Dampak Mengerikan Pembakaran Sampah
Suatu benda yang tidak berharga dan ada di sekitar lingkungan masyarakat adalah pengertian dari sampah. Di lingkungan kehidupan masyarakat, sampah terlihat ada di mana-mana dan menjadi salah satu masalah besar bagi Indonesia. Sampah menjadi masalah yang sangat serius dan bahkan juga menjadi masalah ekonomi, sosial, dan budaya. Di Indonesia sendiri, hampir semua kota mengalami kendala dalam mengolah sampah dikarenakan tempat pembuangan sampah (TPA) yang ada di setiap kota masih kurang. Akibatnya, banyak masyarakat yang membuang sampah ke sungai untuk menghilangkan sampah tersebut. Tidak hanya membuang sampah ke sungai, untuk menghilangkan sampah tersebut masyarakat bahkan membakar sampah. Membakar sampah telah menjadi hal yang biasa untuk menghilangkan sampah di kalangan masyaraka dan telah menjadi suatu kebiasaan buruk yang susah untuk dihilangkan. Namun bukannya menyelesaikan permasalahan sampah yang ada, membakar sampah malah justru menimbulkan dampak yang cukup berbahaya. Tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, membakar sampah bahkan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Membakar sampah sangat berbahaya karena asap hasil pembakaran sampah tersebut dapat mengandung bahan kimia beracun yang dapat mencemari udara. Dua zat kimia utama hasil dari pembakaran yang paling banyak memicu penyakit pernapasan adalah karbon monoksida dan formaldehida atau formalin. Selain itu, asap pembakaran juga banyak mengandung materi kimia yang tidak terlihat oleh mata seperti hidrogen klorida, hidrogen sianida, arsen, timbal, kromium, dioksin, dan sebagainya yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Udara yang telah tercemar oleh asap pembakaran sampah tersebut dihirup oleh makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, dan tersimpan dalam tanah yang dapat mempengaruhi air di permukaan tanah. Hal tersebut dapat memasuki rantai makanan manusia melalui tanaman maupun hewan ternak. Saat manusia mengonsumsi daging, ikan, dan produk susu akan sangat berbahaya karena bahan kimia yang dilepaskan oleh asap pembakaran tersebut terakumulasi di dalam lemak hewan tersebut.
Selain itu, dampak yang diakibatkan saat pembakaran sampah adalah asap pembakaran yang mengiritasi lingkungan. Saat pembakaran terjadi pelepasan asap yang tidak terkendali ke dalam atmosfer udara yang dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon. Jika lapisan ozon di atmosfer udara rusak maka akan mengakibatkan terjadinya pemanasan global dan akan terjadi peningkatan radiasi sinar UV-B yang dapat menyebabkan kerusakan sistem perlindungan makhluk hidup. Dampak buruk lainnya adalah merkuri terlepas sehingga dapat merembes ke tanah yang dapat menyebabkan penetralan media tanah yang digunakan produksi tanaman dan nutrisi dalam tanah tidak akan terserap sehingga mencegah pertumbuhan tanaman. Selain itu, jika merkuri masuk ke perairan seperti sungai atau laut maka dapat membunuh ikan dan dapat mempengaruhi ekosistem kehidupan laut. Bahaya membakar sampah sebenarnya tidak hanya sampai situ saja, kandungan dioksin pada sampah plastik yang dibakar memiliki sifat karsinogenik dan dapat menganggu sistem hormon yang ada pada dalam tubuh jika menumpuk terus menerus. Dari uraian tersebut sudah sangat jelas bahwa membakar sampah sangat berdampak buruk baik bagi lingkungan maupun bagi kesehatan manusia.
Lalu bagaimana sih cara mengelola sampah yang paling benar dan aman? Uraian berikut akan menjelaskan beberapa cara sederhana yang dapat mengurangi jumlah sampah tanpa harus membakarnya. Yang pertama adalah kurangi atau hindari pemborosan dengan cara membeli bahan atau produk secukupnya dan pilih dengan kemasan yang paling sederhana. Yang kedua adalah penggunaan kembali seperti mengubah kaleng bekas menjadi pot tanaman, baju bekas diubah menjadi lap atau keset, dan sebagainya. Langkah sederhana selanjutnya adalah mendaur ulang sampah dengan cara mengubah barang bekas yang masih bisa digunakan menjadi barang baru yang ekonomis dan bermanfaat seperti kumpulan bungkus kopi dijadikan tas, sampah kertas diubah lagi menjadi kertas daur ulang dan sebagainya. Langkah sederhana selanjutnya adalah mengolah sampah basah atau organik menjadi pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanah. Itulah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah tanpa membakarnya.
Lakukanlah langkah sederhana untuk hal yang luar biasa. Sekian tulisan ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa ditulisan yang akan datang! Stay tuned😊