Minggu 20 Sep 2015, 14:22 WIB
Putri Mahkota Keraton Yogyakarta GKR Mangkubumi Gelar Upacara Tarapan
GKR Hemas (Foto: DPD RI)
Yogyakarta - Putri dari GKR Mangkubumi, Raden Ajeng Arti Ayya Fatimasari telah menginjak masa dewasa. Sesuai dengan tradisi di keraton Yogyakarta, keluarga keraton menggelar upacara tarapan di Ndalem Wironegaran Yogyakarta, Minggu (20/9/2015).
Upacara tarapan dihadiri oleh Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Bawono X dan permaisuri GKR Hemas sebagai kakek dan nenek dari RAj Arti Ayya Fatimasari. R.Aj Arti Ayya Fatimasari merupakan putri pertama dari GKR Mangkubumi dan KPH Wironegoro. Cucu Sri Sultan Hamengku Bawono X ini kini telah berusia 12 tahun dan menginjak dewasa.
Dalam upacara ini diadakan berbagai macam sesajian yang masing-masing memiliki makna filosofis. Putri GKR Mangkubumi ini kemudian sungkem dihadapan Sri Sultan Hamengku Bawono X dan GKR Hemas kemudian kepada orangtuanya. Sultan lalu memeluk cucunya tersebut. Saat menjalani prosesi ini, RAj Arti Ayya Fatimasari nampak masih malu-malu dan manja.
"Harapan sebagai orangtua agar menjadi lebih baik jaga sopan santun bisa bantu orangtua dengan menjaga sikap polah. Bisa meneruskan teladan-teladan dari eyang-eyang yang terdahulu hingga sekarang,"kata GKR Mangkubumi di Ndalem Woronegaran Yogyakarta.
Dalam upacara ini juga digelar siraman dimana disatu sisi sebagai ucap syukur minta restu kepada sesepuh, orang tua dan meminta doa agar putrinya diberi perlindungan, keselamatan, dan bimbingan.
GKR Mangkubumi mengakui jika putri pertamanya tersebut memang masih manja dan masih tergantung sama ibunya. Tetapi sebagai orang tua akan selalu mengajarkan agar anaknya bisa mandiri. Menurutnya, putrinya saat ini menyukai science. Ibunya berharap kelak jika dewasa putrinya tersebut akan menjadi seorang dokter.
(rvk/rvk)
Upacara tarapan dihadiri oleh Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Bawono X dan permaisuri GKR Hemas sebagai kakek dan nenek dari RAj Arti Ayya Fatimasari. R.Aj Arti Ayya Fatimasari merupakan putri pertama dari GKR Mangkubumi dan KPH Wironegoro. Cucu Sri Sultan Hamengku Bawono X ini kini telah berusia 12 tahun dan menginjak dewasa.
Dalam upacara ini diadakan berbagai macam sesajian yang masing-masing memiliki makna filosofis. Putri GKR Mangkubumi ini kemudian sungkem dihadapan Sri Sultan Hamengku Bawono X dan GKR Hemas kemudian kepada orangtuanya. Sultan lalu memeluk cucunya tersebut. Saat menjalani prosesi ini, RAj Arti Ayya Fatimasari nampak masih malu-malu dan manja.
"Harapan sebagai orangtua agar menjadi lebih baik jaga sopan santun bisa bantu orangtua dengan menjaga sikap polah. Bisa meneruskan teladan-teladan dari eyang-eyang yang terdahulu hingga sekarang,"kata GKR Mangkubumi di Ndalem Woronegaran Yogyakarta.
Dalam upacara ini juga digelar siraman dimana disatu sisi sebagai ucap syukur minta restu kepada sesepuh, orang tua dan meminta doa agar putrinya diberi perlindungan, keselamatan, dan bimbingan.
GKR Mangkubumi mengakui jika putri pertamanya tersebut memang masih manja dan masih tergantung sama ibunya. Tetapi sebagai orang tua akan selalu mengajarkan agar anaknya bisa mandiri. Menurutnya, putrinya saat ini menyukai science. Ibunya berharap kelak jika dewasa putrinya tersebut akan menjadi seorang dokter.
(rvk/rvk)