Adenina
Adenin | |
---|---|
Nama kimia | 9H-purin-6-amina |
Nama alternatif | 6-aminopurin |
Rumus kimia | C5H5N5 |
Massa molekul | 135.13 g/mol |
Titik lebur | 360 - 365 °C |
Nomor CAS | 73-24-5 |
SMILES | NC1=NC=NC2=C1N=CN2 |
Adenina adalah salah satu dari dua basa N purina yang digunakan dalam membentuk nukleotida dari asam nukleat DNA dan RNA[1]. Pada DNA, adenina (A) berikatan dengan timina (T) melalui dua ikatan hidrogen untuk membantu menstabilkan struktur asam nukleat. Pada RNA berberkas ganda (dsRNA), adenin berikatan dengan urasil (U).
Bersama dengan gula ribosa adenin membentuk nukleosida yang disebut adenosina, sementara bersama dengan deoksiribosa adenin membentuk deoksiadenosina. Adenosina dapat berikatan dengan gugus fosfat anorganik (PO43-). Jika mengikat satu gugus fosfat dinamakan adenosina monofosfat (AMP), dua gugus fosfat dinamakan adenosina difosfat (ADP), dan tiga gugus fosfat dinamakan adenosina trifosfat (ATP).[1] ATP merupakan salah satu senyawa penting dalam metabolisme semua organisme hidup sebagai pembawa energi kimia untuk berbagai reaksi biokimiawi. Pada teknik PCR, deoksiadenosina trifosfat (dATP) merupakan satu dari empat nukleotida bebas yang perlu disediakan sebelum proses dimulai.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Computational Chemistry Wiki Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.