Academia.eduAcademia.edu

Gambaran Kualitas Air Minum Isi Ulang DI Kota Ambon

Molucca Medica

Pendahuluan. Air minum merupakan salah satu kebutuhan yang terus meningkat seiring dengan perkembangan pertumbuhan penduduk. Salah satu cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan penggunaan air minum isi ulang. Air minum isi ulang yang dapat dikonsumsi wajib memenuhi standar persyaratan air minum sehat yang telah ditentukan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas air minum isi ulang yang ada di Kota Ambon. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2018 dengan mengambil sampel dari 4 kecamatan di kota Ambon. Hasil.Total sampel yang diambil dan diperiksakan pada penelitian ini sebanyak 30 sampel  yang berasal dari depot air minum isi ulang di  empat kecamatan di Kota Ambon baik pada daerah pesisir maupun pegunungan. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa seluruh sampel yang disudah memenuhi standar baik dari parameter fisik, kimia, maupun mikrobiologi. Namun demikian di temukan bahwa tingkat kesadahan air pada daer...

Molucca Medica ISSN 1979-6358 (print) ISSN 25970246X (online) Volume 12, Nomor 2, Oktober 2020 Artikel Penelitian GAMBARAN KUALITAS AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA AMBON Vina Z. Latuconsina1, Filda de Lima1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Corresponding author e-mail : [email protected] Abstrak Pendahuluan. Air minum merupakan salah satu kebutuhan yang terus meningkat seiring dengan perkembangan pertumbuhan penduduk. Salah satu cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan penggunaan air minum isi ulang. Air minum isi ulang yang dapat dikonsumsi wajib memenuhi standar persyaratan air minum sehat yang telah ditentukan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas air minum isi ulang yang ada di Kota Ambon. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2018 dengan mengambil sampel dari 4 kecamatan di kota Ambon. Hasil.Total sampel yang diambil dan diperiksakan pada penelitian ini sebanyak 30 sampel yang berasal dari depot air minum isi ulang di empat kecamatan di Kota Ambon baik pada daerah pesisir maupun pegunungan. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa seluruh sampel yang disudah memenuhi standar baik dari parameter fisik, kimia, maupun mikrobiologi. Namun demikian di temukan bahwa tingkat kesadahan air pada daerah pegunungan lebih tinggi dibandingkan daerah pesisir. Kata Kunci :air minum isi ulang, standar persyaratan air minum sehat Abstract Introduction. Drinking water is one of the demands that continues to increase along with the development of population. One way to overcome these needs is by using refilled drinking water. Refilled drinking water must fulfill the standard requirements for healthy drinking water which have been specified by the government. The purpose of this research is to describe the quality of Refilled drinking water in Ambon City. Metode. The research was conducted in 2018 by taking samples from in Ambon City. Result. Totally 30 samples were taken and examined in this study from refill drinking water depots in four sub-districts in Ambon City, both in coastal and mountainous areas. Conclusion. The results showed that all of samples fulfill the standard of physical, chemical and microbiological parameters. However, it was found that the hardness of refilled drinking water level from mountainous areas was higher than in coastal areas. Keywords: refilled drinking water, standard requirements for healthy drinking water Pendahuluan Air merupakan sumber daya alam yang secara ekologis, guna menunjang berkelanjutan.1 memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga pembangunan perlu dilindungi agar dapat tetap bermanfaat digunakan oleh manusia untuk berbagai bagi hidup dan kehidupan manusia serta kehidupannya sehari-hari, bukan hanya untuk makhluk hidup lainnya. Air sebagai komponen minum, tapi juga untuk pertanian, perikanan, sumber daya alam yang sangat penting maka industri, peternakan, pertambangan, rekreasi, harus dipergunakan bagi kemakmuran rakyat. olah raga, dan sebagainya.2 yang Air Air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah Air terdapat secara berlimpah di alam, yang aman, baik kuantitas maupun kualitasnya, namun ketersedian air yang memenuhi syarat dan bermanfaat bagi kehidupan manusia serta bagi keperluan manusia relatif sedikit karena makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi dibatasi oleh berbagai faktor, seperti air laut 23 https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed Molucca Medica ISSN 1979-6358 (print) ISSN 25970246X (online) Volume 12, Nomor 2, Oktober 2020 tidak dapat digunakan oleh manusia secara aktivitas manusia maka masyarakat cenderung langsung dan merupakan 97% dari seluruh air memilih cara yang lebih praktis dengan biaya di permukaan bumi, sedangkan 2% diantaranya relatif murah dalam memenuhi kebutuhan air tersimpan sebagai gunung es di kutub dan uap minum. Salah satu alternative yang ada untuk air. Air yang tersedia bagi keperluan manusia memecahkan hanya 0,62%, meliputi air yang terdapat di penggunaan Air Minum Isi Ulang. Beberapa danau, sungai, dan air tanah. Air yang memadai tahun terakhir ini usaha air minum isi ulang kualitasnya untuk dikonsumsi manusia hanya telah berkembang pesat di beberapa kota di 0,003%. 2 Indonesia termasuk Kota Ambon. Kebutuhan masalah tersebut adalah Seirirng dengan pertumbuhan penduduk masyarakat akan air minum yang terus yang semakin meningkat, kebutuhan masyarat meningkat seiring pertumbuhan penduduk, akan air minum yang terus meningkat, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih yang ada. sehingga pemakaian air minum isi yang ada. Pencemaran air tanah yang semakin ulang parah adalah salah satu penyebabnya, sehingga, kesehatan semakin meningkat, akan tetapi air tanah tidak lagi aman untuk dijadikan bahan kualitasnya masih perlu dikaji dalam rangka baku untuk air minum.3 pengamanan kualitas air minum isi ulang.6 (AMIU) yang memenuhi standar Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Beberapa tahun terakhir ini usaha air (Permenkes) Nomor 416 tahun 1990, bahwa : minum isi ulang telah berkembang pesat di “air bersih adalah air yang digunakan untuk beberapa kota di Indonesia termasuk di Kota keperluan sehari-hari yang kualitasnya Ambon. Pemilihan depot air minum isi ulang memenuhi syarat dan sebagai alternatif air minum menjadi sangat kesehatan dapat diminum apabila telah dimasak”.4 Peraturan penting terbaru yang mengatur tentang kualitas air membahayakan kesehatan jika kualitas depot minum no. air minum isi ulang masih diragukan, terlebih minum jika konsumen tidak memperhatikan keamanan merupakan air yang melalui proses pengolahan dan kehigienisannya. Salah satu penyebab atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi kontaminasi bakteri pada air minum bisa syarat kesehatan dan dapat dinimum langsung. disebabkan oleh kontaminasi peralatan dan Air minum sendiri di katakana aman apabila pemeliharaan peralatan pengolahan.7 yaitu Permenkes 492/MENKES/PER/IV/2010, RI air memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif. Kesadaran 5 masyarakat mengingat Pada penelitian resiko yang sebelumnya dapat yang dilakukan oleh Waliulu dkk tentang analisis untuk mikroorganisme pada air minum isi ulang pada mendapatkan air yang memenuhi syarat RSU Dr. M. Haulussy Ambon didapatkan 2 dari kesehatan semakin meningkat. Seiring majunya 3 depot air minum yang teliti tidak memenuhi teknologi diiringi dengan semakin sibuknya 24 standar karena mengandung bakteri E.coli dan https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed Molucca Medica ISSN 1979-6358 (print) ISSN 25970246X (online) Volume 12, Nomor 2, Oktober 2020 coliform.8 Meninjau hal ini tersebut, maka cadmium; (e) nitrat; (f) nitrit; (g) sianida; (h) peneulis merasa perlu dilakukan uji kualitas air selenium; minum isi ulang di kota Ambon. kesadahan; (l) khlorida; (m) mangan; (n) pH; (i) aluminium; (j) besi; (k) (o) seng; (p) sulfat; (q) tembaga; (r) ammonia, Metode sedangkan parameter kimia organic yaitu zat Rancangan studi organic. Parameter mikrobiologi yang yaitu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan kadar E.coli dan total kribiform. Analisis data Pengumpulan data pada penelitian ini air minum isi ulang dan membandingkannya dengan standar nasional Indonesia. dilakukan dengan cara memeriksa sampel air Waktu dan tempat minum isi ulang di Balai Laboratorium Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Kesehatan Ambon. Untuk melihat tingkat Desember 2018, pada empat kecamatan yang kelayakan air minum maupun sumber baku air ada di kota Ambon, yakni kecamatan Baguala, minum digunakan standar atau baku mutu Sirimau, Nusaniwe, dan Teluk Ambon. kualitas Besar sampel persyaratan air minum, sesuai Permenkes RI Sampel pada penelitian ini adalah 30 depot air minum isi ulang yang tersebar di air minum berdasarkan standar no. 492/MENKES/PER/IV/2010 dan peraturan pemerintah yang berlaku. empat kecamatan di Kota Ambon, yakni kecamatan Baguala (8 depot), Sirimau (7 Hasil depot), Nusaniwe (8 depot), dan Teluk Ambon 1. Deskripsi kualitas sampel penelitian secara umum Berdasarkan data yang dikumpulkan, (7 depot). Lokasi penelitian sendiri secara umum di bedakan menjadi dua daerah aitu daerah pegunungan dan daerah pesisir. ulang yang diperiksa dalam batas normal, dan Variabel Penelitian tidak melebihi standar yang telah di tentukan. Variabel dalam penelitian ini adalah parameter uji air minum sesuai Permenkes RI no. 492/MENKES/PER/IV/2010 didapatkan bahwa 30 sampel air minum isi yaitu parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi. Parameter fisika yang dilihat yaitu (a) bau; (b) jumlah zat padat;(c) kekeruhan; (d) suhu; (e) warna. Parameter Kimia yang dinilai terbagi dua yaitu parameter kinia anorganik dan kmia organik. Parameter kimia anorganik erdiri atas Berikut adalah data rerata atau median dari berbagai parameter yang diuji. dibandingkan standar persyaratan Permenkes air RI 492/MENKES/PER/IV/2010. minum, sesuai no. Data pemeriksaan air minum isi ulang di Kota Ambon secara umum dibandingkan dengan standar persyaratan air minum dapat dilihat pada table 1. (a) arsen; (b) fluoride; (c) total kromium; (d) 25 https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed Molucca Medica ISSN 1979-6358 (print) ISSN 25970246X (online) Volume 12, Nomor 2, Oktober 2020 Tabel 1. Deskripsi Parameter pemeriksaan air minum isi ulang di Kota Ambon secara umum dibandingkan dengan standar persyaratan air minum. Parameter Satuan Parameter Fisika Bau Jumlah zat padat, mg/l mean(SD) Kekeruhan NTU Rasa o Suhu, mean(SD) C Warna, (median) TCU Parameter kimia anorganik Arsen, mean mg/l Fluoride, mean mg/l Total kromium, mean mg/l Cadmium, mean mg/l Nitrat, median(IQR) mg/l Nitrit, mean(SD) mg/l Sianida mg/l Selenium mg/l Aluminium mg/l Besi, mean mg/l Kesadahan, mean(SD) mg/l Khlorida, median (IQR) mg/l Mangan, mean(SD) mg/l pH, mean(SD) Seng, mean(SD) mg/l Sulfat, median(IQR) mg/l Tembaga, mean(SD) mg/l Ammonia, mean(SD) mg/l Parameter kimia organic zat organic, mean(SD) mg/l Parameter mikrobiologi E.coli, mean(SD) Jumlah/100 ml Kribiform,. mean(SD) Jumlah/100 ml 2. Deskripsi kualitas sampel berdasarkan tempat pengambilan sampel a. Gambaran kualitas sampel berdasarkan kecamatan. Gambaran kualitas sampel (air minum isi ulang) pada 4 kecamatan dapat dilihat pada table 2. Nilai Kadar yang diperbolehkan Tidak berbau 119 (69,2) Tidak berbau 500 0 Tidak berasa 27 (0,18) 5 5 Tidak berasa Suhu udara ±3 15 0,0 0,0 0,0 0,89 <0,01 <0,01 100,6 (57,4) 7,06 (10) 0 7,02 (0,36) 0 2 (7) 0 0,05 (0.11) 0,01 1,5 0.05 0,003 50 3 0,07 0,01 0.2 0,3 500 250 0,4 6,5-8,5 3 250 2 1,5 0,78 (0,4) 10 0 0 0 0 dan yang paling rendah pada kecamatan teluk ambon (rata-rata 80.75 mg/l). Parameter Kimia Tabel 2 menunjukan bahwa arsen, florida, kromium, admium, sianida, selenium, dan mangan memiliki kadar konsentrasi yang Parameter Fisika sedikit (0-0.01 mg/l). Kadar nitrat tertinggi ada Berdasarkan tabel 2, tampak bahwa parameter suhu, kekeruhan, dan warna adalah o sama (rata-rata secara berurutan suhu: 27 C; kekeruhan : 0; warna: 5 TCU). Sedangkan utnuk parameter zat padat terlarut paling tinggi pada kecamatan Baguala (rata -rata124.5 mg/l) 26 pada kecamatan bagaluala (rata-rata 0.99). Kadar klorida tertinggi ada di kecamatan teluk ambon dengan rata –rata hasil rata-rata 13.4 mg/l. pH pada keempat kecamatan berada pada ambang normal yaitu 7. Namun, pada https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed Molucca Medica ISSN 1979-6358 (print) ISSN 25970246X (online) Volume 12, Nomor 2, Oktober 2020 kecamatan baguala, pH air yaitu 6.7 mg/l. Air Pada penelitian ini, di lakukan juga isi ulang di kecamatan teluk ambon memiliki pengukuran para meer biologi untuk melihat kesadahan yang paling tinggi dengan nilai rata- kontaminasi dari E.coli dan koliform. Dari hasil rata 119,1 mg/l. peneliian didapati bahwa dari ke 30 sampel Parameter Mikrobiologi yang terkumpul, tidak ada yang terkontaminasi baik E.coli maupun koliform. Tabel 2. Deskripsi parameter pemeriksaan air minum isi ulang pada 4 kecamatan. di Kota Ambon Parameter Parameter Fisika Bau Jumlah zat padat, mean Kekeruhan Rasa Suhu, mean Warna, (median) Parameter kimia anorganik Arsen, mean Fluoride, mean Total kromium, mean Cadmium, mean Nitrat, median Nitrit, mean Sianida Selenium Aluminium Besi, mean Kesadahan, mean Khlorida, median Mangan, mean pH, mean Seng, mean Sulfat, median Tembaga, mean Ammonia, mean Parameter kimia organic zat organic, mean Parameter mikrobiologi E.coli, mean Kribiform, mean b. Gambaran Satuan Sirimauw Nusaniwe Tidak berbau 124.5 0 Tidak berasa 27 5 Tidak berbau 109.2 0 Tidak berasa 27.09 5 Tidak berbau 109.2 0 Tidak berasa 27.09 5 Tidak berbau 80.75 0 Tidak berasa 27 5 mg/l mg/l mg/l mg/l 0 0 0 0 0.01 0.99 0 0 0 0.01 50.4 3.6 0 6.7 0 1.5 0 0 0 0 0 0 0.4 0.04 0 0 0 0.01 93.1 6.8 0 7 0 4.2 0 0.05 0 0 0 0 0.4 0.04 0 0 0 0.01 93.1 6.8 0 7 0 4.2 0 0.05 0 0 0 0 2.38 0.02 0 0 0 0.01 119.1 13.4 0 7.1 0 6.37 0 0.9 mg/l 0.2 0.7 0.7 0.9 0 0 0 0 0 0 0 0 mg/l NTU o C TCU mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l Jumlah/100 ml Jumlah/100 ml kualitas Baguala sampel berdasarkan pembagian daerah pesisir dan pegunungan Teluk Ambon Parameter Fisika Dari hasil yang diperoleh, baik suhu, kekeruhan, maupun warna pada air minum isi Kualitas air minum isi ulang pada daerah pesisir ulang yang berasal dari daerah pesisir maupun dan pegunugan tampak pada tabel 3. pegunungan memiliki nilai rata-rata yang sama. Parameter zat padat terlarut didapati lebih 27 https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed Molucca Medica ISSN 1979-6358 (print) ISSN 25970246X (online) Volume 12, Nomor 2, Oktober 2020 tinggi pada daerah pesisir (rata-rata 143,13 mg/l). pH pada kedua daerahberada pada mg/l) dibandingkan daerah pegunungan (rata- ambang normal yaitu 7. Kadar sulfat pada air rata 91,43 mg/l) minum isi ulang yang berasal dari pegunungan Parameter Kimia (rata-rata 8 mg/l)lebih tinggi dibandingkan di Kadar arsen, florida, kromium, admium, daerah pesisir (rata-rata 4,5 mg/l), begitu pula sianida, selenium, dan mangan memiliki kadar dengan zar organik pada daerah pegunungan konsentrasi yang sedikit (0-0.01 mg/l) baik (rata-rata 0,9 mg/l) lebih tinggi dibandingkan pada daerah pesisir maupun pegunungan. pada daerah pesisir (rata-rata 0,6 mg/l). Kadar nitrat tertinggi ada pada daerah pesisir kesadahan air minum isi ulang yang diambil air (rata-rata 2.2). Kadar pada air minum isi ulang daerah pegunungan lebih tinggi dibandingkan dari daerah pegunungan (rata-rata 12,3 mg/l) pada daerah pesisir (109,4 mg/l vs 90,6 mg/l). dibandingkan daerah pesisir (rata-rata 9,3 Tabel 3. Deskripsi parameter pemeriksaan air minum isi ulang pada daerah pesisir dan pegunungan Parameter Parameter Fisika Bau Jumlah zat padat, mean(SD) Kekeruhan Rasa Suhu, mean(SD) Warna, (median) Parameter kimia anorganik Arsen, mean Fluoride, mean Total kromium, mean Cadmium, mean Nitrat, median(IQR) Nitrit, mean(SD) Sianida Selenium Aluminium Besi, mean Kesadahan, mean(SD) Khlorida, median (IQR) Mangan, mean(SD) pH, mean(SD) Seng, mean(SD) Sulfat, median(IQR) Tembaga, mean(SD) Ammonia, mean(SD) Parameter kimia organic zat organic, mean(SD) Parameter mikrobiologi E.coli, mean(SD) Kribiform,. mean(SD) 28 Satuan Pesisir Pegunungan Tidak berbau 143.13 0 Tidak berasa 27 5 Tidak berbau 91.43 0 Tidak berasa 27 5 mg/l mg/l mg/l mg/l 0 0 0 0 2.2 0.02 0 0 0 0.01 90.6 9.3 0 7 0 4.5 0 0.04 0 0 0 0 1.1 0.04 0 0 0 0.01 109.4 12.9 0 7 0 8 0 0.05 mg/l 0.6 0.9 Jumlah/100 ml Jumlah/100 ml 0 0 0 0 mg/l NTU o C TCU mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed Molucca Medica ISSN 1979-6358 (print) ISSN 25970246X (online) Volume 12, Nomor 2, Oktober 2020 parameter kimia yang lebih tinggi pada daerah Pembahasan Air merupakan suatu persenyawaan pegunungan dibandingkan daerah pesisir kimia yang sederhana terdiri dari dua atom seperti kesadahan. Kesadahan berasal dari kata hidrogen (H) berikatan dengan satu atom sadah oksigen (O).Secara simbolik air dinyatakan Kesadahan air adalah adanya kandungan kapur dengan H2O. Ini berarti didalam air tidak yang berlebih yang terdapat dalam air yang pernah disebabkan oleh lapisan tanah kapur yang dalam kondisi yang benar-benar yang berarti mengandung kapur. murni.Bahan-bahan yang larut selalu terdapat dilaluinya. didalamnya, yang berasal dari tanah, udara dan menunjukkan dari metabolisme jasad-jasad didalam air. (CaCO3).9,10 Kesadahan umumnya disebabkan Bahkan air hujan mengandung sedikit sekali oleh adanya logam-logam atau kation-kation bahan-bahan organik dan anorganik.. 9,10 Pada umumnya jumlah kesadahan kalsium karbonat yang bervalensi 2 seperti Fe, Sr, Mn, Ca dan Hasil kualitas air minum isi ulang dari 30 Mg, tetapi penyebab utama dari kesadahan sampel di kota Ambon yang diperiksa adalah kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). menunjukan bahwa baik kualitas parameter Kesadahan dalam air sangat tidak dikehendaki fisik, kimia dan mikrobiologi telah memenuhi baik untuk penggunaan rumah tangga maupun syarat yang ditentukan. Dari segi para meter untuk penggunaan industri.11,12 fisik, 30 sampel air minum isi ulang yang Kalsium dalam air mempunyai diteliti tidak berbau, tidakk berwarna (5 TCU) kemungkinan bersenyawa dengan bikarbonat, dan tidak berasa. Selain itu tingkat kekeruhan sulfat, klorida dan nitrat sementara magnesium yang terukur pada 30 sampel tersebut berniai 0 kemungkinan bersenyawa dengan bikarbonat, NTU. Hal pada sulfat dan klorida.11 Teori ini sejalan dengan penelitian Telan dkk7 yang dilakukan di kota hasil penelitian ini dimana pada daerah yang Kupang. Sesuai penelitian tersebut, kesesuaian kesadahannya tinggi, kadar klorida dan sulfat kualitas fisik air dan standar persyaratan air juga lebih tinggi di bandingkan daerah yang minum menunjukan bahwa sistem filter yang kesadahan airnya rendah (daerah pesisir). terdapat pada depot air minum isi ulang Tingkat diasumsikan masih berfungsi dengan baik berbeda-beda, untuk menyaring senyawa organik yang dapat mempunyai tingkat kesadahan yang tinggi, hal membusuk dan senyawa enol yang dapat ini terjadi karena air tanah mengalami kontak mempengaruhi bau air.7 dengan batuan kapur yang ada pada lapisan yang sama ditemukan Untuk parameter kimia semua senyawa organik maupun anorganik yang di periksa dari kesadahan pada diberbagai umumnya perairan air tanah tanah yang dilalui air sedangkan air permukaan tingkat kesadahannya rendah.13 30 sampel air minum isi ulang masih berada di Kesadahan dalam air yang tinggi dapat bawah ambang batas yang ditentukan. Pada memberikan dampak positif seperti tersedianya penelitian ini di dapati bahwa beberapa 29 kalsium yang diperlukan tubuh terutama untuk https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed Molucca Medica ISSN 1979-6358 (print) ISSN 25970246X (online) Volume 12, Nomor 2, Oktober 2020 pertumbuhan tulang dan gigi, selain itu fisik, kimia, dan miktobiologi yang baik dan senyawa timbal dari pipa air lebih sukar larut telah memenuhi persyratan air minum sesuai dalam Permenkes air sadah sehingga kemungkinan RI no. terjadinya pencemaran air oleh logam berat ini 492/MENKES/PER/IV/2010. Sehingga dapat dapat diminimalkan.11,12 diasumsikan bahwa proses pengolahan air akibat minum isi ulang pada depot air minum isi ulang kesadahan yang terlalu tinggi dari segi yang diteliti di Kota Ambon sudah baik. Selain kesehatan dapat itu didapati pula bahwa kadar kesadahan pada menimbuklan penyakit seperti urolithiasis, daerah pegunungan lebih tinggi dibandingkan hyperparatyroidsm, rusaknya jaringan otot daerah pesisir. Namun demikian, kadarnya (musculus masih normal sesuai dengan standar yang Sebaliknya dampak masyarakat negatif yaitu dan weakness) penyakit kardiovaskuler. Dari segi ekonomi masyarakat, ditentukan. air sadah dapat menyebabkan pengendapan Masih dibutuhkan penelitian selanjutnya mineral yang menyumbat saluran pipa dan dengan jumlah sampel yang lebih banyak untuk keran. menyebabkan dapat menyatakan secara pasti tingkat kualitas pemborosan sabun di rumah tangga karena air air minum isi ulang di Kota Ambon. Penilaian sadah yang bercampur sabun tidak dapat tentang cara pengolahan, hygiene dan sanitasi membentuk busa tetapi mala membentuk peralatan dan depot secara umum juga masih gumpalan soap scum (sampah sabun) yang perlu dievaluasi pada penelitian selanjutnya. Air sadah sukar dihilangkan. juga 11,12 Selain itu instansi pemerintaah terkait juga perlu melakukan pengawasan rutin terhadap Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kulaitas air minum di kota depot air minum isi ulang agar mutu produk yang dihasilkan terkontrol dengan baik sesuai dengan standar yang telah di tentukan. Ambon pada 4 kecamatan memiliki kualitas Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Jakarta. 2001. h.1-67 2. Setyorini HA, Kurniati. Gambaran Kadar Besi dalam Sumber Air Rumah Tangga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Media Litbang Kesehatan . XVI (2). 2006;37-42. 3. Marpaung MDO, Marsono BD. Uji kualitas Air minum isi ulang di Kecamatan Sukolilo Surabaya ditinjau dari perilaku 30 dan pemeliharaan alat. Jurnal Teknik Ponits. 2013. Vol 2 (2). 4. Astuti DW, Rahayu M dan Rahayu DS; Penetapan Kesadahan Total (CaCO3) Air Sumur di Dusun Cekelan Kemusu Boyolali Dengan Metode Kompleksometri; in Kesmas, Vol.9, No.2, September 2015, pp. 119 ~ 124. 5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. 2010. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed Molucca Medica ISSN 1979-6358 (print) ISSN 25970246X (online) 6. Gufron, M. 2007. Pengelolaan kualitas air dalam budi daya perairan. Cetakan Pertama. Jakarta : Rhineka Cipta 7. Telan AB, Agustina, Dukabain OM. Kualitas air minum isi ulang depot air minum (DAMIU) di wilayah kerja puskesmas Oepoi Kota Kupang,Jurnal Infokesehatan, 2015. Vol 4 (2) 8. Waliulu KT, Natsir MF, Ruslan. Analisis mikroorganisme air minum isi ulang pada dispenser di RSUD Dr. M.Haulussy Ambon. JNIK. 2018, Vol 1 (2). 9. Aritonang,C.D, Kesadahan : Analisa dan Permasalahannya untuk Air Minum dan Industri. Universitas Sumatera Utara (USU), 2008. p: 10-37. 31 Volume 12, Nomor 2, Oktober 2020 10. Azoulay, Arik, Comparison of the Mineral Content of Tap Water and Bottled Waters, Journal of General International Medicine Pub Med Central Society, 2001. https:// www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC 1495189/,accessed on 15 December 2018 11. Badan Standardisasi Nasional; Air dan air limbah – Bagian 12: Cara uji kesadahan total kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dengan metode titrimetric; SNI 066989.12-2004. 12. Chandra B. Sanitasi Lingkungan dalam Ilmu kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Penernit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 2006. h.57sd 13. Bakti, H, Pelatihan Penyadahan Air. Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 1995. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/moluccamed