Sembako Gambar Puan Dinilai Sebagai 'Serangan Darat' Terkait Pilpres 2024

Sembako Gambar Puan Dinilai Sebagai 'Serangan Darat' Terkait Pilpres 2024

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 05:02 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyambut gembira rencana kedatangan Ketua DPR RI Puan Maharani ke lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, di Kecamatan Pronojiwo. Menurutnya, kedatangan Puan akan menjadi kunjungan pertama pejabat negara ke Pronojiwo.
Foto: Istimewa
Jakarta -

Anggota Fraksi PDIP DPR RI diwajibkan untuk membagi-bagikan sembako kepada warga di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Bahkan sembako tersebut diwajibkan bergambar Puan Maharani.

Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai kewajiban tersebut bukti Puan yanng semakin bergerak ke rakyat. Dia menyebut Puan tengah melancarkan serangan darat untuk meraih simpati publik.

"Puan sepertinya ingin menunjukkan level leadershipnya dengan menginstruksikan semua kader PDIP wajib bagi sembako bergambar wajah Puan. Banyak yang menduga ini bagian cara Puan melakukan penetrasi ke rakyat semakin dalam. Selama ini Puan baru main di udara melalui baliho, spanduk, dan billboard. Bagi sembako ini bagian serangan darat untuk meraih simpati publik," kata Adi saat dihubungi, Kamis (23/12/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi menyebut pembagian sembako ini harus dilakukan secara berkelanjutan agar tidak berdampak buruk. Selain itu, menurutnya ada dampak lain dari langkah pembagian sembako ini.

"Harus dimaintenance dengan baik. Misalnya pemberian sembako dilakukan secara continue, bukan hanya sekali. Karena bisa berefek negatif kalau cuma sekali. Ini jelas kerja politik. Tentu (pembagian sembako) ada dampaknya. Minimal rakyat tahu bahwa ada figur yang mulai tebar pesona serius menuju 2024. Karena saat sembako dibagikan pasti disertai 'kampanye politik' sang pemberi. Ada pesan khusus yang disampaikan bagi penerima," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Meski begitu, belum tentu rakyat langsung jatuh hati. Butuh perawatan khusus lanjutan. Karenanya, kalau pemberian sembako hanya dilakukan sekali dikira bantuan dari hamba Allah, yang penuh ikhlas saja tanpa motif apapun. Apalagi pemilu masih lama," lanjut dia.

Lantas apa sebetulnya alasan Puan akhirnya memutuskan untuk melakukan pembagian sembako bergambar dirinya? Adi menduga serangan udara lewat baliho tidak bisa menaikkan elektabilitas Puan Maharani.

"Serangan udara Puan sudah masif tapi belum menunjukkan kabar baik soal elektabilitas, makanya perlu serangan darat demi terus mendapat respon positif dan tentunya elektabilitas naik. Minimal tujuannya (bagi-bagi sembako) 3 hal, ingin semakin dikenal, disukai, dan dipilih. Tujuan serangan darat itu umumnya seperti itu," tuturnya.

Simak Video 'Baliho Puan Bertebaran di Lokasi Erupsi Semeru, PDIP: Maksudnya Baik':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/aud)


Hide Ads