Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
Dari dulu sampai sekarang ini pendidikan merupakan hal yang paling penting untuk membawa mereka kepada kehidupan yang lebih baik, dan masalah sukses tidaknya pendidikan tidak lepas dari factor pembawaan dan lingkungan. Pembawaan dan lingkungan merupakan hal yang tidak mudah untuk di jelaskan sehingga memerlukan penjelasan dan uraian yang tidak sedikit. Telah bertahun-tahun lamanya para ahli didik, ahli biologi, ahli psikologi dan lain-lain memikirkan dan berusaha mencari jawaban, tentang perkembangan manusia itu sebenarnya bergantung kepada pembawaan ataukah lingkungan. Dalam hal ini penulis akan memaparkan beberapa pendapat dari aliran-aliran klasik, di antaranya aliran nativisme, naturalisme, empirisme dan konvergensi, serta pengaruhnya terhadap pemikiran dan praktek pendidikan di Indonesia, serta pandangan islam terhadap pendidikan.
Kata Filsafat berasal dari bahasa yunani. Kata ini berasal dari kata philosophia yang berarti cinta ilmu pengetahuan. Terdiri dari philos yang berarti cinta, senang dan suka serta kata Sophia berarti pengetahuan,hikmah dan kebijaksanaan (Ali, 1986:7). Hasan Shadily (1984 : 9 ), mengatakan bahwa filsafat menurut asal katanya adalah cinta akan kebenaran. Dengan demikian dapat ditarik pengertian bahwa filsafat adalah cinta pada ilmu pengetahuan atau kebenaran, suka pada hikmah dan kebijaksanaan.
Inovasi mempunyai makna pembaharuan yang berdekatan dengan perubahan atau perbaikan. Perubahan adalah suatu keadaan yang berbeda dari sebelumnya yang menghasilkan suatu kndisi yang cenderung lebih baik atau sebaliknya. Seperti perubahan kurikulum ,itu adalah suatu upaya pendidikan menuju perubahan yang lebih baik. Begitu juga dengan kurikulum, perlu dan harus dikembangkan, diperbaharui dan di sempurnakan. salah satu caranya adalah dengan memberikan suatu usulan berupa inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan. Di dalam bidang pendidikan, untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi ,telah banyak dilontarkn model-model inovasi dalam berbagai bidang, antara lain: usaha pemerataan pendidikan, peningkatan mutu, peningkatan efisiensi dan efektivitas pendidikan, dan relevansi pendidikan. Semuanya dimaksudkan untuk perbaikan dan pemecahan persoalan pendidikan di Indonesia. Dari penjelasan diatas, maka inovasi kurikulum dapat diartikan sebagai suatu ide, gagasan atau tindakan-tindakan tertentu dalam bidang kurikulum yang dianggap baru untuk memecahkan masalah pendidikan. Dalam bidang pendidikan, inovasi biasanya muncul dari adanya keresahan pihak-pihak tertentu tentang penyelenggaraan pendidikan. Misalkan, keresahan guru tentang pelaksanaan proses belajar mengajar yang dianggap kurang berhasil keresahan pihak administrator pendidikan tentang kinerja guru atau mungkin keresahan masyarakat terhadap kinerja dan hasil bahkan system pendidikan. Keresahan-keresahan itu pada akhirnya membentuk permasalahan-permasalahan yang menuntut penanganan dengan segera. Upaya untuk memcahkan masalah itulah muncul gagasan dan ide-ide baru sebagai suat inovasi. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa inovasi itu ada karena masalah yang dirasakan.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, banyak bermunculan pemikiran-pemikiran yang dianggap sebagai penyesuaian proses pendidikan dengan kebutuhan yang diperlukan. Karenanya, banyak teori yang dikemukakan para pemikir yang bermuara pada munculnya berbagai aliran pendidikan.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
ALIRAN KLASIK 1. Aliran empirisme (aliran optimisme) Aliran ini dimotori oleh John Locke. Aliran empirisme mengutamakan perkembangan manusia dari segi empirik yang secara eksternal dapat diamati dan mengabaikan pembawaan sebagai sisi internal manusia. Dengan kata lain pengalaman adalah sumber pengetahuan, sedangkan pembawaaan yang berupa bakat tidak diakui. Manusia dilahirkan dalam keadaan kosong, sehingga pendidikan memiliki peran penting yang dapat menentukan keberadaan anak. Aliran ini melihat keberhasilan seseorang hanya dari pengalaman (pendidikan) yang diperolehnya, bukan dari kemampuan dasar yang merupakan pembawaan lahir.
Salah satu masalah yang sedang di alami di dalam dunia pendidikan kita adalah maslah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong uuntuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas di arahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi ; otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai macam informasi tanpa di tuntut untuk memahami informasi yang diingtanya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari – hari. Akibatnya, ketika anak didik telah lulus dari sekolah, mereka pintas secara teoritis tetapi miskin aplikasi. Undang – undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidika adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Terdapat bebrapa hal penting yang perlu kita kritisi dari konsep pendidikan tersebut menurut undang – undang. Pertama, pendidikan adalah usaha sadar yang terancana hal ini berarti proses pendidikan disekolah bukanlah proses yang dilaksanakan secara asal-asalan dan untung-untungan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tujuan. Kedua, proses pendidikan yang terencana itu diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran. Hal ini berarti proses pendidikan tidak boleh mengesampingkan proses belajar.
pengenalan karakteristis siswa untuk menentukan teori belajar yang tepat, pemilihan media dan penilaian hasil belajar
Studies in History and Philosophy of Science, 2009
Perspectivas em Análise do Comportamento, 2017
Antípoda. Revista de Antropología y Arqueología, 2024
Ai confini dell’impero. Storia, arte e archeologia della Sardegna bizantina (a cura di Paola Corrias e Salvatore Cosentino), M&T, Cagliari 2002
Treasures Old and New, 2023
Scientific reports, 2024
II Convegno della medievistica italiana (Matera, 13-16 giugno 2022), 2023
STJ | Stellenbosch Theological Journal, 2021
Agroforestry Systems, 2019
Revista Brasileira de Ciências Agrárias (Agrária), 2017
Protoplasma, 2010
PLOS Neglected Tropical Diseases, 2018
Unsaturated Soils: Research and Applications, 2012
Journal of Antimicrobial Chemotherapy, 2014
Childhood Vulnerability Journal, 2021
Mutation Research/Genetic Toxicology and Environmental Mutagenesis, 2013
Revista Brasileira de Cirurgia Cardiovascular, 2000