RANGKUMAN JARKOM
PROTOKOL DAN FUNGSI
JARINGAN APLIKASI
Oleh :
Novella Ayu Oktaviani
1431140020
2 MI D
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
A. APLIKASI – INTERFACE ANTAR JARINGAN
1. Model OSI dan TCP/IP
Model referensi OSI adalah representasi abstrak berlapis, yang membagi proses
jaringan menjadi tujuh lapisan yang bertugas memberi layanan tertentu yang spesifik.
Meskipun protokol TCP / IP dibuat sebelum adanya model OSI, fungsi dari lapisan
aplikasi model protokol TCP / IP, sangat sesuai jika dibandingkan dengan fungsi-fungsi
dari tiga lapisan teratas dari model OSI, yaitu Lapisan Application, Presentation dan
Session. Berikut adalah fungsi dari ketiga lapisan tersebut :
Lapisan Application
Yaitu lapisan ke tujuh yang merupakan lapisan paling atas, baik di model OSI
dan model TCP / IP. Dimana lapisan yang menyediakan antarmuka antara aplikasi
yang digunakan untuk berkomunikasi dengan menggunakan jaringan sehingga
pesan ditransmisikan. Protokol lapisan aplikasi digunakan untuk melakukan
pertukaran data antara program yang berjalan pada host sumber dan program yang
berjalan pada host tujuan.
Lapisan Presentation
Lapisan presentasi memiliki tiga fungsi utama, yaitu :
a. Pengkodean dan konversi data untuk memastikan data dari perangkat pengirim
bisa dimengerti oleh aplikasi yang tepat di perangkat penerima.
b. Kompresi data dengan cara yang dapat didekompresi oleh perangkat tujuan.
c. Enkripsi data sebelum ditransmisi dan dekripsi data pada saat diterima oleh
tujuan.
Lapisan Session
Fungsi pada lapisan ini adalah untuk menciptakan dan menjaga dialog antara
aplikasi sumber dan aplikasi tujuan. Lapisan Session menangani pertukaran
informasi untuk memulai sutau dialog, menjaga agar tetap aktif, dan untuk memulai
kembali sesi yang terganggu atau idle untuk jangka waktu yang panjang.
Gambar 1. Persamaan fungsi lapisan Model OSI dan TCP/IP
Protokol lapisan Aplikasi TCP/IP yang dikenal secara luas dengan
protokolnya yang menyediakan fungsi untuk pertukaran informasi dari user.
Protokol protocol tersebut antara lain adalah :
Protokol DNS ( Domain Name Service ) yang digunakan untuk menterjemahkan
nama internet menjadi alamat IP
HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) yang digunakan untuk mentransfer file –
file yang membentuk halaman-halaman web dari WWW (World Wide Web).
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) yang digunakan untuk pengiriman email
dan attachment nya.
Telnet, protokol emulasi terminal, digunakan untuk menyediakan akses kontrol
suatu host dari host lain yang terkoneksi dengan jaringan
FTP (File transfer protocol) yang digunakan untuk mentransfer file secara
interaktif.
Lapisan Application
2. Software Lapisan Aplikasi
Dalam lapisan Aplikasi ada dua bentuk dari program software yang
menyediakan akses kepada jaringan komputer yaitu aplikasi dan servis.
Network – Aware Application
Merupakan program software yang digunakan untuk berkomunikasi oleh user
di suatu jaringan yang mengimplementasikan protocol lapisan aplikasi dan dapat
berkomunikasi langsung dengan lapisan dibawahnya. Contohnya web browser dan
email client.
Servis Lapisan Aplikasi
merupakan
program
yang
memberikan
interface
ke
jaringan
dan
mempersiapkan data untuk bisa ditransfer. Dan bisa diproses oleh fungsi – fungsi
yang terjadi di lapisan bawahnya dari model OSI.
3. Aplikasi User, Servis, dan Protokol
Protokol layer aplikasi digunakan setiap di perangkat pengirim maupun
penerima selama sesi komunikasi berlangsung. Agar komunikasi dapat berjalan
dengan sukses, protokol yang digunakan pada masingmasing perangkat harus benar
– benar sama. Protokol menentukan bagaimana struktur data yang ada di dalam
pesan dan tipe pesan bagaimana yang dikirim antara pengirim dan penerima. Pesanpesan ini bisa berupa request for service (permintaan layanan), acknowledgment
(konfirmasi), data, pesan status, atau pesan error.
B. CLIENT – SERVER DAN PEER TO PEER
1. Model Client – Server
Pada model Client-Server, perangkat yang meminta informasi disebut dengan
client, dan perangkat yang merespon permintaan disebut dengan server. Transfer
data dari client ke server disebut dengan upload, dan data dari server ke client
disebut dengan dowload.
Gambar 2. Cara kerja Model Client – Server
2. Server
Dalam konteks jaringan secara umum, setiap perangkat yang merespon
permintaan (request) dari aplikasi – aplikasi client, berfungsi sebagai server.
Server biasanya adalah sebuah komputer yang memiliki informasi untuk dibagi
dengan banyak sistem client. Contohnya, halaman web, dokumen,database, gambar,
video, dan file audio dapat disimpan di sebuah server dan dikirim ke client-client yang
memintanya.
Pada jaringan client/server, server menjalankan servis, atau proses, yang
kadang disebut juga dengan server daemon. Seperti hampir semua servis, daemon
berjalan secara background dan tidak langsung dibawah kendali/kontrol dari user.
3. Servis dan Protokol Lapisan Aplikasi
Server – server biasanya memiliki beberapa client yang meminta layanan
dalam waktu yang sama. Contohnya, sebuah server Telnet bisa saja memiliki
beberapa client yang meminta koneksi terhadap dirinya. Permintaan – permintaan
individual dari client-client ini harus ditangani secara simultan dan terpisah di dalam
jaringan agar bisa teratasi dengan sukses.
Gambar 3. Proses Server Telnet
4. Jaringan dan Aplikasi Peer To Peer
Model Peer–to–Peer
Jaringan peer–to–peer melibatkan 2 bentuk yang berbeda : desain jaringan
peer–to–peer dan aplikasi peer–top–peer (P2P). Masing-masing bentuk memiliki fitur
– fitur yang mirip, tetapi pada prakteknya bekerja dengan sangat berbeda.
Jaringan Peer–to–Peer
Dalam jaringan peer–to–peer, 2 komputer atau lebih terkoneksi via sebuah
jaringan dan dapat berbagi sumberdaya (seperti printer dan file) tanpa memiliki server
khusus (dedicated server). Setiap host yang terkoneksi (disebut juga dengan peer)
bisa berfungsi sebagai server dan sekaligus juga sebagai client.
Gambar 4. Jaringan Peer – to – Peer
Aplikasi Peer–to–Peer
Sebuah aplikasi peer–to–peer (p2p), mengijinkan sebuah perangkat untuk
bertindak sebagai client sekaligus sebagai server dalam satu komunikasi yang sama.
Dalam model ini, setiap client adalah server dan setiap server juga adalah client.
Gambar 5. Client dan Server dalam komunikasi yang sama
C. PROTOKOL LAPISAN APLIKASI DAN SERVIS – SERVISNYA
1. Servis dan Protokol DNS
Saat melihat protokol dan servis lapisan Aplikasi yang berbeda, kita mengacu pada
nomor port TCP dan UDP yang terasosiasi dengan servis – servis dan protokol –
protokol. Beberapa servis / protokol tersebut antara lain :
Domeain Name System (DNS) – TCP/UDP port 53
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) - TCP Port 80
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) - TCP Port 25
Post Office Protocol (POP) - UDP Port 110
Telnet - TCP Port 23
Dynamic Host Configuration Protocol - UDP Port 67
File Transfer Protocol (FTP) - TCP Ports 20 and 21
DNS
Diciptakan untuk meresolusikan nama domain menjadi alamat IP. DNS
menggunakan sejumlah server yang terdistribusi untuk menerjemahkan nama-nama
domain dengan alamat – alamat numerik IP. Protokol DNS mendefinisikan servis
otomatis yang mencocokkan nama suatu sumberdaya jaringan (domain name)
dengan alamat numerik jaringan. Komunikasi protokol DNS menggunakan format
tunggal yang disebut message.
Gambar 6. Permintaan Alamat ke DNS
Sistem operasi memiliki utilitas yang dinamakan nslookup yang mengijinkan
seorang user untuk secara manual meminta server DNS untuk merubah nama host
yang diberikan menjadi alamat numerik. Pada contoh di gambar7. dapat dilihat bahwa
DNS server yang digunakan adalah UnKnown dengan alamat 10.0.2.1. Lalu diketikkan
nama domain dari suatu host yang akan resolusikan, yaitu www.google.co.id. Server
DNS merespon dengan memberitahukan bahwa nama tersebut memiliki nama lain
yaitu www-cctld.l.google.com dengan beberapa alamat numerik 173.194.38.152,
173.194.38.159 dan 173.194.38.151.
Gambar 7. Perintah nslookup
2. Servis WWW dan HTTP
Saat alamat web (URL) diketikkan dalam web-browser, web-browser
melakukan koneksi ke servis web yang berjalan di server menggunakan protocol
HTTP. URL (Uniform Resource Locator) dan URI (Uniform Resource Identifier)
adalah nama-nama yang paling umum diketahui orang yang terasosiasi dengan
alamat – alamat web. Sebagai contoh, kita gunakan URL yaitu
https://www.cisco.com/web-server.htm
Pertama, browser menerjemahkan tiga bagian dari URL tersebut :
1. http (protokol atau skema yang digunakan)
2. www.cisco.com (nama dari server yang dimaksud)
3. web-server.htm (file spesifik yang dimintakan ke server untuk ditampilkan)
Browser lalu mengecek ke server DNS (name server) untuk mengkonversi
www.cisco.com menjadi alamat numerik, yang mana digunakannya untuk melakukan
koneksi ke server cisco tersebut. Menggunakan ketentuan protokol HTTP, browser
mengirmkan permintaan GET ke server dan meminta file webserver.htm. Server
mengirimkan kode HTML untuk halamat web itu kepada browser, kemudian browser
menerjemahkan kode HTML dan memformat alamat tersebut untuk ditampilkan pada
jendela browser.
Gambar 8. Cara kerja protokol HTTP
HTTP merupakan salah satu protokol dalam rangkaian protokol TCP/IP, yang
dibuat untuk mempublikasikan dan mengambil halaman HTML menggunakan protokol
dengan tipe request/response. Protokol HTTP menentukan tipe dari pesan yang
digunakan client untuk meminta halaman web dan juga tipe pesan yang digunakan
server untuk merespon. Ada 3 tipe pesan yang dimiliki protocol HTTP, yaitu :
1. GET, adalah request client untuk meminta data. Apabila server menerima pesan
GET, dia akan merespon dengan pesan berisi status request client (seperti status
OK atau tidak), lalu diikuti dengan pesan server sendiri.
2. POST digunakan untuk mengirim pesan-pesan yang mengupload data ke webserver.
3. PUT digunakan mengupload suatu sumber daya (contohnya file) atau konten ke
server web.
Untuk komunikasi yang aman pada internet, protokol HTTP yang lebih aman
(HTTPS) digunakan untuk mengakses maupun memposting informasi web server.
HTTPS menggunakan autentikasi dan enkripsi untuk mengamankan data selama
perjalanan antara client dan server.
3. Servis Email dan Protokol SMTP / POP
Dua contoh protokol lapisan aplikasi tersebut adalah Post Office Protocol
(POP) dan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP). Sama juga dengan
protokol HTTP, protokol ini bekerja dengan proses client/server. Saat orang
menulis pesan email, mereka menggunakan aplikasi yang disebut dengan Mail
User Agent (MUA), atau email client. MUA bertugas mengirimkan pesan email
dan menempatkan pesan kedalam mailbox dari client, yang masing-masing
merupakan proses yang berbeda.
Gambar 9. Cara kerja Protokol Email MUA
4. File Tranfer Protokol
Adalah protokol lain dari lapisan Aplikasi yang umum digunakan. FTP
dikembangkan untuk melakukan transfer file antara client dan server. Client FTP
adalah aplikasi yang berjalan di computer yang digunakan untuk menaruh dan
mengambil file dari server yang menjalankan FTP daemon (FTPd).
Gambar 10. Cara kerja FTP
5. DHCP
Servis DHCP (Dynamic Host Confirmation Protocol) memberikan layanan kepada
perangkat jaringan untuk mendapatkan alamat IP dan informasi informasi lain dari
server DHCP. Servis ini secara otomatis memberikan alamatalamat IP, subnet mask,
alamat gateway dan parameter-parameter jaringan IP lain.
Gambar 11. Komunikasi DHCP
Tanpa DHCP, user harus menginputkan alamat IP, subnet mask dan seting
jaringan lainnya secara manual agar bisa terhubung ke dalam suatu jaringan. DHCP
server memastikan bahwa alamat-alamat IP yang digunakan dalam jaringan bersifat
unik (tidak ada alamat yang digunakan lebih dari satu perangkat).
6. Servis File Sharing dan Protokol SMB
Server Message Block (SMB) adalah protokol file sharing yang bertipe
client/server. IBM mengembangkan SMB di akhir tahun 1980n untuk menggambarkan
struktur dari sumber daya jaringan yang bisa dipakai bersamasama, seperti direktori,
file-file, printer dan port serial.
File sharing SMB dan print service merupakan andalan dari jaringan Microsoft
memungkinkan protokol TCP/IP untuk secara langsung menggunakan SMB. Dari
diperkenalkannya seri Windows 2000, Microsoft merubah struktur dasar sistemnya
untuk menggunakan SMB
Gambar 12. File Sharing menggunakan Protokol SMB
Fungsi dari pesan – pesan SMB :
Memulai, melakukan autentikasi, dan mengakhiri sebuah sesi komunikasi
Mengontrol akses file dan printer
Memungkinkan aplikasi untuk mengirim dan menerima pesan-pesan dari dan ke
perangkat lain.
Gambar 13. Mengcopy File dengan Windows Explorer dengan Protokol SMB
7. Servis dan Protokol Telnet
Telnet menyediakan metode standar untuk mengemulasikan perangkat
terminal berbasis teks di atas sebuah jaringan. Koneksi yang menggunakan
servis Telnet disebut koneksi / sesi terminal virtual / Virtual Terminal (vty). Telnet
menggunakan software untuk membuat perangkat virtual yang menyediakan fitur yang
sama seperti terminal asli dengan akses ke command line interface (CLI) suatu server.
Gambar 13. Cara kerja Telnet