Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Jurnal ini mendemonstrasikan proses adaptasi spontan pada fitoplankton di Laut Merah terhadap peningkatan suhu perairan, dengan terdapat suatu kendala pada kinerja fisiologis. Efektifitas adaptasi termal dan toleransi organisme terhadap perubahan lingkungan dengan meningkatnya suhu rata-rata belum sepenuh dikaji. Pada penelitian ini dirancang sebuah lingkungan untuk seleksi perubahan sikap fitoplankton (Chaetoceros tenuissimus) di Laut Merah, skenario suhu sekitar (26 o C) dengan pemanasan (30 o C) selama lebih dari 2.000 generasi. Setelah itu sampel diatom akan diberi tembaga (Cu) dengan dosis tertentu tergantung terhadap suhu pengujian (26, 30, dan 35 o C), hal ini dilakukan untuk menilai apakah adaptasi terhadap pemanasan suhu memiliki nilai positif terhadap toleransi fitoplankton terhadap polutan beracun. Toksisitas tembaga (Cu) akut diperkirakan mengurangi kelimpahan sel (sel mL −1), laju pertumbuhan (µ) dan efisiensi fotosintesis PSII (Fv/Fm), dalam waktu 48 jam nilai konsentrasi efektif (EC50) mulai dari 2.22 hingga 20.19 mg L −1. Ditemukan pada penelitian ini bahwa terjadi interaksi secara statistik antara suhu uji, suhu seleksi, dan dosis Cu pada semua kriteria yang diuji. Namun, dengan skenario pemanasan ekstrem (35 o C), sensitivitas Cu berkurang secara signifikan, menunjukkan antagonis kumulatif antara faktor-faktor tersebut. Adaptasi fitoplankton ke suhu yang lebih tinggi mungkin membantu menjaga toleransinya terhadap logam, meskipun terjadi perubahan suhu selama pengujian yang mengubah kepekaan mereka. Disimpulkan pada seleksi pemanasan, sel fitoplankton lebih tahan terhadap Cu pada suhu seleksi dibandingkan dengan adaptasi lingkungan yang diuji pada suhu 26 o C. Namun, pada sel fitoplankton yang beradaptasi terhadap pemanasan, responnya berbeda dalam ketahannya terhadap Cu pada suhu 26 o C.
ABSTRAK Karyawan merupakan sumber daya yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, sehingga perlu mendapat perhatian hal hal yang berkaitan dengan kinerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh faktor kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan pada CV. Roda Jati Karanganyar. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka sampel yang digunakan adalah karyawan CV. Roda Jati Karanganyar. Melalui penelitian pendahuluan ini diharapkan selain menghasilkan rumusan penelitian tindak lanjut utamanya adalah menjadi bahan referensi perusahaan untuk dapat menentukan strategi pengembangan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan perusahaan Kata kunci : kompensasi, lingkungan kerja dan kinerja karyawan PENDAHULUAN Persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha saat ini merupakan cambuk bagi perusahaan untuk dapat mencari strategi yang tepat dalam mempertahankan kehidupan perusahaan. Salah satu usaha yang dilakukan perusahaan yaitu dengan mengelola dan menggunakan sumber daya manusia dengan baik dan benar. Sumber daya manusia merupakan bagian yang cukup penting dalam pencapaian tujuan organisasi baik itu perusahaan besar maupun kecil. Organisasi apapun bentuknya membutuhkan manajemen yang mampu mengakomodir setiap perubahan yang terjadi. Sebagai roda penggerak organisasi manusia harus senantiasa diberdayakan dan dikembangkan agar menjadi sumber daya yang memiliki daya saing. Kualitas sumber daya menjadi fokus utama apabila organisasi ingin mempercepat tercapainya visi dan misi yang ditetapkan. Dinamika perubahan bisnis menuntut organisasi mampu mensikapi dengan cepat dan tepat demi kepentingan masyarakat.
an translate jurnal abaout geological chemistry that i and my friend made to done the task.
Antropologi dalam perkembangannya telah banyak di gunakan untuk pembangunan masyarakat manusia di mana saja di berbagai belahan dunia. Penggunaan Ilmu Antropologi menjadi mutlak diperlukan karena pembangunan adalah untuk manusia yang dilakukan oleh manusia itu sendiri, jadi manusia sebagai objek sekaligus selaku subjek pembangunan. Sementara Antropologi sendiri memiliki fokus kajian terhadap manusia dan perilakunya dengan kata kunci budaya, yaitu suatu kata yang maha luas, sebuah kehidupan manusia yang tak pernah habis untuk dikaji. Budaya tidak seperti yang dipahami orang pada umumnya sekadar adat, seni, etika dll, tetapi lebih dari itu sebagai suatu kehidupan atau perilaku manusia, dalamnya terdapat segala misteri kehidupan manusia.
Ada tiga masalah defisiensi zat gizi mikro utama di Indonesia yaitu gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI), anemia gizi besi (AGB) dan kurang vitamin A (KVA). Diantara ketiga defisiensi gizi mikro tersebut yang paling banyak diderita penduduk Indonesia adalah AGB (100 juta). Salah satu upaya yang dianggap tepat untuk mengatasi AGB adalah dengan fortifikasi pangan. Makanan yang potensial difortifikasi, salah satunya adalah garam, karena dikonsumsi setiap hari oleh setiap orang, seluruh lapisan masyarakat dalam jumlah yang hampir sama. Penelitian ini mengembangkan formula fortifikasi garam dengan iodium dan besi (GFG, Garam Fortifikasi Ganda) dimana kalium iodat dan besi elemental sebagai sumber iodium dan besi. Pada penelitian ini telah dibuat dua macam GFG yaitu GFGa terdiri atas 50 ppm KIO3 dan 100 ppm besi karbonil dengan GFGb terdiri atas 50 ppm KIO3 dan 500 ppm besi karbonil. Stabilitas GFG telah diteiti sejak pencampuran sampai penyimpanan enam bulan. Uji stabilitas ditentukan melalui dua cara. Pertama, cara fisika yaitu pengujian warna dengan menentukan derajat brightness menggunakan metode spektrofotometri reflaktans. Kedua, cara kimia meliputi pengujian kadar air dengan metode AOAC, penentuan kadar iodium retensi dengan metode Iodometri dan penentuan kadar besi retensi dengan metode AAS. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa, pada uji warna terjadi penurunan derajat brightness dari 92% menjadi 86% (GFGa) dan 91% menjadi 84 % (GFGb) serta 98 % menjadi 97 % (GI, kontrol). Penurunan tersebut tidak berbeda signifikan dan tingkat keputihannya masih mendekati angka 100 (standar warna putih pada garam). Kadar iodium tidak menunjukkan perbedaan signifikan (P ≤ 0,050) di mana kisaran kadar iodium sekitar 49 ppm baik untuk GI, GFGa, maupun GFGb. Iodium retensi selama penyimpanan mencapai 96 %. Sementara itu kadar besi tetap stabil. Selanjutnya uji komponen terhadap kristal GFG dengan metode difraksi sinar X menunjukkan tidak terjadi interaksi diantara fortifikan dan tidak terbentuk senyawa baru. Serangkaian hasil analisis membuktikan bahwa GFG pada umumnya sangat stabil sebab baik iodium maupun besi saling terlindungi selama penyimpanan dalam kondisi iklim tropis.
Yonatan Salong, Analisis peran teori komunikasi dalam mencapai tujuan khotbah yang komunikatif di gereja Kerapatan Injil Bangsa Indonesia (KIBAID) klasis makassar. Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah: menjelaskan hubungan antara khotbah yang komunikatif dengan penerapan khotbah hamba Tuhan di Gereja KIBAID Makassar. Penulisan karya ilmiah ini diselesaikan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini didukung oleh penelitian lapangan dan penelitian pustaka. Penelitian lapangan dilakukan dengan teknik observasi langsung, interview dan questioner. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, untuk mencapai tujuan khotbah yang komunikatif dalam jemaat, harus memperhatikan unsur-unsur komunikasi. Unsurunsur ini harus dapat bersinergi, seperti pada peran pesan, peran komunikator, peran komunikan, peran cara menyampaikan, peran hasil, dan peran feedback. Kedua, Pesan dalam khotbah merupakan pesan yang bersumber dari Allah yang didapatkan/dibaca lewat Alkitab. Pesan disampaikan untuk manusia sesuai dengan kebutuhannya, bukan berdasarkan kemauan atau keinginan pengkhotbahnya. Ketiga, komunikator atau seorang pengkhotbah adalah orang yang mendapat panggilan khusus menjadi seorang pengkhotbah. Seorang yang mampu menyampaikan pesan Firman Tuhan secara arif dan profesional, agar jemaat atau komunikan dapat mengalami hidup yang penuh dengan kataatan kepada Tuhan.
Studia Hibernica, 1970
SPAL 32.1, 2023
Vol 6 (1) July, 2024
Editon Consortium Journal of Media and Communication Studies (ISSN: 2663-9300), 2019
International Journal of Molecular Sciences
Przegląd Socjologiczny, 2024
International Journal of Commerce & Social Sciences, 10(1), 76-81, 2020
Virtual and Physical Prototyping, 2016
Introduccion a la econometria. Un enforque moderno, 2010
Jurnal Basicedu, 2022
2014 IEEE International Conference on Acoustics, Speech and Signal Processing (ICASSP), 2014
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences, 2021
SPIE Proceedings, 2017
International Journal of Science, Technology & Management, 2021
Educação & Sociedade, 2014
Oecologia, 1985
Anthropological Science, 1995