Kuintillus
Kuintillus | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kaisar ke-43 dari Kekaisaran Romawi | |||||
Berkuasa | k. 270 (17–77 hari) | ||||
Pendahulu | Klaudius II | ||||
Penerus | Aurelianus | ||||
Kelahiran | k. 220 Sirmium, Pannonia Inferior | ||||
Kematian | 270 (usia 50) Aquileia, Italia | ||||
Keturunan | 2 putra | ||||
| |||||
Dinasti | Gothikus |
Marcus Aurelius Claudius Quintillus atau lebih dikenal sebagai Kuintillus († September 270 M) adalah seorang Kaisar Romawi yang berkuasa dalam waktu singkat pada tahun 270 M. Ia adalah saudara dari Kaisar Claudius II Gothicus dan naik takhta setelah kematian saudaranya. Masa kekuasaannya hanya berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, menjadikannya salah satu kaisar Romawi dengan pemerintahan terpendek dalam sejarah.
Kehidupan Awal
[sunting | sunting sumber]Informasi mengenai kehidupan awal Kuintillus sangat terbatas. Ia lahir di wilayah Illyricum, meskipun tanggal kelahirannya tidak diketahui. Sebagai saudara dari Claudius II, Kuintillus kemungkinan besar berasal dari keluarga kelas menengah yang mendapat kenaikan status sosial melalui karier militer dan politik saudaranya.
Naik Takhta
[sunting | sunting sumber]Kuintillus naik takhta setelah kematian saudaranya, Claudius II, yang wafat karena wabah pada awal tahun 270 M. Menurut beberapa sumber, Kuintillus diangkat menjadi kaisar oleh pasukan di Aquileia atau oleh Senat Romawi, menunjukkan bahwa ia memiliki dukungan dari pihak sipil maupun militer.
Namun, pengangkatannya tidak diterima secara universal. Sementara Kuintillus dinyatakan sebagai kaisar, pasukan di timur mendukung Aurelianus, seorang jenderal terkenal yang akhirnya menjadi penerus Kuintillus. Persaingan ini memicu konflik antara kedua faksi.
Kematian
[sunting | sunting sumber]Kuintillus meninggal pada bulan September 270 M. Ada dua versi utama mengenai kematiannya:
- Bunuh Diri: Beberapa sumber mencatat bahwa Kuintillus, menyadari dukungan untuk Aurelianus semakin kuat, memilih untuk mengakhiri hidupnya demi menghindari kekerasan lebih lanjut.
- Dibunuh oleh Pasukannya: Sumber lain menyebutkan bahwa ia dibunuh oleh tentaranya sendiri, yang tidak puas dengan kepemimpinannya dan lebih memilih Aurelianus.
Lokasi pasti kematiannya tidak diketahui, tetapi beberapa catatan menunjuk pada Italia utara.
Sumber
[sunting | sunting sumber]Sumber Utama
[sunting | sunting sumber]- Aurelius Victor, Epitome de Caesaribus
- Eutropius, Breviarium ab urbe condita
- Historia Augusta, Life of Claudius
- Joannes Zonaras, Compendium of History extract: Zonaras: Alexander Severus to Diocletian: 222–284 Diarsipkan 2008-05-21 di Wayback Machine.
- Zosimus, Historia Nova
Sumber Lain
[sunting | sunting sumber]- Banchich, Thomas, "Quintillus (270 A.D)", De Imperatoribus Romanis
- Jones, A.H.M., Martindale, J.R. The Prosopography of the Later Roman Empire, Vol. I: AD260-395, Cambridge University Press, 1971
- Canduci, Alexander (2010), Triumph & Tragedy: The Rise and Fall of Rome's Immortal Emperors, Pier 9, ISBN 978-1-74196-598-8
- Southern, Pat. The Roman Empire from Severus to Constantine, Routledge, 2001
- Gibbon, Edward. Decline & Fall of the Roman Empire (1888)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Southern, Pat. The Roman Empire from Severus to Constantine. Routledge, 2001.
- Watson, Alaric. Aurelian and the Third Century. Routledge, 1999.
- Jones, Arnold H. M., Martindale, John R., & Morris, J. The Prosopography of the Later Roman Empire: Volume I AD 260–395. Cambridge University Press, 1971.