Surat At-Tur Ayat 14
هَٰذِهِ ٱلنَّارُ ٱلَّتِى كُنتُم بِهَا تُكَذِّبُونَ
Arab-Latin: Hāżihin-nārullatī kuntum bihā tukażżibụn
Artinya: (Dikatakan kepada mereka): "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Surat At-Tur Ayat 14
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan variasi penjabaran dari banyak pakar tafsir berkaitan kandungan surat At-Tur ayat 14, di antaranya sebagaimana termaktub:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
13-14. Di hari itu orang-orang yang mendustakan akan didorong dengan keras dan terhina ke Neraka Jahanam. Kepada mereka dikatakan sebagai celaan, “Inilah api neraka yang dulu kalian dustakan”.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
14. Dan dikatakan kepada mereka sebagai bentuk penghinaan atas mereka, “Inilah neraka yang dahulu kalian dustakan ketika Rasul kalian menakuti kalian dengannya.”
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
13-14. Yaitu hari dimana malaikat mendorong mereka dengan sangat kasar dan kejam ke dalam neraka Jahanam. Inilah neraka yang mereka dustakan di dunia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{“Inilah neraka yang dahulu kalian dustakan”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
14. “Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya,” pada hari ini rasakanlah azab yang kekal yang dahsyatnya tidak bisa dijangkau akal dan kepedihannya tidak bisa digambarkan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-16
Allah SWT bersumpah dengan menyebut makhlukNya yang menunjukkan KekuasaanNya yang agung, bahwa azabNya pasti akan menimpa musuh-musuhNya. Dan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka. “Thur” adalah gunung yang mempunyai pepohonan seperti bukit tempat Allah berbicara langsung kepada nabi Musa dan mengangkat nabi Isa sebagai rasuINya. Bukit yang tidak ada pepohonannya tidak dinamakan “Thur”, melainkan dinamakan Jabal (dan Kitab yang ditulis (2)) Dikatakan bahwa yang dimaksud adalah Lauhil Mahfuz. Dikatakan juga yaitu kitab-kitab yang diturunkan yang tertulis untuk dibacakan kepada manusia dengan terang-terangan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (pada lembaran yang terbuka (3) dan demi Baitul Ma'mur (4)) Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Isra’ setelah melewati langit ketujuh:”Kemudian aku dinaikkan ke Baitul Ma’mur, dan ternyata Baitul Ma’mur itu setiap harinya dimasuki tujuh puluh ribu (malaikat) yang tidak kembali lagi kepadanya sampai yang terakhir dari mereka” Yakni mereka beribadah dan thawaf di sekelilingnya sebagaimana penduduk bumi melakukan thawaf di Ka'bah mereka. Demikian juga Baitul Ma'mur, adalah adalah Ka'bah penduduk langit ketujuh, Oleh karena itu Nabi SAW menjumpai Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Ma'mur. Karena beliau adalah orang yang membangun Ka'bah di bumi, maka pahala yang diterimanya adalah dari jenis amalnya. Letak Baitul Ma'mur itu adalah lurus di atas Ka'bah; dan pada tiap-tiap langit terdapat Ka'bahnya sebagai tempat mereka melakukan ibadah dan shalat dengan menghadap kepadanya. Ka'bah yang ada di langit yang terdekat dinamakan Baitul Izzah, hanya Allah yang lebih Mengetahui
Firman Allah SWT: (dan atap yang ditinggikan (langit) (5)) dari Ali tentang firmanNya: (dan atap yang ditinggikan (5) yaitu langit. Sufyan berkata kemudian membaca firmanNya: (Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedangkan mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya (32)) (Surah Al-Anbiya’) Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir.
Firman Allah: (dan laut yang di dalam tanahnya ada api)
Terkait makna firmanNya, "Al-Masjur" masih diperselisihkan. Sebagian dari mereka berkata bahwa makna yang dimaksud yaitu pada hari kiamat akan dinyalakan menjadi api, sebagaimana firmanNya: (dan apabila lautan dipanaskan (6)) (Surah At-Takwir) yaitu dinyalakan sehingga menjadi api yang bergejolak yang meliputi semua orang-orang yang yang berdiri. Pendapat itu diriwayatkan Sa'id bin Al-Musayyib dan Mujahid.
Qatadah berkata bahwa makna “Al-masjur” adalah penuh. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir, yaitu karena itu sekarang bukanlah bahan bakar, melainkan makna yang dimaksud adalah penuh.
Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “Al-masjur” adalah yang terhalang dan dicegah dari bumi agar tidak memenuhinya karena akan menenggelamkan para penghuninya. Pendapat itu dikatakan Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Demikian juga dikatakan As-Suddi dan lainnya.
Firman Allah: (Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi (7)) Ini adalah sumpah atasnya, yaitu pasti terjadi terhadap orang-orang kafir. Sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (tidak seorang pun yang dapat menolaknya (8)) yaitu tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka, jika Allah menghendakinya terhadap mereka.
Firman Allah SWT: (pada hari ketika langit benar-benar berguncang (9)) Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah berguncang dahsyat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud adalah mengalami keretakan-keretakan. Mujahid berkata bahwa itu berputar-putar
Adh-Dhahhak berkata langit berputar dan bergerak-gerak karena diperintahkan Allah SWT dan sebagian darinya mengguncang sebagian yang lain. Ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir, bahwa yang dimaksud adalah gerakan berputar-putar
(dan gunung benar-benar berjalan (10)) yaitu lenyap dari tempatnya, menjadi debu dan meledak dengan hebat (Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (11)) yaitu, celakalah mereka karena azab, pembalasan, dan siksaan Allah yang ditimpakan kepada mereka ((yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (12)) yaitu, mereka selama hidup di dunia tenggelam di dalam kebathilan dan menjadikan agama mereka sebagai mainan dan olok-olokan (pada hari mereka didorong) yaitu, didorong dan digiring (ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (13)) Mujahid, Asy-Sya'bi, Muhammad bin Ka'b, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan Ats-Tsauri berkata bahwa mereka mendorong ke dalam neraka dengan kuat.
((Dikatakan kepada mereka), “Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya” (14)) yaitu malaikat Zabaniyah mengatakan hal itu kepada mereka dengan maksud mencemooh dan mengecam (Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat (15) Masuklah kamu ke dalamnya) yaitu masuklah kedalamnya dan rasakanlah panas apinya yang membakar kalian dari semua arah (maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu) yaitu sama saja baik kalian bersabar atas azab dan siksanya atau tidak sabar, tidak ada jalan keluar dan tempat lari bagi kalian darinya (sesungguhnya kamu hanya diberi apa yang telah kamu kerjakan) yaitu Allah tidak menzalimi seorang pun, bahwa masing-masing mendapat balasan sesuai amal perbuatannya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tur ayat 14: Kemudian dikatakan kepada mereka orang-orang yang mendustakan dengan nada mencela dan merendahkan: Inilah neraka yang kalian telah dustakan di dunia dan kalian akan tinggal di dalamnya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dikatakan kepada mereka sambil dicela dengan keras.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 14
Saat para pengingkar itu dimasukkan ke neraka, dikatakan kepada mereka, 'inilah neraka yang di dunia dahulu kamu terus-menerus mendustakannya. '15. Begitu masuk neraka, para pengingkar itu mendapat ejekan dan kecaman. 'kamu sudah merasakan sendiri pedihnya azab neraka yang dauhlu kamu ingkari, maka dengan demikian, apakah neraka ini hanya merupakan sihir yang mengelabui mata ataukah kamu memang tidak melihat sehingga kamu akan terus mengingkari keberadaannya'.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian sekumpulan penafsiran dari banyak mufassirin terkait kandungan dan arti surat At-Tur ayat 14 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk ummat. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.