomi saja akan tetapi masalah social juga karena dengan adanya COVID-19 tingkat mortalitas atau kematian semakin meningkat tiap hari nya dan masyarakat diberi batasan untuk melakukan sosialisasi guna mencegah menyebarnya COVID-19. Berbagai dinamika sosial muncul di tengah masyarakat sehingga memicu ketidakpercayaan di masyarakat antara yang satu dengan yang lain. Dalam hal ini, kita harus mengembalikan sikap dan sifat kita ke dasar dan landasan ideal negara yaitu Pancasila. Setiap sila harus kita amalkan dan maknai. Dalam hal ini kita dapat menjadikan sila ketiga sebagai hal yang harus kita tanamkan dalam hati di tengah kondisi pandemi yang segalanya serba dinamis ini. Adanya covid juga berpengaruh besar terhadap kesehatan dan ekonomi. Dua hal tersebut menjadi isu yang paling vital di masa pandemi saat ini. Ribuan jiwa telah melayang dan orang-orang kehilangan keluarganya. Ribuan orang kehilangan mata pencaharian. Hal ini merupakan situasi genting bagi Pemerintah dan rakyat, berbagai stimulus ekonomi dan program-program kesehatan oleh Pemerintah telah dijalankan, dengan sinergi oleh segala lapisan yang menjalankan tugasnya masing-masing, dengan memupuk rasa persatuan, seluruh rakyat memiliki harapan yang besar agar pandemi ini segera berakhir, aktivitas dapat berjalan seperti biasa, dan perekonomian dapat berjalan dan terus tumbuh. Ancaman keutuhan bangsa tidak hanya dalam bentuk pemberontakan, tidak hanya dalam bentuk perang dengan senjata, namun juga perpecahan melalui isu-isu yang tidak mengedepankan kebenaran, isu-isu yang tidak dapat dipercaya kredibilitas sumbernya, isu-isu yang dibuat untuk memecah fokus dan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah, bahkan ketidakpercayaan terhadap orang sekitarnya. Diperlukan pembinaan dan pendampingan oleh seluruh masyarakat untuk masyarakat yang lain, agar segala isu-isu yang berusaha memecah dan menghambat pencegahan Covid19 dapat dihentikan. Ego setiap orang harus ditahan dalam keadaan seperti sekarang, kita harus menerima dan menjalankan segala upaya di era pandemi. Di era teknologi yang segalanya serba mobile ini, arus informasi hoax mampu berkembang dengan cepat. Di sisi lain, kamajuan teknologi sangat membantu keseharian masyarakat, misalnya dalam hal pendidikan, siswasiswa belajar melalui daring, sampai dengan saat ini, sistem tatap muka sudah mulai diberlakukan dibeberapa tempat untuk jenjang tertentu. Meskipun demikian, jangkauan internet dan kepemilikan gawai menjaga isu yang harus diselesaikan dengan optimal. Dampak posisitif teknologi ini agar dapat dimanfaatkan untuk mengimbangi arus informasi yang tidak benar, namun harus dijaga juga di masyarakat agar informasi tidak overload. di era Pandemi seperti ini, tanpa integrasi yang nyata oleh masyarakat, dampak upaya perpecahan bangsa akan semakin masif, tidak hanya terkait keutuhan negara, namun juga nyawa dan mata pencaharian masyarakat. Semangat juang pahlawan-pahlawan yang telah gugur mendahului kita harus dijadikan teladan dalam perjuangan melawan musuh bersama bangsa, yang dalam hal ini adalah virus Covid-19. Perjuangan tidak pernah berhenti di satu titik, tantangan di depan akan selalu ada 2. Rumusan Masalah Seperti pada awal pertama Indonesia mulai terkena virus COVID-19 di bulan Maret 2020 ,banyak berita palsu yang tersebar dan membuat masyarakat menjadi ketar ketir. Kemudian pada bulan November 2020 media sosial trending hastag Indonesia terserah karena banyak pelanggaran protokol sebab mengedepankan kepentingan pribadi. Pada bulan Mei 2021 kemarin terjadi tersebar lagi artikel hoax mengenai data covid di Indonesia. Berita tersebut mencakup fakta covid dan data kematian karena covid yang salah. Artikel tersebut menyebabkan masyarakat berontak menola melakukan swab dan mengambil paksa jenazah orang terkasih agar tidak dikuburkan sesuai protokol kesehatan. Dan yang baru baru saja, tersebar berita di WhatsApp grup keluarga tentang vaksin covid. Lagi lagi berita tersebut menyebabkan masyarakat berontak dan menolak melakukan vaksinasi. Kasus kasus diatas adalah contoh bahwa persatuan masyarakat tengah diuji. Maka Peneliti merumuskan rumusan masalah yaitu, “Bagaimana persatuan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid?” 3. Tinjauan Pustaka 3.1 Persatuan Persatuan berasal dari kata 'satu' yang berarti utuh dan tidak terpecahbelah. Arti lebih luasnya, yaitu berkumpulnya macam-macam corak dari berbagai kalangan, ras, budaya, dan adat istiadat dalam masyarakat yang bersatu dengan serasi. 3.2 Pandemi Covid-19 Istilah virus corona merujuk pada virus yang sering ditemukan menginfeksidan bisa menyebar ke manusia. Virus corona yang saat ini mewabah (SARS-CoV-2) dan menyebabkan penyakit COVID-19 merupakan jenis virus corona ke-7 yang menginfeksi manusia. Bagaimana Virus Corona Menyebar? Dalam kasus MERS, ditularkan dari unta ke manusia. Dalam kasus SARS, ditularkan dari musang ke manusia. Dalam kasus COVID-19, diduga ditularkan dari ular dan kelelawar. Penularan dari manusia ke manusia lewat droplet (partikel air liur) ketika penderita bersin atau batuk.Dalam kasus MERS, ditularkan dari unta ke manusia. Dalam kasus SARS, ditularkan dari musang ke manusia. Dalam kasus COVID-19, diduga ditularkan dari ular dan kelelawar. Catatan: Penularan dari manusia ke manusia lewat droplet (partikel air liur) ketika penderita bersin atau batuk. 4. Pembahasan Persatuan masyarakat memiliki spirit toleran, moderat, harmoni, integrasi, kerja sama, saling mendukung, semangat berjuang, dan implementasi nilainilai Pancasila untuk mewujudkan masyarakat bersatu, makmur berkeadilan, dan keadilan yang berkemakmuran dilakukan oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang menghuni wilayah nusantara ini dengan tekad menjaga keutuhan persatuan masyarakat.Tindakan nyata keseharian oleh seluru komponen warga masyarakat dalam memperkuat integrasi nasional, karena Indonesia dengan beragam budaya, suku/etnik, bahasa, agama, kondisi geografis, dan strata sosial yang berbeda, berada di bawah kekuasaan sebuah sistem nasional, termasuk di dalamnya pemerintah menjalanka proses pembangunan masyarakat yang majemuk harus bersinergi bersama tanpa membedakan latar belakang dan strata sosial kehidupan untuk mewujudkan citacita bangsa.Diharapkan tindakan nyata pemerintah dan masyarakat yang lebih kompak, contoh dalam penanganan Covid-19, telah dikeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian coronavirus disease (Covid19). Agar masyarakat terlindungi dari virus Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dengan 4 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar terhindar dari Covid-19. Seruan ini tanpa membedakan suku, agama, ras, adat istiadat, latar belakang geografis, status sosial, kedudukan, dan seterusnya, yang fungsinya melindungi manusia sebagai warga negara agar tetap sehat. Selain itu, masyarakat dan pemerintah juga harus bersatu dalam melawan berita hoax yang akan menghambat penanganan covid dan kompak dalam menerapkan protokol kesehatan. Agar virus segera berakhir dan kita semua bisa hidup normal kembali. Ekonomi yang pulih dan kembali hidup tanpa rasa khawatir lagi, yang tentu saja hidup dengan kebiasaan hidup sehat. Persatuan tertulis jelas di dalam Pancasila sila ke-3. Sila tersebut menjadi landasan kita agar menjadi satu dan tidak terpecah belah. Terutama dalam situasi sulit seperti sekarang ini yaitu menghadapi pandemi Covid-19. Dengan menjaga Kesatuan dan Persatuan, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat menghadapi berbagai macam cobaan termasuk dalam menghadapi cobaan pandemi Covid-19.Dalam keadaan saat ini, suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi Covid-19. Keadaan ini mengandung semua nilainilai kearifan lokal yang terkandung dalam Pancasila, yaitu efektivitas pemerintahan yang berpadu dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang diterbitkan pemerintah, serta kesadaran pada masyarakat untuk menghubungkan kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat, yakni dengan menjauhi sikap egosentris yang hanya memikirkan diri sendiri. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan keputusan tetap berada di rumah, tidak bepergian, dan menghindari kerumunan 5. Kesimpulan Masyarakat Indonesia dan seluruh lapisan nya harus bersatu dalam menghadapi pandemi ini. Proses menanggulangi pandemi Covid-19 yang tidak mudah, membuat pemerintah memberlakukan kebijakan-kebijakan seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), isolasi lokal, larangan bepergian, serta pemberian bantuan pada masyarakat yang mengandalkan penghasilan harian. Diharapkan mampu menggaungkan rasa persatuan masyarakat didalam diri masing masing individu, agar keutuhan bangsa tetap terjaga. Kita harus menyatukan langkah dan tekad dalam menghadapi pandemi. Tidak mengedepankan ego masing-masing dan pemerintah diharapkan mampu terbuka terhadap kritik yang membawa perbaikan dan solusi dalam menyelesaikan pandemi dan memiliki sifat kejujuran dalam menyampaikan atau memberikan informasi terkait covid19.Berhenti menyebarkan hoax, lebih teliti dalam menerima berita dan bersama sama patuh dalam mentaati protokol kesehatan adalah cara agar kita tetap bisa mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa ini. DAFTAR PUSTAKA Buku Paket PPKn Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. BAB 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal 177-178. Fidhiniyah, N. R., & Sodik, M. A. Krisis Ekonomi Di Indonesia Disebabkan Oleh Pandemi Covid-19. Faiq reza Aditya.08 Oktober 2021. Kompasiana.com "Pentingnya Persatuan dalam Menghadapi Pandemi Widianto, Ari.2020. Makna Persatuan dan Kesatuan Nugroho, Fauzan.2021. Pengertian , Makna dan Arti Persatuan Kesatuan