Lompat ke isi

Batubara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Oktober 2024 09.37 oleh Siradja Lontung (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Batubara
Aksara Batakᯅᯖᯮᯅᯒ
(Batak Toba, Angkola, dan Mandailing)
ᯑᯖᯮᯅᯒ
(Batak Alas)
Nama marga
  • Batubara
  • Datubara
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Siraja Batak
2Guru Tatea Bulan
3Tuan Saribu Raja
4Raja Borbor
5Raja Hatorusan II
(Tuan Balasahunu)
6Datu Tala Dibabana
(Ompu Tuan Raja Doli)
7Sariburaja II
8Datu Pompang Balasaribu
9Datu Marhandang Dalu
(Datu Rimbang Soaloon)
10Raja Dohang Batubara
Nama lengkap
tokoh
Raja Dohang Datubara
Nama istriNai Marumbung Mas boru Lumbantoruan
Nama anak
  • 1. Raja Sitindaulok
  • 2. Raja Sitangkitangki
Kekerabatan
Persatuan
marga
Borbor
Kerabat
marga
Matani ari
binsar
Lumbantoruan
Asal
SukuBatak
Etnis
Daerah asalBaruara, Balige, Toba
Kawasan
dengan
populasi
signifikan
Baruara
Bonandolok Matio
Sipogu
Sipirok
Mandailing Natal
Sorkam
Paguyuban
Lokasi tuguTugu Raja Dohang Batubara di Baruara, Balige, Toba

Batubara (Surat Batak: ᯅᯖᯮᯅᯒ) adalah salah satu marga Batak yang terdapat dalam kelompok masyarakat Batak Toba, Batak Angkola, Batak Mandailing, dan Batak Alas. Dalam masyarakat Batak Alas, marga ini disebut sebagai Datubara (Surat Batak: ᯑᯖᯮᯅᯒ). Marga Batubara termasuk ke dalam kelompok marga Si Raja Borbor.

Raja Dohang Batubara
Boru Sihombing Lumbantoruan
Raja Sitindaulok
Boru Hasibuan
Raja Sitangkitangki
Boru Lumbantoruan
Ompu Taraem
Boru Sibarani
Raja Parultopultop
Boru Hasibuan
Raja Bintang I
Boru Tambunan
Ompu Raja TambaRaja Iang DebataRaja PaneTuan BijaRaja Mata Sapiak
Raja Turasi (Datu Nialapan)
Raja Bintang IIOmpu Guasa
Ompu Raja IjolmaOmpu ParimbohoOmpu SidalianNamora SoritanoOmpu BulugokOmpu BadoraOmpu PanungkarOmpu Patujong


Raja Dohang Batubara

  1. Sitindaulok
  2. Sitangkitangki

Sitindaulok

  1. Ompu Taraem
  2. Parultop

Ompu Taraem

  1. Raja Bintang

Raja Bintang

  1. Raja Tamba (di Batubara Toruan)
  2. Raja Iang Debata (di Bonandolok Matio)
  3. Raja Pane (di Baruara)
  4. Tuan Bija (di Sipirok)
  5. Raja Mata Sopiak (di Mandailing Natal)

Raja Pane

  1. Raja Turasi (Datu Nialapan)

Raja Turasi (Datu Nialapan)

  1. Raja Bintang II
  2. Ompu Guasa

Raja Bintang II

  1. Ompu Raja Ijolma
  2. Ompu Parimboho
  3. Ompu Sidalian (di Sipogu)
  4. Namora Soritano (di Parsingkaman)
  5. Ompu Bulugok
  6. Ompu Badora
  7. Ompu Panungkar (di Sorkam)
  8. Ompu Patujong (di Labuanruki)
[sunting | sunting sumber]

Masyarakat Mandailing meyakini bahwa asal usul marga ini berasal dari Batubara, Asahan.[1] Marga ini dipercaya sebagai kelompok masyarakat yang bermigrasi dari Kerajaan Batu Bara di Sumatera Timur. Kelompok ini dipimpin oleh dua orang bersaudara, yaitu Parmato Sopiak dan Datuk Bitcu Rayo. Keduanya bersama rombongan berangkat dari Batu Bara menuju kawasan Barumun, Padang Lawas. Di tempat itulah mereka meneroka dan mendirikan kampung bernama Binado, dimana kemudian keturunannya berkembang menjadi marga Batubara.[2] Beberapa masa kemudian, dua putera Parmato Sopiak yang bernama Si Lai dan Si Tondang bersama pengikutnya pindah ke Mandailing Godang, dan mendirikan kampung bernama Pintu Padang. Disitulah keturunan mereka berkembang dan membentuk marga Daulae dan Matondang. Sedangkan Datuk Bitcu Rayo memiliki putra bernama Gara, yang kemudian berpindah ke Sipirok.

Beberapa tokoh yang bermarga Batubara, di antaranya adalah:

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Siregar, Rusman (27 November 2017). "Asal Asul Mandailing, Sejarah dan Kebesaran Marga-marga". Sindo News. Diakses tanggal 4 Mei 2024. 
  2. ^ Lubis, Z. Pangaduan (2010). Asal Usul Marga-marga di Mandailing: Lubis, Nasution, Batubara, Daulae, Matondang, Rangkuti, Parinduri, Pulungan. Pustaka Widiasarana. ISBN 978-602-9414-00-4.