Mantan Gubernur Jawa Barat periode Tahun 1970-1975 Solihin GP diisukan meninggal dunia. Kabar itu tersebar luas dalam sebuah pesan berantai.
"Innaa lillahi wa innaa ilaihi rooji'uun Allohumaghfirlahu warhamhu wa afihi wafu'anhu. Turut berdukacita atas wafatnya bpk. Letjen (Purn) H. Solihin GP, mantan Gubernur Jawa Barat. Semoga almarhum diterima amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya, dan ditempatkan di Jannah Nya Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan, kesabaran & ketabahan. Aamiin yaa robbal Aalamiin," tulis pesan berantai tersebut seperti yang diterima detikcom, Minggu (1/8/2021).
Setelah ditelusuri, pesan berantai itu ternyata hoaks atau berisi berita bohong.
"Assalamualaikum WR WB. Terkait kabar Whatsapp yg beredar pagi ini, yg menyebutkan bahwa ayahanda kami bpk Solihin GP telah wafat; bersama ini kami sampaikan bahwa berita Whatsapp tsb adalah HOAX," kata putra bungsu Solihin GP, Lutfhi SGP via pesan singkat.
Lutfi menyatakan saat ini, kondisi kesehatan ayahnya baik-baik saja. Seperti diketahui, Solihin GP sempat positif COVID-19, namun saat ini kondisinya sudah sehat dan membaik.
"Alhamdulillah ayahanda kami per hari ini masih sehat walafiat, Dan memang baru saja sembuh OTG covid-19. Terimakasih atas permintaan klarifikasi dan perhatian para handai taulan. TTD: putra putri bpk H Solihin GP #mariberantashoax. Wassalamu alaikum WR WB," ucapnya.
Selain itu, dari video terkini yang tersebar di media sosial Solihin GP nampak sedang duduk di atas kursi roda dan masih bisa berbincang dengan anggota keluarganya.
"Ki sehat kan aki," tanya seorang perempuan kepada Solihin GP dalam video berdurasi 15 detik itu.
"Enya (iya)," jawab Solihin.
Solih GP juga, membantah isu kematian tersebut. "Ayenamah loba isu-isu, urang gelutan engges atuh da hararese teing mah. Tewak. (Sekarang mah banyak isu-isu liar, harus diajak berantem kalau susah, atau tangkap," ujarnya.
Simak juga 'Cerita Mahfud Soal Hoax Konspirasi Corona Hancurkan Islam':