Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Molucca Medica
…
9 pages
1 file
Pendahuluan. Air minum merupakan salah satu kebutuhan yang terus meningkat seiring dengan perkembangan pertumbuhan penduduk. Salah satu cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan penggunaan air minum isi ulang. Air minum isi ulang yang dapat dikonsumsi wajib memenuhi standar persyaratan air minum sehat yang telah ditentukan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas air minum isi ulang yang ada di Kota Ambon. Metode. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2018 dengan mengambil sampel dari 4 kecamatan di kota Ambon. Hasil.Total sampel yang diambil dan diperiksakan pada penelitian ini sebanyak 30 sampel yang berasal dari depot air minum isi ulang di empat kecamatan di Kota Ambon baik pada daerah pesisir maupun pegunungan. Kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa seluruh sampel yang disudah memenuhi standar baik dari parameter fisik, kimia, maupun mikrobiologi. Namun demikian di temukan bahwa tingkat kesadahan air pada daer...
Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 2007
Kebutuhan masyarakat terhadap air minum yang meningkat terutama di perkotaan mendorong tumbuhnya Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan usaha Depot Air Minum (DAM) isi ulang yang siap melayani masyarakat. Tujuan penelitian ini menngetahuin kualitas bakteriologis depot air minum isi ulang di Wilayah Kota Bogor. Jenis penelitian deskriptif, data primer yang digunakan mencakup peralatan yang digunakan pada 27 Depot Air Minum Isi Ulang, pemeriksaan laboratorium total coliform dan E.coli pada air sampel air minum isi ulang, observasi dan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Bogor tentang lokasi Depot Air Minum Isi Ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber air baku yang digunakan yang paling banyak (81,5 %) dari mata air pegunungan, jumlah tabung filter yang dipakai pada alat penyaring (51,9%) dengan jumlah tabung yang digunakan 3 buah, jenis bahan tabung filter yang digunakan (63,0%) dengan jenis bahan stainless steel, frekuensi pergantian Catridge filter (6...
Biosel: Biology Science and Education
The research results show that the quality of water at analysis parameter physics and chemistry on all water sample raw up to the standards set by the government while on the parameter bacteriology is only sample water quality drill III good and suitable for consumption as fresh water and water sample drill II clean water up to the standards, as for other sample all else bacteria. Wallis obtained kruskal testing shows that the total amount of χ2test > χ2table or 9,651 > 5.991 with a sig: 0.008 < 0.05. Then turning H0 and receive H1, or there is no statistical difference between the quality of the water consumed by a red stone village residents stain ambon city based on clean water facilities used or one of different sample
Berita Kedokteran Masyarakat, 2017
Drinking water quality of refill depots in BanyumasPurposeThis study was conducted to determine the association between water source, reservoir quality, environmental hygiene, hygiene behavioral handlers, filter size, filter quality, the use of disinfectants and the use of a coagulant with the microbiological quality of drinking water refill.MethodsThis analytic observational study used a cross-sectional design. The study population was drinking water depots that have implemented internal monitoring of drinking water quality, the selection of the sample using simple random sampling method, with the total sample of 162.ResultsA total of 140 DWD (86.42%) are eligible microbiological, 22 DWD (13.58%) are not eligible. The source of water that is the most widely used are water wells (53.09%), while the source of water from the taps and springs are used as much as 33.95% and 12.96%, respectively.ConclusionThere is no relationship between the water source, reservoir quality, environmental...
2016
Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada pembeli. Pemerintah Repoblik Indonesia telah menetapkan syarat-syarat kualitas air minum dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 492/MENKES/Per/IV/2010. Depot air minum wajib melakukan pengujian mutu produk di Laboratorium Pemeriksaan Kualitas Air yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten/Kota atau yang terakreditasi sekurang-kurangnya 6 bulan sekali.Pengujian tersebut bertujuan menjamin mutu produk air minum yang dihasilkan, mendukung terciptanya usaha depot air minum isi ulang yang sehat dan upaya perlindungan kepada konsumen.Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode cross sectional yang bersifat deskriptif laboratorium.Populasi pada penelitian ini adalah 5 DAMIU yang masih beroprasi di Kelurahan Malalayang II. Sampel sama dengan total populasi, yaitu sampel air minum dari 5 DAMIU di Kelurahan Malalayang...
Abstarak: Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kualitas air pada parameter fisika dan kimia pada semua sampel air memenuhi standar baku yang ditetapkan pemerintah sedangkan pada parameter bakteriologi hanya sampel air bor III yang kualitasnya baik dan layak untuk dikonsumsi sebagai air minum dan sampel air bor II memenuhi standar baku air bersih, adapun semua sampel lainnya telah tercemar bakteri. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis diperoleh bahwa nilai uji χ2 hitung > χ2 tabel atau 9,651 > 5.991 dengan sig: 0.008 < 0.05. Maka tolak H 0 dan terima H 1 , atau ada perbedaan yang signifikan antara kualitas air yang dikonsumsi warga Stain Desa Batu Merah Kota Ambon berdasarkan sarana air bersih yang digunakan atau salah satu sampel berbeda. Kata Kunci: kualitas, air sumur, air bor dan air pdam Terbatasnya ketersediaan air baku menjadi salah satu masalah yang dihadapi dalam penyediaan layanan air bersih di Indonesia, belum meratanya pelayanan penyediaan air bersih terut...
2010
Prosiding Seminar Sains dan Pendidikan Sains V : Pembelajaran Sains yang Menarik dan Menantang. Vol. 1, No. 1, Juni 2010, p. 20 – 29
Abstrak Penelitian mengenai kualitas air minum isi ulang di wilayah tangerang selatan telah dilakukan. Kualitas air minum dianalisis berdasarkan aspek fisika, kimia maupun biologi untuk melihat kelayakan air minum isi ulang sesuai dengan PERMENKES No. 492 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Pengambilan sampel air minum dilakukan sebanyak satu kali di dua belas lokasi depot air minum isi ulang. Hasil analisis laboratorium terhadap air minum di ukur dari segi parameter fisika, kimia dan biologi sesuai dengan metode standar nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hasil pengujian secara fisika yaitu suhu, Total dissolve solid (TDS), kekeruhan, rasa dan bau menunjukkan bahwa 12 lokasi depot air minum isi ulang memenuhi baku mutu sesuai peraturan yang berlaku. Persyaratan kualitas air minum secara kimia menunjukkan bahwa ada dua parameter yang tidak memenuhi syarat yaitu ph dan Fe total. Konsentrasi pH berkisar antara 5.67-6.54 dengan baku mutu yang disyaratkan sebesar 6.5-8.5 dan konsentrasi Fe total berkisar antara 0,13-1,47 mg/L dengan baku mutu yang disyaratkan sebesar 0,3 mg/L. Sedangkan parameter kimia lain logam Mn, nitrit, ammonia, sulfat dan kesadahan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Hasil pengujian laboratorium mikrobiologi menunjukkan bahwa enam dari dua belas sampel (50%) mengandung bakteri E. coli dan Coliform dengan konsentrasi berkisar antara 0-170 per 100 ml sampel dan 0-240 per 100 ml sampel dengan baku mutu yang disyaratkan sebesar 0 per 100 mL sampel. Hasil penelitian menunjukkan hanya satu depot air minum isi ulang dari dua belas depot air minum isi ulang (DAMIU) di Tangerang Selatan khususnya sekitar kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang layak konsumsi sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan NO. 492 Tahun 2010 tentang kualitas air minum baik dari segi fisika, kimia maupun biologi. Untuk itu Perlu dilakukan pengawasan terhadap DAMIU oleh pemerintah khususnya dinas kesehatan untuk mengawasi depot yang tidak memeriksakan mutu produk air minum tetapi masih tetap beroperasi dan melayani konsumen. Kata Kunci: DAMIU, kualitas air minum, PERMENKES No. 492 tahun 2010 Abstract The research on the quality of drinking water refill in the Southern Tangerang has been done both in terms of physics, chemistry and biology to look at the feasibility of refill drinking water in accordance to PERMENKES No. 492 of 2010 Concerning Drinking Water Quality Requirements. Drinking water sampling is done only once in twelve point refill drinking water depot. The results of laboratory analysis of drinking water were measured in terms of the parameters of physics, chemistry and biology in accordance with the method of Indonesia National Standard (SNI). Based on the test results in physics, namely temperature, total dissolve solids (TDS), turbidity, taste and smell showed that 12 location depot refill drinking water meets quality standards according to regulations. Requirements chemical quality of drinking water shows that there are two parameters that do not qualify namely pH and total Fe. Concentrations ranged from 5.67 to 6.54 pH with the required quality standard of 6.5 to 8.5 and the total Fe concentrations ranged from 0.13 to 1.47 mg/L with the required quality standard of 0.3 mg / L. While other chemical parameters Mn metals, nitrite, ammonia, sulfate and hardness meet the requirements set. Microbiology laboratory test results showed that six of the twelve samples (50%) containing the bacteria E. coli and Coliform with concentrations ranging from 0-170 per 100 ml of sample and 0-240 per 100 ml of the sample with the quality standards required by 0 per 100 mL samples. The results showed that only one refill drinking water depot of twelve DAMIU in South Tangerang, especially around campus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta eligible consumption in accordance with the Regulation of the Minister of Health NO. 492 of 2010 on the quality of drinking water in terms of physics,
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar Belakang: Kontaminasi bakteri dan virus pada air minum menjadi permasalahan utamapencemaran air di negara sedang berkembang sampai dengan saat ini. Penelitian oleh InstitutePertanian Bogor dan Badan Pengawas Obat dan Makanan menyatakan bahwa sebagian besarproduk air minum dihasilkan oleh DAMIU dinilai belum memenuhi standar industri air minumdalam kemasan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memperoleh faktor-faktor apa saja yangmempengaruhi adanya kandungan bakteri coliform pada air minum isi ulang yang berasal daridepot air minum isi ulang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metodecross sectional. Sampel pada penelitian ini ialah 40 DAMIU yang ada di Kabupaten Ogan Ilir. Datadianalisis secara univariat dan bivariat, serta dilakukan uji laboratorium kandungan bakteri coliformpada sampel air.Hasil penelitian: Berdasarkan pemeriksaan laboratorium ditemukan 13DAMIU (32,5%) yangsampel airnya positif mengandung bakteri koliform....
Cassowary, 2020
Water is a chemical compound that is very important for the life of human beings and other living things. Refill water is water that undergoes special treatment, among others, the process of chlorination, aeration, filtration and irradiation with ultraviolet light. The objectives of this study were to determine the quality of refill drinking water produced by refill drinking water depots in South Manokwari Regency based on physical, chemical and microbiological variables. The descriptive method was used in this study. Samples of refill drinking water were collected from 6 depots located in South Manokwari Regency. Water samples are taken to the laboratory for chemical, physical and microbiological quality analyzes. Good quality refill drinking water at the kiosk is drinking water produced by depots B and F, while drinking water produced from depot E was quite good.. The refill drinking water treatment process was carried out using the reverse osmosis method, a combination of the r...
Ecotrophic: Journal of Environmental Science
The presence of refill drinking water in the urban community especially Badung Regency is favored as an alternative of water supply because it cost relatively cheaper compared to water in pacage. The number of samples in this study was 45 outlets with refill drinking water as its study material. The bacteriological examination of the material of study was done on included most probable number (MPN) of coliform and Eschericia coli. The result of refill drinking water investigation bacteriological examination revealed 88.9 % outlets were considered qualified, 11.1 % of them were unqualified because they contained coliform bacteria and one stall had Eschericia coli. The observation hygiene 15.6 % unqualified and sanitation outlets examination 17.8 % unqualified. Correlation test showed no significant relationship between raw materials, equipment, processing, hygiene and sanitation autlets with bacteriological quality of drinking water
Elective Affinities: Rethinking Entanglements between Latin America and East-Central Europe, 2024
Nuova Antologia, 2024
International Sport Coaching Journal
Ciencia, tecnología y política
Emerging Infectious Diseases, 2001
2017 IEEE 30th International Symposium on Computer-Based Medical Systems (CBMS), 2017
Journal of the American Medical Directors Association, 2012
2015 IEEE International Conference on Electronics, Circuits, and Systems (ICECS), 2015
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology, 2021
Applied Vegetation Science, 2000
Scandinavian Journal of Public Health, 2020